"Ini apa?"Sejeong menyodorkan 2 buah kertas tepat di depan wajah Sehun.Sehun menepuk keningnya, lalu berjalan melalui Sejeong dan menaruh bungkus makanan di meja.
"Tadinya, aku ingin memberimu sedikit kejutan. Tapi, kau malah menemukannya"Ucap Sehun.
Sejeong tersenyum kemudian duduk di meja makan, menaruh tiket penerbangan itu begitu saja. Sekarang ia lebih tertarik pada bungkusan yang dibawa oleh Sehun.
"Kenapa lama sekali!"Keluh Sejeong ketika Sehun sengaja membuka bungkusan itu dengan sangat pelan.
Sehun tertawa memandang wajah Sejeong yang begitu fokus melihat bungkusan makanan yang di bawanya"Terima kasih, sayang?"Sindir Sehun ketika melihat Sejeong sama sekali tidak tertarik dengan dirinya.
Sejeong tersedak makanannya sendiri"Pelan-pelan saja"Ucap Sehun menyodorkan segelas air putih pada Sejeong yang langsung diteguk habis oleh Sejeong.
Sejeong tersenyum kemudian berjalan memutar ke arah Sehun"Terima kasih, Oh Sehun"Sejeong merangkul Sehun dan mengecup pelan bibir Sehun.
Sehun tersenyum, bahagianya sungguh sederhana. Melihat bahwa wanita yang dipelukannya in bahagia sudah cukup untuknya.
*
Sehun, Sejeong dan Sehyun turun dari mobil van milik Sehun"Terima kasih pak"Ucap Sejeong pada supir keluarga Sehun.
Mereka telah sampai di bandara pukul 5 pagi, Sehun sengaja mengambil penerbangan pagi-pagi sekali takut akan penggemarnya yang mengetahui rencana liburannya dan akan menganggunya.
Sehun membawa 2 buah koper besar milik mereka, lalu langsung mendapat pemberitahuan bahwa kode penerbangan milik mereka sebentar lagi akan berangkat.
"Disini"Peritah Sehun, menyuruh Sejeong yang sedang menggendong Sehyun untuk duduk.
"Baiklah, ayo kita masuk".
Sejeong mengangguk, kemudian Sehun mengambil alih Sehyun dari gendongan Sejeong. Sejeong lalu membenarkan sedikit rambutnya ke belakang dan menyambut tangan Sehun yang terulur untuk digenggamnya.
Saat mereka ingin memasuki pesawat, Sejeong bisa merasakan bahwa orang di sekitarnya banyak yang menganggumi rupa Sehun.
"Wah tampan sekali pria itu, tubuhnya sangat sempurna".
"Ah, apakah yang dipelukannya itu adalah putrinya?".
"Mereka seperti keluarga bahagia. Semuanya sempurna".
"Oho, Sepertinya ada yang menjadi selebriti dadakan"Ucap Sejeong menggoda Sehun, tapi Sehun seakan tidak peduli dengan sekitarnya dan tetap berjalan lurus.
Mereka pun masuk dan duduk di kelas VIP, Sehun sengaja memesan kursi di kelas tertinggi, demi kenyamanan keluarga mereka. Di saat pesawat akan lepas landas, Sehyun terbangun dan menangis keras. Hal ini mungkin dikarena ini adalah pertama kalinya Sehyun naik pesawat.
"Tenanglah"Sejeong mengelus rambut Sehyun dengan sayang.
Sehun juga tidak tinggal diam, ia terus menghibur putrinya yang sedang menangis.
"Sepertinya ia ingin susu"Ucap Sejeong, Sehun pun dengan sigap langsung mengambilnya di tas besar milik Sejeong.
"Ini".
KAMU SEDANG MEMBACA
Cheating on You [REVISI]
Fanfiction* Menjadi idol tidaklah mudah. Terlebih lagi kau sedang menjalin kasih dengan seorang idol pula. Tapi, pernahkah kau membayangkan bagaimana jika seorang idol tiba-tiba hamil? Sejeong, harus mengalami hal itu. Tapi sayang, kekasih yang ia cintai mem...