My Husband(REVISI)[HIATUS]

05."MASA LALU"MY HUSBAND

Flashback esa,kelas 10.

Ting pesan masuk

08***********:lagi apa?

Siapa ya?

Kakak kelas mu

Masa si?

Iya,nama saya kian.namanya mirip perempuan ya?tapi gak kok saya cowok

Dikit

Banyak kok yang bilang saya itu bukan laki laki tapi perempaun.karena perihal nama

Maaf

Nggak papa

Udah dulu ya,udah malem nanti nyokap marah lagi

Maaf ganggu waktu kamu

Nggak papa

Terima kasih;)

Esa tidak membalas pesan dari kakak kelasnya,hanya ia read saja.dan pergi tidur karna sudah malam.

♡♡♡♡♡

Pagi yang cerah,menyambut esa yang sedang menaiki sepeda untuk pergi ke sekolah.biasanya esa pergi ke sekolah dengan motornya tapi kali ini esa ingin pergi mengunakan sepeda.

Di dalam pelosok ada seseorang yang menjerit kesakitan.

Esa masuk ke dalam pelosok itu,dengan tergesa gesa.bahkan esa hampir menabrak tembok yang berada di sebelah kanan dan kirinya.esa melihat tiga orang yang mengerubungi seseorang.

seseorang itu sepertinya sedang mencari kaca matanya yang jatuh.

Saat cowok itu hampir saja meraih kaca matanya,sudah lebih dulu di injak sampai rusak dan tak bisa di gunakan lagi.

"Hei!masa berani nya keroyokan!"teriak esa, serta membanting sepedanya.

"Masih kecil jangan sok!"ucap salah satu dari mereka.

Esa mengitari gang itu dan mendekat ke arah cowok itu,yang terduduk dan berusaha mencari kaca matanya.

'Reza sarana'batin esa,melihat sekilas nama cowok itu di name tag.yang berada di kiri baju.

"Pergi gak lo!"usir esa.

"Sebelum itu,gue perkosa lo!!"ujar salah satu dari ketiga penjahat itu.

"Sebelum lo perkosa gue!....gue bunuh kalian Lebih dulu"ancam esa,dengan menodongkan cutter yang ada di saku tasnya.

Kenapa esa bawa benda tajam seperti ini?yaaa,hanya untuk berjaga-jaga saja.

Ditodongkanya benda tajam itu ke arah mereka bertiga,alhasil mereka lari secara terbirit birit.

'Cepet banget,baru di todongan juga udah lagi kencang banget.aneh!' batin esa.

Esa mengulurkan tanganya,untuk membantu reza berdiri.Esa melihat ke arah jam tanganya "telat,bolos yuk"ajak esa.

Reza mengangguk senang,mereka berdua berjalan beriringan dengan esa yang menuntun sepedanya.