Alur yang berbeda

4.8K 362 39
                                    


M

ereka ber-8 sedang berkumpul disebuah Cafe yang biasanya mereka datangi. Mereka kelelahan karena membantu para osis yang sibuk mempersiapkan lomba akhir tahun.

"Jeongin capek" keluhnya.

"Habis ini istirahat aja" usul Minho.

Jeongin mengangguk menyeruput starbucks coffee nya. Han, Felix dan Changbin sibuk mabar Mobile Legend sejak awal masuk Cafe. Berbeda dengan Hyunjin, dia menyumpal telinga dengan headphone. Sedangkan Seungmin dan Chan bermain Ludo di Hago.

"Kak Chan, jangan makan punya gue dong" gerutu Seungmin fokus menatap ponsel.

"Haha abis gimana lagi cuma itu pion gue" balas Chan sambil menggerakkan kedua tangannya didepan mulut.

"Ish sebel" dumel Seungmin yang melihat itu.

"Jeongin. Tolong pesenin starbucks yang vanilla latte dong" pinta Han yang sibuk mabar.

"Iyaudah bentar"

"Sama gue aja yuk" ucap Hyunjin yang tersenyum menyambar tangan Jeongin dan menarik ketempat Starbucks.

Jeongin menatap Hyunjin dari samping yang sedang memesan Starbucks lagi.

"Lo mau apa?" tanya Hyunjin.

"Vanilla latte"

"Oke lo tunggu situ jangan kemana-mana. Anak kecil gaboleh ilang" tutur Hyunjin menunjuk tempat berdiri Jeongin.

"Ini kak" ucap bartender.

"Makasih" tutur Jeongin menerima pesanan dan membayar.

"Ayo kak"

Hyunjin mengikuti Jeongin menuju meja tadi. Yang memesan Starbucks hanya Han, Jeongin dan Hyunjin aja. Jeongin memberikan ke Han. Han menerima walaupun arah pandangan masih fokus ke ponsel.

"Eh woii. Itu target gue" dumel Felix.

"Untung gue selametin lo"

"Bentar. Gue mau minum" ucap Han.

Mereka masih tetap dalam posisinya. Hingga ada yang mengajaknya pulang terlebih dulu.

"Ayo balik" ajak Chan.

"Ayok dah"

Ponsel Jeongin bergetar. Menandakan satu pesan masuk di ponselnya.

Ting!

Unknown
|Gue saranin jangan dirumah sendiri. Mereka ngincar lo.

Jeongin langsung mematikan ponsel itu. Dia ketakutan, pasalnya tidak kali ini dia diberi pesan seperti itu.

Jeongin langsung memeluk Hyunjin yang berdiri merapikan bajunya. Hyunjin kaget tentunya, juga mereka yang lain pun sama.

"Eh lo ngapain?"

"Kak Jeongin takut"

Suara Jeongin yang meredam pun dapat didengar jelas walaupun itu pelan.

"Kerumah gue aja ya"

Jeongin mengangguk mengiyakan. Hyunjin melepaskan pelukan sepihak. Lantas mereka semua keluar dari cafe menuju mobil.

"Njin, gue ikut lo ya"

"Gue juga"

Hyunjin mengangguk ucapan Seungmin dan Felix untuk nebeng di mobilnya. Sedangkan Han bersama Minho, Chan bersama Changbin.

"Gue balik dulu ya" ucap Hyunjin diangguki mereka.

"Lo masuk sana. Ayo balik"

Hyunjin mendorong Jeongin untuk masuk ke kursi belakang bersama Seungmin. Felix dan Hyunjin pun sama.

the terrorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang