**
"sial!"umpat sehun.
"sejeong! kumohon"Sehun terus menepuk pelan wajah sejeong sampai ambulance datang.
"Tolong, tolong"ucap sehun, petugas langsung memeriksa kondisi sejeong kemudian petugas itu memerintahkan temannya untuk segera mengangkat tubuh sejeong ke dalam ambulance.
"cepat!"Perintah tugas itu.
"maaf tuan, anda walinya?"Tanya petugas itu pada sehun.
Sehun diam seribu bahasa.
"Tuan? apa kau ingin ikut masuk?"Tanya petugas itu lagi.
Sehun menggigit bibirnya, menimbang-nimbang mana pilihan yang harus ia ambil.
"Tuan?".
Sehun menghela nafas kasar"Maafkan aku, aku ada urusan nanti aku akan segera menyusul"Jelas sehun. Kemudian pintu ambulance tertutup dan ambulance pergi dengan kecepatan tinggi.
Sehun meihat ambulance itu pergi sampai hilang dari pengawasan matanya. Ada rasa sedikit penyesalan dengan pilihan yang ia ambil.
"ck"dengus sehun yang merutuki kebodohannya.
Sehun telah sampai di club yang dituju. Tidak lupa sehun mengenakan masker dan topi nya untuk menyamarkan penampilannya.
Sesampainya di dalam, sehun memincingkan matanya mencari-cari dimana keberadaan dara karena tidak mungkin sehun menelpon dara dalam keadaan berisik seperti ini.
Betapa terkejutnya sehun melihat dara yang ternyata sedang menari di dance floor dengan keadaan sehat walafiat dan tertawa dengan teman-temannya.
Emosi sehun menuncak, sehun membelah kerumunan itu dan menarik tangan dara dengan kasar. Dara yang terkejut hanya bisa mengikuti langkah sehun yang lebar sambil terseok-seok.
"Sehun sakit!"Dara melepaskan tangannya setelah sampai di parkiran belakang club.
"kau gila?!"ucap sehun sedikit berteriak.
"apa?"Tanya dara.
Sehun memincingkan matanya dan berasumsi jika dara sudah setengah sadar.
"Kau berpura-pura sakit agar aku datang ke tempat ini?!"Sehun sudah tidak bisa menahan emosinnya lagi.
"Kau tidak memperhatikanku! ya aku cari!"Jawab dara.
Sehun menggelengkan kepalanya tidak percaya, wanita di depannya ini benar-benar. Sehun tidak habis pikir.
"Tidak dengan cara seperti ini dara!"Balas sehun dengan nada tinggi.
"Kau tau aku mengendarai mobil gila-gilaan! dan hampir kecelakaan! dan .."
Ucapannya terhenti, sehun tidak ingin mengatakan jika dirinya juga tadi bertemu sejeong dalam perjalanannya. Akan rumit nantinya.
"Dan apa sehun?"Tanya dara penasaran. Sehun tidak menjawab.
Dara mulai menangis"Aku hanya ingin berdua denganmu"Dara memeluk sehun erat. Sehun tidak membalasnya.
"tidak begini caranya dara.."jelas sehun frustasi.
Sehun melepaskan pelukan dara"Sekarang kau pulang, kau mabuk. Aku ada urusan yang harus kuselesaikan"Jelas sehun, kemudian mengelus pelan wajah dara kemudian pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cheating on You [REVISI]
Fanfiction* Menjadi idol tidaklah mudah. Terlebih lagi kau sedang menjalin kasih dengan seorang idol pula. Tapi, pernahkah kau membayangkan bagaimana jika seorang idol tiba-tiba hamil? Sejeong, harus mengalami hal itu. Tapi sayang, kekasih yang ia cintai mem...