Selamat Membaca
Jongin berjalan memasuki kelas nya, banyak teman nya yang menyapa. dia menanggapi dengan senyuman kadang juga dengan jawaban kecil, Jongin mendudukkan diri nya di bangku nya.
"Selamat pagi jong" sapa taehyung tersenyum kotak, taehyung sudah duduk di sebelah nya. Dia adalah teman sebangku jongin.
"Pagi juga tae" balas jongin tersenyum
"Dapat sesuatu lagi dari pengagum rahasia mu?" Tanya taehyung, dia melirik tangan jongin yang memegang bekal. Taehyung sudah tahu, kalau jongin sering mendapat hadiah atau sesuatu dari pengagum nya itu.
"Iya. Dia juga memberikan ku note kecil, singkat memang, tapi entah kenapa aku suka dengan perhatian kecil nya itu" jawab jongin tersenyum kecil menggenggam bekal nya semakin erat
"Aku penasaran siapa sih orang itu" ucap taehyung
"Hm, sama aku juga" jawab jongin
"Kau tidak ingin mencari tahu siapa orang yang sudah memberi mu itu?" Tanya taehyung
"Tidak ada petunjuk, aku tidak bisa mencari tahu orang nya" ucap jongin pelan
"Aissh kau ini, kau tunggu saja pada saat pulang sekolah. Mungkin dia menaruh nya pada saat semua orang sudah pulang"
"Bekal nya pasti basi kalau di taruh dari kemarin tae" jawab jongin malas, taehyung ini berbicara tanpa berpikir dulu pikir nya
"Ahh iyaa yah" ucap taehyung menyengir tidak jelas
"Lalu dia menaruh nya pada saat seperti apa" Lanjut taehyung
"Entahlah, aku pusing. Dia penuh teka-teki"
"Hm" tanggap taehyung
○○○
Saat jam istirahat, jongin sedang berada dikelas nya. Dia sedang memakan bekal dari pengagum rahasia nya itu. Taehyung tidak menemani nya, karena memang dia sedang di kantin untuk makan siang. Seseorang datang membawa minuman dan makanan ada juga cemilan. dia memasuki kelas jongin.
"Hai sayang, selamat siang. Maaf tadi pagi aku tidak bisa mengantarmu. Aku terlambat bangun" ucap orang itu, dia duduk di bangku taehyung. Dia merasa bersalah karena tadi pagi tidak bisa berangkat bersama kekasih nya.
"Tidak apa, aku mengerti. Kau tidak di hukum oleh guru kesiswaan kan?" Tanya jongin khawatir
"Tidak ada yang tidak di hukum kalau kita membuat kesalahan hyung" ucap orang itu terkekeh kecil
"Ah iya kau benar, kau di suruh apa? Tanya jongin lagi
"Aku disuruh memberes kan perpustakaan hyung" jawab nya
"Ah syukurlah, bukan hal yang berat" jongin mendesah lega
"Tidak ada yang berat hyung. Kalau aku disuruh meninggalkan mu, baru itu berat hyung" goda orang itu
Muka kai memerah "isshh kau ini menyebalkan" jongin memukul lengan nya, dia hanya terkekeh
"Kau tadi pagi berangkat dengan siapa hyung?" Tanya nya lagi
"Aku berangkat bersama ayah" jawab jongin
Dia hanya mengangguk "Kau membawa bekal?" Tanya nya heran
"Ah ini dari loker ku, ada orang yang memberi ku ini" jawab nya
"Sayang, jangan sembarangan menerima pemberian dari seseorang. Kita tidak tahu dia berniat baik atau jahat kepada kita" jelas nya
Jongin terdiam, daniel benar. Kita tidak tahu orang itu berniat jahat atau baik pada nya.
"Mulai sekarang jangan terima sesuatu yang berjenis makanan, kau boleh menerima barang atau sesuatu yang tidak bisa dimakan oleh mu, oke?" Daniel tersenyum menatap jongin, dia tidak ingin terjadi sesuatu yang buruk pada kekasih nya.
"Iya, terimakasih sudah menasehati ku niel" jongin tersenyum menatap daniel
"Apapun untuk mu sayang, berhenti makan itu. kau harus makan makanan yang di bawa kan oleh ku"
"Baiklah niel~" daniel dan jongin pun mulai memakan makanan mereka, mereka mengobrol dan bercanda ria.
Daniel itu adik tingkat jongin, mereka berpacaran dari JHS. Jongin sudah tingkat akhir di tembak oleh daniel, kapten sepak bola di sekolah nya. Daniel itu orang yang baik dan ramah, jadi jongin menerima daniel. Sampai jongin lulus dan sekolah di SHS, mereka masih berpacaran. Mereka juga sering bertemu, kedua orang tua mereka juga sudah mengetahui hubungan mereka, dan mereka setuju-setuju saja.
○○○
Sekolah sudah berakhir, murid-murid mulai keluar dari kelas nya. Ada juga yang masih di dalam kelas, berakhir pulang terlambat. Daniel sedang berdiri di depan kelas jongin yang masih melakukan KBM, kelas jongin lama keluar nya. Daniel sudah menunggu 15 menit, tapi kelas jongin belum berakhir juga. 3 menit berlalu, kelas jongin berakhir. Dan mereka, mulai keluar kelas untuk pulang kerumah.
Kai menghampiri daniel yang sedang berdiri menunggu nya di depan kelas.
"Maaf lama" ucap jongin pada daniel
"Tidak apa hyung, kau kan sedang belajar. Aku tidak akan marah. Kalau kau selingkuh, baru aku akan marah pada mu" daniel tersenyum mengusap surai jongin
"Kau ini, bercanda saja" jongin cemberut
Daniel tertawa "Ayo kita pulang" ajak daniel, dia menggenggam tangan jongin, dan jongin pun membalas genggaman daniel
"Ayo" Mereka berajalan dengan ke area parkir untuk pulang bersama, dengan tangan yang bertaut.
Tidak jauh dari sana ada seseorang yang melihat interaksi mereka berdua, bibir nya membentuk senyuman tapi hati nya merasakan sakit. Dia pun mulai pergi saat mobil daniel mulai keluar dari area sekolah.
"Aku ingin memiliki mu, tapi aku sadar aku tidak pantas untuk mu. Aku hanya bisa mendukung mu. Selama kau bahagia, aku juga ikut bahagia" ucap nya membentuk senyuman tipis, dia pun pergi meninggalkan area sekolah
End
Lanjuuut?
Voment
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengagum Rahasia (HUNKAI)
FanfictionJongin namja manis, dan menawan. dia bukan artis, dia hanya seorang remaja yang masih bersekolah. Kemampuan nya yang bagus dalam akademik, lalu sifat baik dan juga ramah nya yang membuat banyak orang kagum. jadi, tidak heran jika dia memiliki banyak...