1.Perkenalan

29 0 0
                                    

"Huahhhhh.... Selamat pagi Ayah,selamat pagi Bunda,selamat pagi Abang , selamat pagi Kakak."
Seperti biasa ketika bangun pagi risa langsung turun ke dapur menemui mereka yang sedang sarapan.
Memberikan sapa lalu menciumi pipi mereka satu persatu.

Ahh iyaa... Namanya Nerissa Auristela Adipati,umurnya 18 Tahun, status seorang mahasiswi semester 2 jurusan Psikologi.

Ayahnya adalah Bayu Ananta Adipati seorang MAYJEN TNI AD.
Bundanya adalah Anita Yolan seorang Dokter kecantikan.
Abangnya juga seprofesi dengan ayahku. Yaitu Kapt Inf Roy Fernando Adipati.
Dan kakak ke-dua yaitu Lettu Inf Justin Noel Adipati.

Risa  sangat ingin menjadi seorang tentara seperti ayah dan abang-abangnya, tapi mereka tak mengijinkan mimpi risa itu.
Kata ayah, risa cengeng dan tak bisa di bentak pasti nangis.
Jadi gitu deh. Tapi, risa tidak pernah putus usaha agar bisa mengikuti tes kowad yah.. setidaknya risa pernah merasakan gimana rasanya ngikut tes kowad.

Risa pun mulai berpikir Sepertinya ia harus ke-ruang keluarga bertemu ayah untuk meminta ijin.

Risa berjalan menuruni satu per satu anak tangga.

"Ayah..."
"Ya sayang??"
"Boleh ya, risa ngikut tes kowad."
"Tapi dek.."
"Pliss sekali ini doang!! Yaaahhh"
Rayuku sambil menunjukan puppy eyes ku.
"Iya yah, udah ijinin saja adekku yang manis ini yah... ayahh???.."

"Ternyata abang kesayanganku ini membantu diriku untuk membujuk ayahku."batin risa.

"Yayayaya.. terserah kamu sajalah."
"Terimakasih ayah." Ucap risa dan abang roy bersamaan. Risa mencium pipi ayahnya dan setelah itu memeluk abangnya yang sudah membantu risa untuk membujuk ayah hari ini.

Akhirnya keinginan risa selama 1 tahun ini terkabul.

Oh iya sepertinya aku harus memberitahu bunda. Bunda dimana yah?.

Risapun berjalan mencari bunda di segala  rumah, dan belum di temui. Sebenarnya bunda dimana sih??

Hingga matanya tak sengaja menangkap seorang wanita sedang duduk di kelilingi lilin aroma terapi di samping kolam renang.

Didekati secara perlahan, dan ternyata wanita itu adalah bunda.

Aneh-aneh saja, lilin sebanyak ini? Apa gunanya? Harum? Gak terlalu harum juga.?

"Bunda..."
"Bundaaaa."
"Bundaa..yuhuuu.."
"Diam sayang....ssttttt..."
"Bunda ngapain sih?."tanya risa sembari berjalan ke sampingnya dan mengambil satu lilin lalu mencium baunya.
"Bunda lagi meditasi sayang..."
"Supaya??"
"Awett mudaahhh"

Awet muda? Muda?? Pake H? MUDAHHHH?? Aduh aneh-aneh saja.

"Bunda..."
"Hmmmm.."
"Ayah ngijinin aku ngikut tes loh."
"Apaa??!!" Dengan cepat bunda membuka matanya lalu, mengubah posisi duduknya menghadap risa.
"Ayah ijinin kamu sayang?."
"Iya bundaaa.." kata risa sembari menunjukan senyum lebar.
"Akhirnyaa" bunda menari risa berdiri lalu memeluknya sembari berlompat-lompat.
"Akhirnyaa yah bunda."
"Congratulation sayangkuuuuu.." bunda mencium pipi dan kening risa.

"Ayukk kita masuk, bunda masakin makanan kesukaanmu."
Risa menganggukan kepalanya, siapa coba yang gak senang kan?.
Mereka berdua pun berjalan menuju dapur untuk merayakan kemenangan risa.

NERISSA (Tarot Ternyata Bukan Takdir) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang