Kazuma dan Hokuto sudah berada di lapangan basket untuk berlatih.
"Itsuki wa?" Tanya Kazuma saat melihat Makoto datang sendiri.
Ia bercerita bahwa Itsuki sedang bersama adik kelas mereka. Gadis itu bilang ingin berkata sesuatu pada Itsuki. Jadi mereka pergi berdua.
"Apa mungkin gadis itu akan menyatakan perasaan pada Itsuki?" Hokuto dengan polos bertanya.
"Sepertinya begitu. Kau tahu pangeran es kita sangat populer di kampus." Makoto mulai mendribble benda bulat berwarna orange dan melemparnya ke arah Kazuma.
Kazuma melihat sekilas ke arah Hokuto. Ia bisa melihat dengan jelas raut wajah cemas itu. Kazuma melempar bola basket ke arah Hokuto untuk membuyarkan lamunan pria itu. "Hokuto, tolong belikan kami beberapa minuman."
Hokuto memandang ke arah Kazuma. Pria itu mengangguk. Hokuto tahu maksud Kazuma adalah untuk pergi menemui Itsuki.
***
"Apa yang ingin kau bicarakan?" Itsuki dan gadis itu sudah berada di halaman belakang kampus.
Gadis itu menatap ke bawah. Wajahnya memerah. Itsuki yakin perasaan gadis itu bercampur aduk sekarang. Seperti itulah perasaannya saat bersama Hokuto.
"Ano, watashi wa... Watashi wa Itsuki senpai no koto ga suki desu." Gadis itu berhasil mengatakannya.
Itsuki sangat iri pada gadis itu. Ia tidak akan sanggup mengatakan hal seperti ini pada Hokuto, pemuda yang disukainya sejak kelas 2 SMA. Bukan karena takut ditolak. Tapi Itsuki lebih takut kehilangan Hokuto.
"Gomene Kanna-chan." Itsuki hanya mengucapkan kalimat itu.
***
Hokuto mencari Itsuki kemana-mana. Apakah Itsuki akan menerima gadis itu? Ia takut jika Itsuki meninggalkannya. Bahkan meskipun Itsuki punya pacar, mereka masih tetap bisa berteman bukan? Mengapa Hokuto harus takut?
"Riku-san, apa kau melihat Itsuki?" Riku menggeleng.
"Kenta-kun, Rui-kun, apa kalian melihat Itsuki?"
"Tadi aku melihatnya sedang bersama Kanna-chan." Kenta menunjuk jalan menuju halaman belakang.
"Arigatou Kenta-kun." Hokuto berlari dengan sisa-sisa tenaganya. Ia dapat melihat mereka dengan jelas dari kejauhan. Kanna berada di pelukan Itsuki. Apa itu artinya Itsuki menerima gadis itu?
***
Sekelompok anak-anak laki-laki yang suka bergosip sedang membicarakan pemuda bernama Takahide di sisi lapangan.
"Takahide pasti sangat sedih sekarang." Yamasho menghela nafas.
"Bagaimanapun Takahide tidak bisa menang melawan Itsuki. Bahkan sebagai laki-laki, aku juga akan memilih Itsuki." Shohei tertawa.
"Jika aku jadi dia, aku pasti akan pindah kampus karena malu." Shogo Iwaya ikut menimpali.
Makoto dan Kazuma saling berpandangan. "Mungkin mereka sudah jadian?"
Hokuto berjalan lemas ke arah mereka. "Hokuto, bukannya kau membeli beberapa minuman?" Tanya Makoto.
"Gomene, aku lupa membawa uang." Ia mencoba tertawa sambil menunjuk tasnya.
"Dasar kau." Kazuma merangkul Hokuto. Berusaha untuk membantu menopang kesedihan yang dirasakan sahabatnya.
Itsuki datang dan disambut ucapan selamat dari Yamasho, Shohei, dan Iwasho. "Omedetou Itsuki." Itsuki yang tidak tahu apa-apa hanya tersenyum sambil mengucapkan terima kasih.
***
"Heh, kau menolak Kanna-chan? Teriak Ryu saat Itsuki menceritakan kejadian yang sebenarnya. Ada sedikit perasaan lega dalam hati Hokuto. Kazuma melihatnya tersenyum seperti biasa.
"Kazuma, apa kau menyukai Hokuto?" Pertanyaan Makoto membuatnya terkejut setengah mati.
"Apa maksudmu?"
"Tidak. Hanya saja aku sering melihatmu diam-diam memperhatikannya. Tatapanmu itu terlihat seperti kau sangat menyukainya."
Apakah Makoto juga sedang memperhatikannya diam-diam?
"Tentu saja tidak. Mana mungkin aku menyukai seorang pria." Elak Kazuma terkekeh.
"Sou desu you ne." Kazuma benar. Bagaimana seorang pria bisa menyukai sesama pria? Atau bagaimana mungkin dua orang pria bisa saling menyukai?
Takahide menghampiri Itsuki. "Mengapa kau menolak Kanna-chan? Haaa?"
"Takahide tenangkan dirimu." Kazuma dan Makoto berusaha menenangkan emosi pemuda yang berdiri di hadapan sahabatnya.
"Bukankah kau seharusnya senang karena aku menolak Kanna-chan?" Balas Itsuki sambil merapikan kerah bajunya yang baru saja ditarik Takahide.
"Bagaimana pangeran es sepertimu bisa mengerti? Bagaimana kau bisa bahagia jika melihat orang yang kau suka bersedih?"
"Karena itulah aku menolaknya. Aku juga menyukai seseorang. Jadi aku tidak bisa bersama dengan seseorang yang tidak kusukai." Semua orang sangat terkejut mendengar pengakuan Itsuki termasuk Hokuto.
"Pangeran es menyukai seseorang? Siapa gadis beruntung itu?"
*To Be Continue*
KAMU SEDANG MEMBACA
Hey You, Aishiteru!
Fanfiction[COMPLETED] Cinta itu seperti sepatu. Tidak nyaman jika kau memakai yang kekecilan apalagi yang kebesaran. Sama seperti saat kau menghabiskan waktu bersama seseorang. Kau akan merasa nyaman jika bersama seseorang yang tepat. Hey You, Aishiteru! *** ...