_______________
"Hati-hati sama hati. Awalnya benci, akhirnya cinta."
-AcaSetelah kejadian di ruang uks, Lyla akhirnya menyadari bahwa Panji tidak semenyebalkan yang dia kira. Panji itu emang aneh, songong tapi ada satu hal yang buat Lyla tertarik, Panji mempunyai hal yang tidak semua orang tahu.
“Lyla, lo darimana aja? Gue cariin dari awal masuk kelas, sampe pulang sekolah gak ada. Ternyata lo di uks, pura-pura sakit, enak-enakan tidur. Bisa banget lo ya. Udah jam pulang nih, yok balik.” ucap Aca.
Aca ini sahabat Lyla dari zaman masih terkenalnya gameboat sampai tergantikan dengan android. Dari Lyla masih jadi zigot sampai Lyla menjadi gadis yang cantik dan baik hati. Lyla dan Aca udah sahabatan dari orok, kenapa bisa sahabatan dari orok? Karena mama nya Aca dan bunda nya Lyla juga sahabatan, jadi ceritanya turun menurun gitu.
“Sembarangan aja lo, gue tadi telat, jadi dihukum sama bu watet berdiri sambil hormat depan tiang bendera sampai bel istirahat pertama. Mana gue belum makan, tiba-tiba dihukum panas-panasan sama orang aneh juga”
Ucap Lyla pada Aca yang mendengarkan dengan seksama.“Dia tuh aneh banget tau gak ca, waktu gue telat terus minta buka in gerbang sama Pak maman, tiba-tiba dia dateng pake motor yang bunyinya kayak emak-emak ngelempar panci, berisik. Gue marahin tuh orang, eh dia malahan marahin gue balik. Dia bilang kalau dia cucu pemilik sekolah, orang ter ganteng se Sma Garuda, terus banyaklah. Gue sampai pusing dengernya, terus waktu dihukum dia malahan tebar pesona mulu sama cewek-cewek kelas 12, enek banget gue liatnya.” Lanjut Lyla dengan tidak memperhatikan ekspresi yang ditunjukkan oleh Aca.
Aca tidak mengerti kenapa Lyla sepertinya semangat sekali menceritakan orang yang baru dikenalnya.
“Tunggu dulu nyet, lo kayaknya semangat banget nyeritain orang itu. Emang siapa sih tuh orang?” ujar Aca yang masih penasaran siapa orang yang diceritakan oleh Lyla.
“Ih, apaan yang semangat banget? Gue itu cuma masih kesel aja sama tuh orang. Masa sih lo gak tau sama dia? Dia aja bilang, kalau semua cewek Sma Garuda itu tau semua sama dia. Ada fans clubnya juga, apa ya namanya. Em, conditioner, volitioner, ah bukan itu. Gak tau, gue lupa.” Ujar Lyla sambil menghela nafas kasar, karena lupa pada fans clubnya si songong.
“What the hell Lylaaa, maksud lo Panjitioner? Panji wicaksono, si ganteng yang baiknya minta ampun? Ya ampun, Lylaa, lo baru aja nyeritain panji, oh my god. Gimana-gimana wajahnya kalau diliat dari deket? Aduh, gue pengen banget ngeliat dia dari deket.” Aca langsung tau siapa yang dibicarakan oleh Lyla, setelah Lyla menyebutkan hal yang berkaitan dengan Panji.
Seterkenal itukah Panji hingga Aca aja yang cuma perduli sama bias koreanya, tau banget sama dia?
“Tau banget lo ya sama si songong. Gue kirain lo cuma taunya sama oppa-oppa korea lo itu. Terus, apa lo bilang tadi, dia ganteng? Hei, Septiyaca binti mahmud, mata lo katarak ya? Ganteng darimananya coba, songong iya tuh anak.” Ucap Lyla pada Aca yang memanyunkan bibirnya karena Lyla mulai membawa-bawa papa tersayangnya, Pak mahmud badarudin.
Nanti kalau papa aca kesedak gimana? Kan kasian.
“Lyla cantik, tapi masih cantik an Aca. Panji itu ibarat penemuan yang harus dijaga dan dipelihara, dilindungi juga boleh. Dia itu salah satu keajaiban dunia yang seharusnya masuk Guiness of record. Tapi, sayangnya Panji gak boleh masuk, karena nanti saingan gue buat dapetin dia tambah banyak. Semua cewek Sma Garuda pada saingan buat dapetin Panji, udah ganteng, baik, keren, tajir, nikmat tuhan yang manakah yang kamu dustakan?” ucap Aca.
KAMU SEDANG MEMBACA
Three words
Teen Fiction"Gue gak percaya cinta, karena cinta menurut gue hanya memberi luka. Tapi, semenjak ada lo, gue percaya kalau cinta bukan hanya memberi luka, tapi juga bahagia yang gak gue kira sebelumnya." -Lyla "Awalnya gue cuma mau main-main sama dia, tapi terny...