Pengakuan Itsuki masih menjadi trending topic di kampus. Hal yang janggal adalah sejak pengakuan itu, Itsuki diketahui masih jomblo. Mengapa Itsuki tidak menyatakan perasaannya pada orang yang disukainya? Mungkinkah ia juga ditolak?
"Ada apa?" Tanya Itsuki melihat Hokuto menatap ke arahnya. Ia tahu pemuda itu sedang melamun.
"Ah, nani mo nai." Hokuto menggeleng.
"Kupikir kau mulai terpesona padaku." Goda Itsuki membuat wajah pemuda itu semu merah.
Apa Itsuki bisa membaca wajahnya? Atau ia mungkin hanya berusaha menggoda pria seperti dirinya?
"Mana mungkin. Aku hanya terpesona pada Maasu." Balas Hokuto.
***
Kazuma dan Makoto makan siang bersama di kantin. Kenta dan Rui bergabung bersama mereka.
"Bagaimana jika minggu depan kita kemping? Ada lokasi yang tepat untuk uji nyali." Ajak Rui pada Kenta.
"Sepertinya menyenangkan. Tapi pasti lebih seru kalau kita pergi rame-rame."
"Benar juga. Bagaimana kalau kalian bergabung dengan kami?"
"Kami?" Kazuma dan Makoto saling berpandangan.
***
Terkumpulah 16 anak laki-laki yang akan ikut kemping. Beberapa dari mereka memang suka berpetualang tapi sisanya hanya paksaan sesama teman.
"Mengapa harus ke hutan sih?" Tanya Shohei yang masih trauma karena Rui pernah mengatakan ada makhluk gaib yang menyukainya.
"Namanya juga uji nyali." Jawab Yamasho.
"Kita bagi kelompok masing-masing 2 orang ya."
Likiya x Zin
Kazuma x Makoto
Riku x Takahide
Kenta x Rui
Kaisei x Takuma
Hokuto x Itsuki
Shohei x Ryu
Yamasho x Iwasho"Masing-masing orang bawa 1 lampu senter. Kita akan berkumpul di sini 1 jam lagi. Pastikan jangan terpisah dengan pasangan kalian." Rui memberi peringatan.
"Kalian tenang saja karena aku udah izin sama penunggu hutan ini jadi mereka ga bakal gangguin kalian." Kata-kata itu justru membuat semua peserta menjadi semakin merinding.
"Inget, jangan pipis sembarang." Kenta mengingatkan.
"Terus kalo kebelet gimana donk?" Tanya Riku.
"Pake botol. Tiap orang bawa 1 botol." Rui membagi-bagikan 1 buah lampu senter dan 1 buah botol kosong.
***
Ready? Go!!
Pasangan pertama berjalan dan pasangan berikutnya boleh menyusul setelah 15 menit.
Hokuto masih bersikap tenang. Ia tidak ingin Itsuki tahu bahwa dia sangat takut sampai ingin bolak balik ke toilet. Ia juga ingin menyumpahi Kazuma yang setuju untuk ikut kemping. Padahal sebelumnya ia sudah meminta untuk berpasangan dengan Kazuma agar bisa memberi Kazuma pelajaran tapi Kazuma mengganti namanya menjadi Itsuki.
Kini pasangan kedua mulai memasuki hutan. Kazuma dan Makoto tampak tenang.
"Kau tidak takut?" Tanya Makoto.
"Tentu saja aku takut." Kazuma cengengesan.
"Ya udah pegang tanganku." Makoto lalu menggenggam jari-jari tangan Kazuma.
Damn! Kini jantungnya tidak lagi berdebar karena takut tapi karena Makoto. Ia bisa menghirup aroma parfum Makoto yang bercampur dengan angin malam.
"Kenapa? Mau pipis?" Tanya Makoto. Kazuma menggeleng.
Ia harus bertahan. Jangan sampai ia mengacaukan perjalanan uji nyali ini dan melakukan hal-hal tercela di hutan. Tahan Kazuma tahan.
***
Pasangan demi pasangan sudah memasuki hutan. Kini giliran pasangan keenam yaitu Hokuto dan Itsuki. Itsuki membawa botol sedangkan Hokuto yang memegang senter.
"Kau baik-baik saja Itsuki?" Tanya Hokuto yang melihat tangan Itsuki gemetaran.
"Aku takut gelap." Kata Itsuki membuat sisi pemberani Hokuto menyala.
"Tetaplah berada di sisiku. Kita akan baik-baik saja."
Suara serigala yang melolong membuat bulu kuduk Itsuki berdiri. "Aku takut." Hokuto sudah memegang tangan Itsuki dan berjalan di depan. Meski Hokuto sendiri merasa takut namun ia ingin terlihat keren di mata Itsuki. Tentu saja, siapa yang tidak ingin terlihat keren di mata seseorang yang kita suka?
"Meong..." Sepertinya Hokuto tidak sengaja menginjak ekor kucing hutan.
"AAAAAAAAAA...." Hokuto langsung memeluk Itsuki.
Teriakan Hokuto terdengar oleh Yamasho dan Iwasho. "Apa mereka baik-baik saja?"
Bagian untuk terlihat keren itu gagal. Hokuto sangat malu pada Itsuki. Tapi melihat Itsuki tersenyum seperti ini sangat melegakan. Sepertinya ia sudah melupakan rasa takutnya.
"Aku sudah tidak takut lagi. Karena ada Hokuto bersamaku." Apa yang baru saja dikatakan Itsuki mampu membuat sisi pemberani Hokuto menyala kembali. Bagaimanapun juga ia harus melindungi Itsuki.
***
Kazuma berhasil menahan diri. Mereka dan empat pasangan yang lain sudah tiba di tenda. Ada empat tenda besar yang nanti akan ditempati oleh masing-masing empat orang. Karena Hokuto dan Itsuki belum tiba, Kazuma dan Makoto hanya berdua di dalam tenda.
"Makoto..."
"Hmm..."
"Bagaimana rasanya menyukai seseorang?"
*To Be Continue*
KAMU SEDANG MEMBACA
Hey You, Aishiteru!
Fanfiction[COMPLETED] Cinta itu seperti sepatu. Tidak nyaman jika kau memakai yang kekecilan apalagi yang kebesaran. Sama seperti saat kau menghabiskan waktu bersama seseorang. Kau akan merasa nyaman jika bersama seseorang yang tepat. Hey You, Aishiteru! *** ...