4.Kapten-2

15 0 0
                                    

"Emang dia siapa?"

"Dia itu anaknya mayjen bayu!."

David menatap steven dengan tatapan tak percaya. "Yang benar saja suh."

"Benar, gak bohong."

"Kalau dia anak mayjen mana mau dia ngikut tes bintara,harusnya akmil noh, taruni."

Ceklek..

Pintu ruangannya terbuka secara tiba-tiba dan betapa kagetnya mereka saat tau yang membuka pintu adalah Mayjen Bayu.

Dengan cepat mereka berdua berdiri dengan keadaan siap.

"Selamat siang ndan!." Ucap mereka berdua.

"Iya siang, Kalian harus bantu saya."

"Ijin petunjuk ndan?!." Tanya david.

"Anak gadis saya sekarang lagi ikut tes, jadi tolong bagaimana pun caranya dia gak boleh lolos. Oke?."

"Ijin ndan, anak komandan risa kan?." Tanya steven.

"Iya kamu tau juga ya stev? Hahaha."

"Siap ndan,soalnya tadi risa baru saja pacaran dengan david disini." Ucap steven santai sambil tersenyum lebar.

"Apa?!" Mayjen bayu pun terkejut dengan pernyataan steven.

"Siap salah ndan!."ucap steven, dan di tambahi cubitan kecil yang pedis dari david.

"Bagus deh, minggu depan pengajuan. Biar nikah saja,daripada dia jadi tentara.yah?." Ucap mayjen bayi santai sambil tersenyum.

"Tap..tapi ndan."

"Sudah,saya percaya sama kamu vid,lagian kamu juga sudah umur,harusnya sudah nikah. Oke? Saya kembali ke ruangan saya dulu."
Mayjen bayu menepuk pundak david sambil tersenyum dan melangkah keluar .

"Siap." Ucap david pelan.

"Yahahahhahahahha akhirnya pengajuan juga, nikah juga hahhaha.."steven tertawa terbahak-bahak dan di campuri bahagia akhirnya lettingnya yang satu ini akan menikah.

David yang kesal dengan tingkah steven melempari steven dengan penggaris.
"Auuww. Sakit tau!." Ucap steven sembari mengelus-elus lengannya.

"Intinya kamu sudah mengiyakan perintah komandan, dan tidak bisa di batalkan. Oke? Saya balik duluan yah." Steven mengedipkan mata sebelah lalu meninggalkan ruangan itu.

Kini tersisa david sendiri di dalam ruangannya itu. Ia masih memikirkan kejadian tadi.
David menghembuskan nafas perlahan, mengambil handphonenya lalu menghebungi ibuknya di jogja.

"Selamat siang buk?."

"Selamat siang juga nak, tumben nelfon ada apa?."

"Ibu sehat? Bapak?."

"Ibu dan bapakmu sehat. Pie?."

"Sabtu nanti david mau bawa calon david ke jogja buk, david mau kenalin sama ibu bapak."

"Wahh? Akhirnya anak ibu nemu pasangannya yaudah, nanti ibu bapak nyiapin semuanya yah.."

"Iya buk, yasudah ya, david masih harus kerja."

"Iya sayang."

Tutt..tut..

Mata davidpun secara tidak sengaja melihat sebuah kalung di lantai. Kalung bermata N.

"Siapa yang masuk kesini, cuman risa gadis yang masuk ke ruanganku tadi." Batin david.

Davidpun menyimpan kalung itu ke dalam saku celananya. Dan berjalan menuju aula, dimana tempat anak2 tes mengikuti penyeleksian berkas-berkas.

NERISSA (Tarot Ternyata Bukan Takdir) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang