" Capek banget deh rasanya badan gue " omelku pada mereka semua.
" Emang lo aja shill,gue juga cape kali,yah Namanya sekolah mau gimana lagi " sahut rhea,sambil membereskan buku – bukunya.
" Iya nih bocah,gausah sekolah aja lo, tugas rumahan aja nyontek! " sahut hayfa sambil tertawa diikuti Putri.
" Ishhh,kalian nyebelin semua deh ,gue mau pulang ahh " sambil berjalan keluar kelas meninggalkan mereka.
" Ngambek tuh ashilla " seru putri pada rhea,dan hayfa.
"Biarin ajaa " ucap hayfa seraya tertawa.
****
Akupun berjalan menyusuri koridor kelas sendirian meninggalkan para sahabatku tadi,yah boleh dibilang aku lagi pura – pura ngambek sama mereka,dan ku yakin mereka pun sudah tahu.Saat berjalan aku melihat kelas – kelas disekitar sudah pada sepi,batinku dalam hati ( yah mungkin siswa – siswi yang lain sudah pulang ) .Tetapi aku dikejutkan dengan suara gaduh bagai sorak – menyorak,seperti layaknya sedang menonton pertandingan sepak bola.
" Ada apa sih ? " tanyaku heran.
Benar saja akupun berusaha mengikuti arah keberadaan suara itu,tentu benar saja lapangan.
Aku baru ingat,kalau hari ini ada ekskul futsal,yang tentunya dimainkan oleh cowok – cowok,dan pastinya banyak sekali para cewek yang ingin menonton sekaligus niatan nyuri perhatian sama para pemainnya.
" Eldyrannn semangatt ayooo " teriak beberapa cewek yang berada disekitar lapangan.
" Ayoo,semangat kalian faihannn,eldyy uwuuw " teriak salah satu cewek tak mau kalah.
" Gilaa, eldyran ganteng banget yah kalau lagi main futsal gini " ucap salah satu cewek sambil berbisik pada teman – temannya.
"Apaan sih " kataku sinis dalam hati.
" Woyy,ngapain kamu shill ? " tanya rhea,disusul hayfa sambil mengejutkan ku dari arah belakang.
" Eh kalian,ini aku tadi dengar ada suara orang rame banget terus aku susulin deh,ternyata lagi nontonin ekskul futsal "
" Ohh,ini mah Namanya tontonan gratis shill sambil nyegarin mata " ucap putri sambil tertawa.
" Idihh, elu mah put.." jawabku sambil tertawa bersama yang lainnya.
Kalau menurutku benar juga kata mereka ini mah tontonan gratis,tentu saja karena para pemainnya termasuk cowok – cowok popular disekolah.
" Hmm.. yakin nih pada nggak mau pulang ?" tanya rhea sambil kesal sama kami semua.
" Nanti aja deh,gue pengen nyegerin mata bosan juga dirumah " ucapku sambil memandangi seseorang tanpa hentinya.
" Gue kadang binggung ya sama nih anak tadi ngeluh cape,sekarang ngeliatin anak ekskul futsal langsung seger tuh mata " balas rhea ketus.
" Eh,bentar guys..itu eldyran kan ? yang satu kelas sama kita " ucap Putri sambil meyakinkan pada kami semua.
" Iya juga sih,itu eldyran yang satu meja sama putra " balas hayfa
" Oohh,jadi teman kita satu ini lagi naksir sama eldyran ? " tanya hayfa sambil bercanda
" ihh,apaan sih kalian nyebelin deh kenal aja nggak " ucapku sambil ditertawakan sama mereka semua.
Sambil menonton agak lumayan lama akhirnya tontonan ekskul futsal gratis pun bearakhir,kami berempat pun memutuskan untuk pulang karena hari juga sudah sore sambil menunggu jemputan nya masing – masing.
****
Sesampainya dirumah aku pun langsung bergegas pergi ke dalam kamar untuk mandi dan mengganti seragam ku dengan baju rumahan. Karena bosan aku pun menyalakan TV yang ada dikamar ku dan kumainkan remote nya untuk mencari channel yang acaranya menghiburkan. Namun kali ini aku merasa ada yang berbeda aja sama diriku,nggak tahu juga kenapa.
" Gue kenapa sih,kok perasaan gue jadi gini ? " tanyaku dalam hati.
" Apaan sih,gara – gara liat cowok yang main futsal tadi gue jadi begini,tapi pikir – pikir ganteng juga yah " ucapku dalam hati sambil memandang langit – langit kamar.
Lo sebenarnya siapa sih sampai bisa bikin gue kayak gini,elo dukun kali yah. Benar loh gue berasa kayak dihipnotis waktu pertama kali ngeliat lo.
Karena sudah merasa muak dengan semua isi kepalaku yang seolah berkali – kali terbayang akan sosok cowok tadi, aku beranjak untuk keluar dari kamar dan pergi ke dapur.
" Ummm.. mamah lagi masak apa ? " tanyaku sambil menghirup aroma sedap berasal dari masakan ibuku.
" Biasa soup ayam kesukaan mu " balas ibuku sambil mengaduk soupnya agak meresap bumbunya.
" Yaudah kamu bantu mamah nyiapin meja makan ya shill " pinta mamahku
" iya iyaa "
Maklum saja dirumahku memang nggak ada pembantu,karena buat mamah kita itu harus mandiri,kita harus yakin sesibuk – sibuknya pekerjaan kita diluar sana kita harus bisa belajar untuk tidak meminta bantuan orang lain selagi kita masih bisa. Dan bisa juga buat ngirit biaya kan cuman bertiga dirumah,hahaha.
****
Setelah selesai makan malam akupun beranjak pergi ke dalam kamar untuk mengerjakan tugas sekolah yang tidak selesai ku kerjakan disekolah tadi. Eh, btw tumben gue rajin hahaha.
" Drrdttt... " suara ringtone handphone ku yang ada diatas meja berbunyi, aku pun langsung mengangkatnya siapa tahu aja penting.
" Adinda " tertulis nama panggilan di layar handphone ku. kok tumben dia nelpon ? pikirku heran.
" Hallo, bisa bicara dengan ashilla yang centil dan baik hati ? " tanya dia sambil berusaha menahan tawa.
" Apaan sih lo,ada maunya nih pasti " balasku.
" Lagi ngapain kamu, shill ? "
" Lagi mau ngerjain tugas nih,kenapa ? " tanyaku.
" Ooh,besok lo ekskul kan ? "
" iyaa "
" Yaudah bareng ya shill.. " pintanya manja padaku.
" Yeilah,biasa juga bareng kali..santai aja "
" Oke, thanks beb "
" Yaudah, gue mau ngerjain tugas dulu daahhh " tutup ku terburu – buru kusengajakan, haha.
" Ooo...drttt " nada sambungnya terputus. Belum aja gue selesai ngomong sudah dimatiin sama tuh anak, emang kebangetan banget omelnya dirumah.
Setelah selesai mengerjakan PR,aku pun segera membereskan buku - buku dan meletakkan nya di dalam tas kembali,agar tidak ketinggalan besok pagi. Setelah merasa sudah tertata rapi aku pun rasanya ingin segera beristirahat pada malam hari ini karena sudah kelelahan dengan aktivitas disekolah tadi,ditambah dengan ingatan akan cowok tadi rasanya masih melekat dalam kepalaku.
****
![](https://img.wattpad.com/cover/187012731-288-k103568.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Cinta dan Persahabatan
RomanceIni merupakan suatu kisah yang aku tulis berdasarkan pengalaman sendiri,bersama dengan para sahabatku. Menceritakan delapan orang sahabat,yang selama ini menjalin persahabatan melalui berbagai macam rintangan serta ditambah dengan sebuah kisah perci...