bagian8

1.3K 113 4
                                    

sana keluar dari kantor milik jeongyeon sambil menangis
dia tidak menghiraukan karyawan lain yang melihatnya atau membicarakannya setelah keributan yang terjadi di ruangan jeongyeon

tzuyu masih terus mengejar sana di belakangnya,dia benar benar masih butuh penjelasan dari sana karena bagaimanapun juga dia kekasihnya

"sana aku mohon berhenti"kata tzuyu saat sudah keluar dari kantor

tapi tiba tiba saja sana pingsan begitu saja,dan tzuyu yang di belakangnya langsung menangkap sana yang hampir jatuh ke tanah

"sana kamu kenapa sana!!"kata tzuyu sambil menggoncang goncangkan tubuh sana

tzuyu yang sudah benar benar panik langsung menggendong sana dan segera mencari taksi untuk membawanya ke rumah sakit

saat di rumah sakit sana sudah mulai sadar dari pingsannya
"sana kamu sudah bangun,,syukurlah aku khawatir banget tadi"kata tzuyu

sana tidak menjawabnya dan langsung memalingkan wajahnya membelakangi tzuyu

tzuyu yang merasa tidak suka karena sana memalingkan wajahnya langsung meraih kepala sana agar tzuyu dapat melihat wajah cantik sana yang terlihat sendu

"kamu kenapa sana,aku mohon jangan menghindari aku seperti itu lagi"kata tzuyu lembut

sana kemudian memberanikan menatap mata tzuyu
sana bisa melihat ada ketulusan di matanya yang membuat sana menjadi sangat tidak pantas memiliki pria sebaik tzuyu,menurutnya tzuyu terlalu sempurna untuknya

tanpa di sadari air mata dan isakan sana mulai keluar begitu saja
"sana kenapa kamu menangis,apa ada yang sakit,bentar ya sebentar lagi dokter akan datang untuk memberitahu kondisi kamu"kata tzuyu tulus sambil mengusap air mata sana yang keluar
.
.
.
di sisi lain nayeon sedang di dalam taksi sekarang sambil menangis

hatinya benar benar hancur karena melihat suaminya sendiri sedang berhubungan badan dengan wanita lain

"jeongyeon mana janji kamu beberapa tahun lalu,kau bilang akan selalu membuatku bahagia,tapi nyatanya apa sekarang,kamu justru menyakiti aku,ini benar benar sakit jeongyeon"gumam nayeon dalam isakannya

"tapi apa gunanya aku menangisi kamu seperti ini,lagian ini tidak akan mengobati luka di hati aku"kata nayeon sambil mengusap air matanya kasar

tiba tiba kepala nayeon sakit lagi,tidak tau kenapa akhir akhir ini kepalanya sering sekali sakit,mungkin karena kecapean
nayeon memegang kepalanya yang sakit sambil meringis

"kenapa kepalaku sakit sekali ya,apa aku sebaiknya ke kerumah sakit aja ya,dari pada aku kenapa kenapa nanti"gumam nayeon

akhirnya pun nayeon memutuskan untuk ke rumah sakit yang tak jauh dari situ

nayeon segera turun dari taksi dan memberikan selembaran uang untuk supir taksi

nayeon masuk ke rumah sakit itu,ternyata dia masih harus mengantri

karena bosan dia pun memutuskan untuk berkeliling sebentar di rumah sakit itu

saat dia berkeliling rumah sakit tanpa sengaja saat dua melihat satu ruangan dia melihat ada tzuyu dan seorang dokter
yang membuat hatinya tiba tiba sakit,dia melihat ada sana juga ada di dalam

walaupun nayeon sudah memaafkannya tapi rasa kesal itu masih menghantuinya

nayeon berniat untuk menguping pembicaraan mereka walaupun nayeon tau kalau itu tidak sopan,tapi rasa penasarannya lebih kuat karena dia melihat sana yang terbaring di atas ranjang rumah sakit

"jadi gimana dok keadaan sana"kata tzuyu dengan raut wajah khawatir

"tidak apa,di hanya kelelahan,mungkin karena efek dia sedang hamil juga"kata dokter itu

"a apa"kata tzuyu kaget,begitu juga sana

nayeon yang sedang menguping juga ikut kaget,air matanya juga menetes karena dia sangat yakin kalau sana hamil anak jeongyeon

"kalau begitu saya permisi dulu ya pak,tolong jaga istrinya agar dia tidak kelelahan"kata dokter itu langsung pergi

tzuyu benar benar kaget mendengar kalau sana hamil,tzuyu yakin dia tidak pernah berhubungan badan dengan sana yang berarti kalau sana hamil bukan anaknya

tzuyu menatap sana yang sepertinya masih syok mendengarnya

"tzuyu aku mau pulang"kata sana dengan suara melemah

tzuyu pun langsung membantu sana berdiri dan merekapun jalan beriringan meninggalkan ruangan itu

nayeon yang merasa sana dan tzuyu akan keluar langsung segera pergi dari situ agar tidak di ketahui oleh mereka

nayeon mengurungkan niatnya untuk periksa karena sekarang dia bahkan tidak dapat mengontrol air matanya yang terus keluar tanpa henti

nayeon segera memesan taksi dan kembali ke rumahnya
nayeon langsung mengemasi barang barangnya
nayeon benar benar sudah sangat sakit hati sekarang dan dia memutuskan untuk kembali ke tempat tinggal orang tuanya tepatnya di Busan karena dia benar benar sudah sakit hati sekarang

"maafkan aku jeongyeon,aku harus pergi dari sini,kamu berbahagialah dengan sana"gumam nayeon sambil membawa kopernya dan pergi meninggalkan rumah itu

rumah yang sudah dia tinggali bertahun tahun bersama jeongyeon,bahkan dari kenangan bahagia ataupun menyedihkan sudah tersimpan di rumah itu,walaupun cukup berat untuk meninggalkan rumah itu tapi hatinya terus memaksanya untuk keluar dari rumah itu,dan juga yang paling berat dia harus meninggalkan orang yang sangat dia sayangi yang bahkan sekarang sudah menghianatinya


makasih sudah baca
jangan lupa follow dan berikan vote
komen untuk kasih saran

maaf kalau banyak typo
tapi makasih yang sudah baca sampai akhir
ikuti terus jalan ceritanya

2yeon the last love [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang