17

2.5K 258 25
                                    



**




Sehun berlari sekencang mungkin untuk mengejar wanita yang baru saja keluar dari mini market, langkah Sehun mendekat lalu ia menepuk pundak wanita itu.


"Sejeong?"Panggilnnya.


Wanita itu menoleh dan tersenyum. Sehun mendadak sendu kembali. Wanita itu bukan Sejeong.


"I'm Sorry"Ucap Sehun kemudian kembali masuk ke dalam mobil. Managernim melihat semua itu, lalu menepuk pundak sehun yang lesu itu.


"Kau pasti akan menemukannya".


Ya, rahasia Sejeong menghilang dan Sehun yang terus mencari menjadi rahasia umum bagi teman terdekat Sehun. Mereka semua iba dan terkadang membantu Sehun mencarinya.


Besoknya, di saat event dimulai Sehun berusaha untuk seprofesional mungkin dan menutupi kekhawatiran, kecemasan dan kesedihan yang ia alami. Sehun terus menebar senyum kepada siapa saja tamu yang datang maupun beberapa artis yang mengajaknya berfoto. Mereka tidak tau bahwa jauh di lubuh hati Sehun terdapat kesedihan yang mendalam.



*


Sehun kembali ke Korea dengan selamat, malam itu juga Sehun kembali mencari sejeong.


Satu hari.


Dua hari.


Tiga hari.


Satu minggu.


Dua minggu.


Satu bulan. Tidak ada hasil, Sehun masih belum bisa menemukan Sejeong. Tapi, Sehun tidak menyerah walaupun jadwalnya sangat padat dia menyempatkan diri hanya untuk mengelilingi wilayah-wilayah yang pernah dikunjungi oleh Sejeong. Sehun terkadang sampai harus melewatkan jam makan dan memangkas waktu tidurnya demi mencarinya.


Sampai akhirnya terkadang para member EXO akan bergantian menemani Sehun mencari Sejeong, Chanyeol sering memberi nasihat agar jangan terlalu dipaksakan karena Sehun juga harus mementingkan kesehatannya. Tapi, Sehun tidak bisa, ia harus menemui Sejeong, wanita itu yang kini telah menjadi belahan jiwa nya.


Sehun terkadang melamun di waktu menghadiri variety show atau di tengah-tengah latihan mereka, bahkan member EXO pun menyadari bahwa seperti ada yang hilang dari Sehun. Setengah dari jiwanya hilang bersamaan dengan hilangnya Sejeong. Tidak ada Sehun yang manja dan usil, tidak ada Sehun yang akan selalu marah ketika ucapannya tidak dihiraukan.


Sehun berubah. Sehun menjadi pendiam tubuhnya kurus dan matanya cekung tapi terkadang ia masih bisa tersenyum di depan member untuk menutupi kesedihannya.


*


Hari ini tepat 3 bulan Sejeong menghilang, dan masih belum ditemukan. Sehun bahkan menyewa beberapa detektif untuk mencari keberadaan Sejeong tapi hasilnya nihil.


"Aku tidak menemukan apapun, jejaknya bersih".


"Atm dan nomor telponnya pun sudah tidak bisa terdeteksi lagi"


"Ia pintar, ia menghapus jalannya".


Itu adalah beberapa hasil pencarian detektif yang ia sewa. Jawaban-jawaban itu membuat Sehun frustasi, ia sepertinya akan menjadi gila saja jika Sejeong benar-benar tidak bisa ditemukan.



Aku janji Sehun
Kau tidak akan pernah melihatku lagi.


Sehun menggerang mengingat tulisan yang Sejeong tulis. Tulisan itu seakan menjadi kenyataan. Sehun benar-benar tidak dapat menemukan Sejeong.


Sehun membanting botol alkohol yang ke-5, disampingnya sudah banyak wanita yang mendekatinya tapi dirinya tidak peduli yang ia mau hanya Sejeong! Sehun merindukan wanita itu!



Reputasi? Sehun sudah tidak memikirkannya lagi!



"MINGGIR!"Teriak Sehun kemudian membelah kerumunan, tapi Sehun tidak sadar telah mendorong seorang laki-laki yang sedang asyik berdansa.


"BRENGSEK!".


Bugh. Satu pukulan mulus tepat di wajah Sehun membuat ujung bibirnya berdarah. Karena tidak terima dan sedikit mabuk Sehun pun membalas tapi sayang, pukulannya melesat.


"Meleset, young man!"Cibir lelaki itu kemudian kembali memukul wajah Sehun bagian kanan, kemudian lelaki itu pergi.


Bugh.


Sehun tersungkur, ia lemas kepalanya pusing bukan main.


Kemudian Sehun berdiri dengan susah payah dan segera keluar dari club malam itu.


Baru saja ia ingin membuka pintu mobilnya seseorang menahan tangannya.


"apa lagi!"Teriak Sehun kesal.


"Sehun! apa yang kau lakukan!".


Itu Suho. Sehun tersenyum sinis"tentu saja bersenang-senang!".


Suho menatap Sehun tidak suka"Senang-senang katamu? wajah lebam dan bibir berdarah begitu?".


Sehun mendengus kesal dirinya sedang dalam suasana hati yang tidak baik, bukannya menenangkannya Suho malah ikut memarahinya! kemudian Sehun segera masuk ke dalam mobilnya, Suho berusaha menghentikan Sehun yang terlihat sangat mabuk. Tapi terlambat, Sehun sudah menjalankan mobilnya dengan kecepatan tinggi.


"Sial!"umpat Suho, kemudian berusaha mengejar Sehun.


"Brengsek! apa yang ia lakukan!"Suho kembali mengumpat ketika Sehun mengendarai mobil dengan ugal-ugalan.


Suho berusaha mengejar Sehun, untunglah ini pukul 2 pagi jadi jalanan tidak begitu ramai.


Suho menggenggam keras stir mobilnya kemudian membanting stir ke arah kiri. Suara decitan mobil yang ditimbulkan dari mobil sehun begitu nyaring dan suho hanya memejamkan mata pasrah jika mobilnya akan mengalami tabrakan.


Tidak ada suara benturan. Suho membuka matanya. Kemudian Suho dengan cepat keluar dari mobilnya dan membuka pintu mobil Sehun lalu menarik Sehun keluar.


Suho menjatuhkan Sehun agar ia tersadar apa yang telah ia lakukan tadi sangat membahayakan nyawanya.


"Sadarlah! Sejeong tidak akan ditemukan jika kau terus mabuk-mabukan seperti ini!".


Sehun mendengus"Aku harus bagaimana hyung! Setiap hari aku mencarinya! dan aku masih belum menemukannya!"jeritnya.


Sehun pun menyandarkan tubuhnya di mobilnya. Sehun menundukan wajahnya.


Tidak lama Suho mendengar suara isakan.


Suho memandang Sehun tidak percaya, Sehun menangis!


Suho kemudian ikut duduk disampingnya kemudian mengelus punggung Sehun yang begetar.


"Aku seperti sudah mati hyung, aku bahkan tidak tau bagaimana rasa lelah ketika mencarinya.. yang aku pikirkan hanya ingin bertemu dengan Sejeong secepatnya!"Ujar Sehun begitu menderita.


Suho tertegun, ini pertama kalinya ia melihat Sehun menangis bahkan sampai terlihat sangat menderita seperti ini.


"Aku merindukannya".



*

Hi! aku gak nyangka ternyata votenya naik secepat itu^^ terima kasih ya!❤️

udah kasian belum sama sehun?:( hehe tenang ini belum seberapa hehe

70 Vote and 15 komen for next ya!
ayo komen yang banyak sehun harus kita apaiin bir menyesal:p hehehe

Cheating on You [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang