7. Rain with a some story

269 43 0
                                    

·  ✵  -Rain with a Some story-  ✵

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

· ✵ -Rain with a Some story-
  ✵ .   .    ✧ *
        
˚ .  ✵ .  
    *.   
✷    * . .     
 ✵

❀✿****✿❀

"Hari ini bunda batal pulang. Penerbangan di undur karena hujan badai. Jeongin baik baik kan di rumah?"

"Baik kok bun"

"Syukur deh, jangan lupa sarapan ya, bunda tutup telepon nya. Bunda sayang kamu"

Tuuuut...

Minggu pagi hujan turun cukup deras. Langit yang seharusnya cerah oleh matahari yang mengintip malu, kini gelap tertutup oleh awan kelabu. Udara pagi yang dingin menjadi semakin dingin karena turunnya hujan, membuat orang orang semakin betah bergelung dalam selimut sembari menjelajah mimpi.

Namun, berbeda dengan pemuda itu. Disaat orang orang masih mencari kehangatannya hari liburnya di dalam selimut, pemuda itu malah menikmati dinginnya udara dengan berdiri di depan jendela kamarnya yang terbuka. Air pun turut berlomba lomba untuk masuk melalui jendela bahkan hingga terpantul pada lengan pemuda itu.

Yang jeongin -pemuda itu- menutup sambungan teleponnya bersama sang bunda. Tak ada niatan untuk mengubah posisinya lantas ia menghirup udara dalam dalam, lalu menghembuskan nya dengan perlahan.

Hujan benar benar membuatnya tenang -yang tentu saja berada di urutan kedua setelah harum kue kue buatannya yang baru keluar dari oven-. Entah itu dari suara hujan yang beradu dengan atap rumah dan jalanan, atau udara dingin yang menusuk kulit, dan juga petrikor atau aroma alami yang menguar saat hujan.

Seoul kini sudah menginjak akhir bulan Juni yang artinya musim hujan sudah di mulai. Ia harus ingat untuk membawa payung atau jas hujan ke sekolahnya nanti.

Terlalu larut dalam lamunan, secara tiba tiba sebuah ingatan di masa lalu mendesak untuk masuk kedalam memorynya, meminta otaknya untuk memutar ulang kejadian tersebut. Sebuah ingatan dimana ia pertama kali bertemu cintanya...




















Hujan turun mendadak di kota Seoul, membuat orang orang yang tengah berjalan berpencar mencari tempat berteduh, begitu pula dengan jeongin.

Hari ini hujan turun sore hari, sesaat setelah para murid sekolah dan pekerja kantor berhamburan keluar gedung.

Seharusnya ia percaya pada ramalan cuaca di televisi yang mengatakan bahwa hari ini akan turun hujan, ia pun baru ingat jika bundanya sudah menyiapkan payung yang sialnya lupa ia masukan ke dalam tasnya. Ahh bisa jadi kini bundanya tengah menatap jendela rumah dengan tatapan khawatir karena anaknya terjebak hujan.

Hate - HyunjeongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang