🤓 | 4

2.6K 419 13
                                    

Hari itu tiba. Hueningkai sudah berada di gedung tempat acara itu diselenggarakan. Ia sendirian disana. Sementara Soobin, ia mengatakan akan menyusul Hueningkai. Mengingat ia tidak diundang oleh si pemilik acara.

"Hay, kau sendirian?" Hueningkai berdecih saat seorang pemuda mencolek dagunya.

"Ya, untuk saat ini..." Jawabnya acuh.

"Heyyy bisakah kau bersikap manis padaku, lagipula kekasihmu itu tidak ada." Pemuda itu menatapnya sinis.

"Jelas tidak ada, kau tidak mengundangnya cih."

"Aku memang tidak mengundang rakyat jelata asal kau tau saja." Bukannya apa pemuda arogan itu malah menyeringai.

"Rakyat jelata pun tak sepantasnya berkata demikian." Balas Hueningkai yang membuat si pemuda itu naik pitam.

"Hueningkai!" Tangannya sudah mengepal kuat.

"Yeonjun sudahlah, sebentar lagi acara ulang tahunmu dimulai." Ujar seorang wanita pemilik cat-eyes itu pada Yeonjun—pemuda kaya dan terkenal di sekolah yang mendamba - dambakan Hueningkai.

Namun sayang ia tak pernah menaruh hati padanya.

"Hah apa kubilang, jika dia tidak ada pasti akan ada yang menerkamku huft....." Hueningkai menghela napas panjang. Ketakutannya benar terjadi. Sudah dibilang, Hueningkai itu memiliki banyak penggemar yang mencoba mendekatinya. Dan Yeonjun adalah penggemar sejatinya yang cukup berlevel tinggi.

Coba saja Soobin disitu, pasti mereka tidak akan ada yang berani mendekat. Karna notabennya semua orang jijik pada Soobin.

"Hey." Hueningkai berbalik saat seseorang menepuk pundaknya.

"Maaf..." Ia lalu mengernyitkan keningnya,






"Kau..siapa?"

Cupu ; SOOKAI✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang