*Sehun pulang ke apartemennya, ia membaringkan tubuhnya di ranjangnya.
Setidaknya ia sudah menemukan Sejeong walau ia belum bisa membawanya untuk kembali. Sehun menatap langit-langit kamarnya.
"Aku butuh waktu".
"Aku mengerti, berapa lama aku harus menunggu?"Tanya Sehun tanpa melepaskan pelukannya pada Sejeong.
"Aku tidak tau"Jawab Sejeong.
Sehun mengambil nafasnya dalam"Aku akan menunggu, sampai kapanpun asal kau kembali padaku".
Pintu apartemen itu terbuka, Chanyeol masuk dengan membawa dua kantung plastik besar di tangan kirinya.
"Hm, kau beruntung mempunyai hyung sepertiku!"Sindir Chanyeol membuat Sehun segera menghampiri Chanyeol dan menarik plastik belanjaan itu darinya.
"Terima kasih hyung, kau memang sangat mengerti aku"Ujar Sehun sambil memasukan beberapa bahan makanan ke lemari pendingin.
Chanyeol mendesis"biasanya kau selalu belanja sendiri, ada apa?"Tanya Chanyeol sambil mengambil segelas air putih.
"Aku menemukannya hyung"jawab Sehun, Chanyeol yang terkejut akan jawaban Sehun langsung mengeluarkan kembali air yang ia minum.
Sehun tidak bereaksi, mereka saling menatap.
"Kau? benar-benar menemukannya?"Tanya Chanyeol benar-benar ingin meyakinkan dirinya sendiri.
Sehun mengangguk lalu memberikan satu gelas baru untuk Chanyeol untuk diminum.
"Begitulah"Jawabnya sambil mengangkat kedua bahunya.
Chanyeol menggebrak meja, kebiasaannya"Dimana dia?"Tanyanya sambil mulai mencari-cari di seluruh sudut apartemen.
Sehun menghela nafasnya kasar"dia tidak kembali kesini hyung".
Chanyeol memandang iba pada Sehun yang sepertinya benar-benar mengalami kesedihan yang mendalam.
"Mau ikut caraku?"Tawaran Chanyeol membuat Sehun mendongakan kepalanya.
*
Sehun kembali masuk ke dalam ruangan presdir, Lee Soo Man.
Kali ini tidak ada senyum atau tawa bahkan tepuk tangan seperti yang kemarin presdirnya lakukan, Wajahnya kini berbanding terbalik. Masam.
"Datang juga kau rupanya"Ucap Lee Soo Man.
Seperti biasa, Lee Soo Man akan melemparkan sebuah kertas yang berisikan masalah. Sehun mengambil kertas itu.
"Kau terlalu santai dan tidak memikirkan bagaimana reputasimu!"Nada Presdirnya meninggi. Sehun masih santai menghadapinya.
"Kau akan merusak karirmu!"Lanjutnya.
Sehun tidak menghiraukan ucapan Lee Soo Man, ia cenderung tidak peduli.
"Tidak merasa bersalah sama sekali, Oh Sehun-ssi?"Lee Soo Man mendengus kesal. Pasalnya ia sudah membeli video itu dengan angka yang cukup mahal dan Sehun bereaksi seakan tidak peduli.
Lee Soo Man menggebrak meja kerjanya"Jika kau bukan anggota EXO! Aku akan mengeluarkan dari dulu!"Ia naik pitam.
Sehun tersenyum sinis memandang Lee Soo Man. Sehun sangat tau apa yang ada di otak presidirnya itu, hanya uang, uang dan uang. Ia tidak pernah memikirkan bagaimana kesehatan batin dan mental para idol bahkan traineenya. Maka dari itu, Sehun sangat membencinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cheating on You [REVISI]
Fanfiction* Menjadi idol tidaklah mudah. Terlebih lagi kau sedang menjalin kasih dengan seorang idol pula. Tapi, pernahkah kau membayangkan bagaimana jika seorang idol tiba-tiba hamil? Sejeong, harus mengalami hal itu. Tapi sayang, kekasih yang ia cintai mem...