01

6K 268 2
                                    







**

"Selamat malam unnie, apa aku menganggumu?"tanya Sejeong sopan.


Minyoung menggeleng di sebrang"tidak Sejeongie, ada apa? apa ada masalah?"tanya Minyoung to the point.


"Iya unnie. Aku ingin bertanya, apakah sebulan belakangan ini Sehun pernah menghubungimu?"Sejeong menggigit bibirnya khawatir.


"Ah iya, dia pernah menghubungiku sekali saat ingin mengirimiku food truck untuk serial drama terbaruku"Jelas Minyoung. Jantung Sejeong berdegup kencang.


"Ah begitu rupanya, baiklah unnie terimakasih"Ujar Sejeong untuk menutupi kekhawatirannya.


"Sejeongie, bila kau punya masalah kau boleh menceritakannya padaku"Tawar Minyoung. Sejeong tersenyum dibalik ponselnya, hatinya seperti teriris-iris.


"Iya unnie, terimakasih unnie".


Sejeong menutup panggilan itu, otaknya sedang memikirkan jawaban dari Minyoung unnie tadi. Sehun pernah mengirimkan food truck padanya dan bahkan menghubungi Minyoung unnie. Lalu, dalam bagian apa sehun lupa untuk menghubunginya? Bahkan telpon, line, kakao talk, direct message instagram dan lainnya tidak ada balasan satupun.


Sejeong mulai panik. Sebuah pikiran-pikiran negatif mulai berputar diotaknya.


"Apa aku melakukan kesalahan?".


"Tidak, tidak. Terakhir kali bertemu kami benar-benar dalam keadaan baik".


"Atau dia mengganti nomor ponselnya?".


Sejeong terus berbicara pada dirinya sendiri, berkutat dengan pikirannya.


Sejeong dan Sehun memang sudah menjalin hubungannya hampir 2 tahun. Di awali dengan membintangi variety show yang sama hingga benih-benih cinta mulai tumbuh diantara mereka berdua. Sehun yang awalnya begitu diam dapat tertawa hanya karena Sejeong tertawa. Hubungan mereka memang tertutup rapat dari awak media karena mereka berdua menyetujui bahwa kencan akan dilakukan di dalam rumah saja, tapi walaupun begitu keduanya bahagia menjalani hubungan ini.


Hanya saja, belakangan ini Sehun tidak bisa dihubungi dan benar-benar seperti ditelan bumi. Sejeong tau bahwa kegiatan member EXO pasti sangat padat apalagi akan melaksanakan comeback sebentar lagi, tapi ini bukan comeback pertama kalinya mereka bersama, biasanya Sehun akan tetap menghubunginya.


Sejeong yakin, pasti ada yang salah.Tapi, sumpah demi Tuhan Sejeong tidak tau apa salahnya.


"Arghh!"Sejeong berteriak frustasi, kemudian menangis hampir tidak mengeluarkan suara.


Sejeong takut Sehun meninggalkannya. Apalagi meninggalkannya karena wanita lainnya.Sejeong hanya tidak sanggup, sudah banyak hal yang mereka lakukan bersama dan itu terasa sangat bahagia.


*


Sejeong tersenyum ketika dirinya membuka pintu mobil, Sehun sudah menungguinya.


"Kya! apa kau begitu merindukanku?"Cibir Sejeong begitu pintu mobil terbuka.


Sehun hanya tersenyum kemudian menarik Sejeong ke dalam pelukannya"siapa yang tidak merindukan wanita secantik dirimu"jawab Sehun sambil mencubit pelan hidung Sejeong.


Sejeong mencium pipi Sehun sekilas. Tapi, bukan Sehun jika hanya puas dengan ciuman di pipi.


"Kya! kenapa hanya di pipi? bukankah aku pantas mendapatkan yang lebih?!"Sehun menunjukan wajah marahnya membuat Sejeong tertawa.


"Sehunnie, kau tidak pantas dengan itu. Kau kan masih bayi"ucap Sejeong sambil mencubit kedua pipi Sehun. Sehun tersenyum puas, kemudian mencium cepat bibir Sejeong.


"Aku mencintaimu, sangat"Ujar Sehun.


"Sebesar apa?"Tanya Sejeong, berniat untuk menggoda Sehun.


Sehun terlihat sedang berpura-pura berpikir"Hmmm"
"Seperti ini"Sehun membentuk kedua tangannya seperti hati.


"Kenapa kecil sekali!"ujar Sejeong marah karena Sehun malah menggodanya.


Sehun kemudian semakin mendekat ke arah Sejeong dan membisikan sesuatu yang mampu membuat pipi Sejeong bersemu merah seperti kepiting rebus.


"Puas?"Ujar Sehun, lalu Sejeong mengangguk lucu.


"Baiklah sayangku, bagaimana keseharianmu tadi?"Sehun mengajak Sejeong untuk duduk bersantai di ruang tengah rumahnya, Sejeong mulai menceritakan kegiatannya hari ini. Mulai dari Sejeong bangun tidur sampai dirinya bisa berada di apartemen Sehun.


Sehun akan memeluk Sejeong hingga keduanya tertidur di sofa, memasak waktu malam hari, bermain monopoly, lego, truth or dare atau permainan lainnya bersama, menyelesaikan puzzle dan banyak lainnya. Selalu seperti itu, begitu hangat rasanya disambut orang yang kau cintai setiap kau merasa lelah.



Tapi, jika begini keadaannya. Apa yang harus Sejeong lakukan?



**

Cheating on You [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang