5. Sick

477 53 0
                                    

·  ✵  -sick-  ✵ 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

·  ✵  -sick-
  ✵  .   .    ✧ *
        
     ˚  .   ✵   .  
    *.      
✷           *   . .     
 ✵

❀✿****✿❀

Hujan yang cukup deras mengguyur kota Seoul. Ini sudah hampir malam, dan jeongin masih berada di luar untuk berteduh.

Ya sejak sepulangnya ia dari sekolah lama, ia di antarkan oleh jisung dan Felix ke halte, karna memang tidak ada bus lewat di depan sekolah lamanya dan juga jarak halte dari sekolah lamanya itu cukup jauh.

Jeongin di antarkan oleh jisung dan Felix dengan sepedanya, dengan jeongin yang berada di boncengan jisung. Yaa hitung hitung mengenang masa masa saat mereka masih satu sekolah.

Jika dulu, Felix dan jisung akan mengantarkan jeongin sampai depan rumahnya, karna memang jarak rumah mereka tidak terlalu jauh.

Masih dengan jeongin yang sedang berteduh di depan toko yang sudah tutup, ia menatap jam tangannya gusar. Ia harus pulang, tapi hujan tak memberi tanda akan berhenti.

Setelah berkecamuk dengan fikirannya, pemuda itu memutuskan untuk menerobos hujan yang masih cukup deras.

Persetan dengan seragam tipis yang ia kenakan.

Jeongin mulai berlari menerobos butiran butiran air yang jatuh dari langit. Sesekali langkahnya menginjak genangan air yang membuat celananya basah.

Butuh waktu lima menit untuk jeongin berlari di bawah hujan dan sampai ke rumahnya.

Dengan hati hati ia membuka pintu rumahnya agar tidak menimbulkan suara dan mengganggu hyung nya.

Ia membawa langkahnya menuju kamarnya, guna mengganti pakaian yang basah kuyup.

"Ohh jadi gini kelakuanmu disaat bundamu tidak dirumah? Ck, menyedihkan" suara itu membuat langkah jeongin terhenti. Dahinya mengernyit lalu ia kembalikan badan menatap hyung nya dengan tatapan heran.

"Apa maksud mu hyung?" Tanya jeongin yang masih belum mengerti dengan keadaan.

"Ck, sok polos" hyunjin berdecak.

"Tapi jeongin beneran ga ngerti hyung.." Jeongin berujar pelan.

"Kamu mau cari muka? Di saat ayah dan bunda mu ada, kamu selalu pulang tepat waktu, dan apa yang kulihat ini? Wow ternyata kamu memang seperti yang ku bayangkan" ujar nya sembari menatap jeongin dengan tatapan yang sulit di artikan.

Sementara jeongin, ia bingung harus bagaimana merespons ucapan hyunjin, terlebih tubuhnya sudah merasakan dingin yang teramat sangat.

"S-saat pulang tadi a-aku terjebak hujan, hyung bisa lihat sendiri tubuhku basah kuyup, dan.. Apa yang hyung Fikiran tentangku?"

Hate - HyunjeongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang