8. Story after rain

369 42 9
                                    

·  ✵  -Story after rain-  ✵

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

· ✵ -Story after rain-
  ✵ .   .    ✧ *
        
˚ .  ✵ .  
    *.   
✷    * . .     
 ✵

❀✿****✿❀

Ternyata hujan turun lebih lama dari perkiraan jeongin.

Selama hujan turun, ia beranjak keluar dari kamar nya, bahkan untuk sekedar mengisi perut. Dan ia berani bertaruh jika hyung nya pun belum mengisi perut karena bahan makanan sudah habis tak tersisa.

Ahh iya, jeongin jadi ingat jika bundanya menitipkan belanja bulanan padanya.

Waktu sudah menunjukkan tengah hari, sembari menunggu hujan yang perlahan mulai mereda, ia beranjak kekamar mandi untuk membersihkan badannya.

karena Kamarnya tidak memiliki kamar mandi, maka hal itu menyebabkan jeongin harus mandi di kamar mandi utama di dekat dapur. Sebenarnya bukan masalah bagi jeongin, namun pemuda itu sedang tak ingin bersitatap dengan hyunjin. Entahlah, mungkin karena teringat dengan cerita masa lalu ia jadi enggan bertemu sang hyung.

Jeongin hanya takut. Ia hanya takut jika perasaannya tumbuh semakin besar dan tak tertampung. Ia tak mau semakin sakit saat berhadapan dengan sifat dingin hyung nya.

Mari kita lupakan sejenak masalah itu dan beralih pada jeongin yang baru saja menyelesaikan acara mandinya.

Jeongin keluar dari kamar mandi dengan pakaian santainya, kaos oblong berwarna putih dengan celana pendek selutut berwarna senada. Ia sengaja membawa bajunya ke kamar mandi karena tidak mungkin ia keluar dengan hanya handuk yang melilit di pinggangnya. Ia masih ingat jika ia tak sendiri di rumah ini.

Jeongin bergegas masuk kembali kedalam kamar menyambar jaket yang tergantung, lalu mengambil dompet dan kartu busnya.

Setelah itu ia berjalan menuju dapur. Mengambil selembar kertas berisi list belanjaan yang ditempel di pintu kulkas.

Saat ia hendak membuka pintu utama, sebuah suara membuat gerakannya terhenti.

"Mau kemana kau" tanya seseorang yang jeongin yakini adalah hyung nya itu dari arah belakang dengan nada dingin.

Jeongin kembalikan badannya dengan gerakan kaku. "Ahh a-aku ingin belanja bulanan di super market"

"Biar ku antar" jawab hyunjin dengan cepat, dan tentu masih mempertahankan nada datarnya yang membuat jeongin menjadi canggung.

"Antar? Tapi hyung 'kan belum memiliki sim, bagaimana jika ayah marah?"

"Maka jangan beritahu ayah dan kita akan aman" setelah berucap begitu, hyunjin mengambil kunci mobil yang tersimpan di laci ruang tamu, lalu berjalan mendahului jeongin.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 16, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hate - HyunjeongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang