EXTRA TIME

245 21 11
                                    

Beberapa tahun sebelumnya.

"MAMA...," teriak gadis kecil dari dalam kamar sang mama.

"Mama dikamar mandi sayang, ada apa?" Balasnya dengan berteriak.

"Rambut Yeon Joo hari ini bentuk apa ma?" tanya masih sama dengan nada yang tidak direndahkan karena suara gemercik dari dalam kamar mandi apalagi ditambah suara-suara aneh yang berasal dari perut Mi Rae yang sedang berusaha dikeluarkan.

"Kamu ke papa aja ya nak, mama enggak bisa cepat-cepat keluar kamar mandi perut mama mules nih sayang."

Yeon Joo menghela nafas pelan. "Pantes dari tadi bau ma!"

"Kamu ngomong apa Joo??" Bales teriak sang mama. Ia hanya pergi meninggalkan Mi Rae yang akan mengamuk.

Ia menghampiri sang papa yang sedang membuat sarapan ditemani sang adik yang asik makan di kursi khusus bayi. Ia berdiri disamping Yoongi setelah mencium pipi dan bibir mungil adik lelakinya itu. "Sarapan apa kali ini pa?" tanya dengan mengejutkan sang papa.

"Sarapan yang membuatmu kenyang bukan hanya sekadar sebuah harapan," jawabnya tanpa melirik putrinya yang sedang memutar bola mata malas.

"Keliatan sering di kasih harapan sama Mama terus sering di jatuhin harapannya disatu waktu, ngaku aja pa." Yeon Joo tahu benar jika papanya ini seorang bucin berat pada mamanya. Dan papa juga korban dari semua harapan yang sering mama berikan.

Yoongi hanya diam tak menjawab penyataan yang memang benar itu. "Pa, hari ini rambut Joo bakal diapain?"

"Dibotakin." Yoong tetap memfokuskan tangan dan matanya pada sandwich yang ia buat tanpa melihat putrinya yang menatap horor kearah papanya yang sangat asik tanpa melirik padanya sama sekali.

"Joo salah ngasih pertanyaan," gumamnya pelan. "Pa, hari ini model rambut seperti apa yang bakal papa kreasikan di kepala Joo?"

"Model Cristian Ronaldo." Lagi-lagi Yoongi berbicara tanpa melirik putrinya dan menjawab dengan seenaknya.

"PAPA!" Teriaknya sangat kencang yang membuat Yeon Jae menangis karena terkejut belum lagi suara Mi Rae yang berteriak dari kamar karena mendengar putrinya berteriak kencang karena tahu jika suaminya yang menjahili putri mereka.

Yoongi kelabakan menenangkan putranya dan menangkan putrinya yang terus saja berteriak kesal kepada Yoongi. "Iya-iya rambut kamu nanti papa kuncir dua kaya orang cina," jawab Yoongi dengan menatap jengah kearah Yeon Joo yang langsung tenang dan membantu papanya menenangkan Yeon Jae.

"Jae maafkan noona ya," ucapnya lembut dan Yeon Jae langsung diam tidak menangis lagi. Yoongi merasa jika ia sedang di kerjai oleh kedua anaknya.

***
Mereka berempat pergi bersama kesebuah Mall dengan lagi-lagi Yoongi dijadikan babu oleh dua perempuan yang menjadi faktor ke bucin' nan Yoongi.

Yoongi yang sedang menggendong Yeon Jae di bagian depan, dengan tas slempang Mirae yang menggantung di tubuhnya, tak lupa juga membawa tas kecil milik Yeon Joo di tangan kirinya, lalu tangan kanannya yang menggandeng tangan putrinya yang bergandeng jua dengan sang mama.

"Mama, aku ingin es cream," pintanya dengan ceria. Namun Mirae melarangnya karena mereka belum makan siang.

Karena kesal terhadap sang ibu, Yeon Joo menghempaskan pegangannya dan berlari ke arah stand penjual tas branded tidak lupa dengan berteriak. "Yeon Joo ingin tas baru!!"

"Yoon, ini tugas mu." Mirae melirik Yoongi dengan senyum manisnya. Lagi-lagi Yoongi menghela nafas dan mensugestikan dirinya harus tetap sabar, jika tidak seperti itu akan berdampak buruk terhadap kehidupannya selama beberapa bulan kedepan.

6. Seong-Ingilo ( 성인기로 )  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang