💐 Sieben 💐

321 32 5
                                    

"Ada apa dengan wajah kalian?" tanya Hyesung khawatir.

"Berantem," jawab Woo Jin dengan duduk santai di lantai yang berlapisi karpet bulu bukan coklat.

"Halah ngapain berantem. Muka pas- pasan gitu berantem. Makin ancurkan itu muka," ucap sang kepala keluarga siapa lagi jika bukan temannya setan ~Jin.

"Enggak sopan, kaya mukanya genteng aja," ucap Hyesung tak terima anaknya dikatakan wajah pas-pasan.

"Ibu Kim Hyesung, apa ibu pernah dengar world wide handsome?" tanya Jin dengan sombong.

"Pernah."

"Nah, itu ayah. Ayah yang mendapatkan julukan itu," ucapnya dengan bangga seraya menyisir rambutnya kebelakang seperti kebiasaan Jimin.

"Kau hanya mendapatkan julukan saja, saat ada kategori pria tampan yang selalu berada diatas Taehyung dan Jungkook saja. Dan mereka memang pantas mendapatkannya, lalu kau?! Mungkin mereka salah menyebut nama saat mengatakannya," jelas Hyesung dengan mengangkat sebelah alisnya.

"Skakmat, ayah kalah. Sudah tidak bisa berkata-kata lagi," ejek Woo Jin dengan keras.

Keluarga ini memang keluarga yang aneh, entah sejarah dari mana mereka menjadi keluarga aneh. Dan dirumah sana yang normal hanya Hyesung itu yang selalu dikatakannya sendiri jika mendapati suami dan anak-anaknya kembali berulah seperti manusia tak normal.

"Jadi kenapa kalian bisa bertengkar dan saling merusak wajah jelek kalian?" tanya Hyesung membuat kedua anaknya tertohok mendapati pertanyaan yang menyerupai pernyataan itu.

"Ini semua gara-gara ayah," jawab Jin Yeong.

"Ayah again?" ucapnya dengan terkejut.

"Heum, karena ayah mengatakan Woo-ya kerja kelompok tapi aku melihat Woo-ya dikonser. Dan aku memberitahu ayah dan ayah memberitahu pada Paman Yoongi dan Paman Namjoon," jelas Jin Yeong

"Jadi yang salah ayah, bibir ayah tuh lemes banget. Kan kasihan calon menantu ayah dikurung," ucap Woo Jin berpura-pura sedih.

"Kau bermimpi ingin menjadi kekasih Yeon Joo? Kau melewati rumahnya saja pasti sudah akan di blokir supaya kau tak bisa mendekati puterinya," penjelasan sang ayah membuat Woo Jin merasa kesal dan hanya memajukan bibirnya dan kumat kamit tak jelas.

Hyesung membawa kotak P3K dan membersihkan luka sang sulung karena wajah nya yang memang sangat babak belur karena pukulan manja sang bungsu, sudah tahu kakaknya sedikit lembek tapi sang adik meninju kakaknya tak memakai hati.

Jin twins ini sangat berbeda. Ketika sang kakak yang selalu berlaku manis dan pengertian namun sang adik bersikap swag seperti Paman Yoongi yang selalu ia banggakan sejak ia kecil. Namun peringkat Swag paling tinggi yaitu Yeon Joo dibandinkan Woo Jin. Anak itu hanya mengikuti gaya orang lain.

Jin Yeong, ia sangat lembut dan ber- kemanusiaan, ia selalu mendengar apapun yang dikeluh kan orang lain, ia selalu menjadi pendengar hebat bagi kedua orang tuanya yang selalu mengeluh, yang satu mengeluh karena punya suami yang terlalu percaya diri yang satu lagi mengeluh memiliki istri yang galak melebihi galaknya hewan buas. Namun Jin Yeong hanya bisa mendengarkannya ia tidak seperti Woo Jin yang akan mengompori orang yang sedang bercerita dengan dirinya.

Ia juga penyimpan paling setia rahasia siapapun, Woo Jin juga sama sepertinya namun karena sikapnya yang terlalu hyper membuat orang meragukan kesetiaan si bungsu keturunan Jin itu.

***
"Appa, Yeon Joo eonni di sekap Paman Yoongi lagi," cerita Seok Hee saat melihat ayahnya yang sedang berjalan membawa susu untuk sang putera keduanya yang sedang ditinggal sang istri untuk mengerjakan tugasnya diluar negeri.

6. Seong-Ingilo ( 성인기로 )  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang