|∆| SIXTEEN

3.4K 317 22
                                    

Don't Forget To Vote❤️

Don't Forget To Vote❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.













Tok tok tok

Ketukan pintu seketika terdengar ditelinga gadis yang sedang berada di dapur itu

Merasa bingung dengan ketukannya, Saera lantas berjalan mendekati pintu tersebut dan membukanya secara perlahan

















"Hyunjin?" Betapa terkejud nya Saera saat melihat Hyunjin yang ada di hadapannya sekarang dan untuk apa Hyunjin datang kerumahnya pagi pagi begini?



"Hmm, Ra udah sarapan?" Tanyanya tak lupa memberi Saera senyuman manis

Saera dibuat tertegun untuk kesekian kali saat melihat Hyunjin tersenyum manis padanya, matanya tidak berkedip sama sekali bahkan hanya untuk menelan ludah saja rasanya sulit bagi Saera


"B-belum" ah sial kenapa Saera sekarang jadi gugup begini sih? Seharusnya Saera bersikap biasa saja tapi nyatanya tidak bisa ia lakukan, berada di dekat Hyunjin membuat jantungnya berdebar tak karuan


"Gimana kalo kita cari makan? Tadi gue liat di depan komplek banyak yang jual makanan tuh, sekalian jalan pagi. Lo mau kan?"


Duh Saera harus jawab apa? Niat awal untuk menjauh dari Hyunjin seketika runtuh begitu saja saat lagi lagi dirinya bertemu dengan Hyunjin



Melihat Saera yang sedang menimang nimang ajakannya, Hyunjin lantas berkata "Lo–gak mau ya Ra?"

Mendengar suara Hyunjin, Saera langsung tersadar dari lamunannya

"A-anu jin—"

"Kalo gak mau gak apa apa kok Ra, gue bisa pulang"

"E-eh, jangan. Ayo kita cari makan"

"Gak Ra, kalo Lo gak mau gak apa, gue pulang aja. Gue gak mau kalo lo terpaksa jalan sama gue.
Gue pulang—"

"Ayo cari makan! Kamu tadi ngajakin kan? Sekalian,aku juga mau bicara sesuatu sama kamu" potong Saera sambil menarik Hyunjin menjauh dari pekarangan rumah Saera


















Di sepanjang jalan, mereka berdua terlihat sama sama canggung. Tidak ada obrolan panjang yang mereka lakukan, paling mentok mentok cuma sekedar pertanyaan "mau makan apa?" Yang keduanya lontarkan. Sampai sampai mereka tiba ditempat yang cukup menarik perhatian keduanya




"Kamu mau pesan apa?" Tanya Saera setelah menduduki bangku yang memang di sediakan disana

"Samain aja"

Setelah itu Saera lantas memesan makanan kepada para pelayan yang sedang bertugas melayani pengunjung


Tak butuh waktu yang lama, pesanan keduanya sudah selesai dimasak dan siap untuk dimakan. Keduanya langsung mengambil makanan masing masing yang mereka pesan









IT HURTS || HwangHyunjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang