Siapakah dirimu?apakah kau seorang pesulap?mengapa setiap aku menatapmu ,aku merasa terhipnotis,,
****
"ASTAGFIRULLAH,KUNTILANAK!!"ucap fajrin kaget saat melihat dua gadis yang memakai mukenah putih.Gadis itu Alesha dan Aqila.karna mereka memakai mukenah putih,fajrin yang memang penakut itu mengira mereka adalah kuntilanak karna memang mirip putih putih ditempat gelap seperti itu.
Allen yang tiba tiba saja mengerem mendadak merasa kesal dengan sahabat yang satunya ini!
"shit!"ucap allen
"gilee,gue masih mau hidup dodol!"ucap matteo menjelaskan keluh kesal hatinya.
"ck,Woi fajrin dah lah jan takut,mana si kun kunnya mana?" tanya matteo pada fajrin yang masih menutupi wajahnya.
"it ...it...tu...itu."ucap fajrin dengan terbata bata dan mengarahkan jari telunjuknya kedepan mobil itu.
Allen pun mengikuti jari yang ditinjuk oleh fajrin,saat ia menoleh kedepan jujur ia sedikit kaget melihat dua orang memakai mukenah putih menyerupai kuntilanak itu.
"ck..lebay lo,liat noh itu bukan kun kun!"ucap matteo meyakinkan rafi.
"yang bener? Jelas jelas tadi ada putih putihh,gamau la gue,ntar mbak kun nya naksir ama gue lagi,kan berabe"ucap fajrin yang masih menutupi matanya menggunakan tangannya.
"hantu juga milih yang berkualitas kalik jrin,mana mau mereka ama lo!"ujar matteo sambil menoyor kepala fajrin.
"gue bacok lu mat!"ujar fajrin sambil menatap matteo."boro boro mau bacok orang,megang pisau aja kebalik lu!"ujar matteo,ia mengingat dimana saat fajrin dipaksa memasak oleh mamanya fajrin,saat itu fajrin yang tidak tahu kebangetan itu memegang pisau dengan kebalik,seharusnya ia menggunakan yang tajamnya,tetapi ia malah menggunakan yang tumpulnya.
"berisik!"ujar Allen.
***
Setelah menemukan sendal mereka Alesha dan aqila pun langsung pulang menuju rumah mereka.rumah mereka memang searah dan hanya berbeda beberapa rumah saja rumah mereka bisa bertemu.Saat diperjalanan Alesha dan aqila berhenti saat mendengar suara jeritan seorang lelaki yang berteriak kalau ada kuntilanak,dan tiba tiba saja mobil itu mengerem mendadak di belakang mereka.
Alesha dan aqila yang mendengar ada suara decitan mobil pun menoleh ke belakang.ia melihat mobil mewah yang berhenti di belakang nya.
"what!gila gila gila nih mobil keren batt dah,pasti orang yang ada di dalem nya juga pasti keren nih!"ucap aqila dengan girangnya.
"eh eh kok lesha kek pernah lihat mobil ini ya,tapi dimana?"pikir alesha saat melihat mobil mewah ini.
Saat pemilik mobil itu keluar.Alesha dan aqila dibuat terbungkam siapa pemilik mobil ini,ALLEN ELVANO ADHITAMA,seorang lelaki yang memiliki paras yang begitu menawan,membuat siapa saja yang melihatnya menjerit tertahan,ia adalah seorang lelaki dingin,ketua basket,pintar? Jangan ditanya,ia selalu mengikuti olimpiade disekolahnya.
selain Allen ada juga sahabat allen yang tak kalah ganteng itu ada FAJRIN EDZARD ABINAYA,seorang cowo yang gak kalah gantengnya dengan Allen,fajrin itu humoris,bobrok,lucu,ya bisa dibilang ia yang paling heboh dalam persahabatan itu,tanpa fajrin,hidup ini tidak berwarna.
Ada juga yang memiliki wajah manis,memakai kaca mata,punya lesung pipi,ia MATTEO PARVIZ MELVIANO,seorang yang paling menyukai permen karet diantara sahabatnya,ia memiliki wajah yaa ganteng sih,cuma masih menangan allen dalam hal itu.matteo itu anaknya penyuka kerapian,kebersihan,ia tak bisa melihat sedikit debu saja di dekatnya,ia terbilang sensitif akan hal itu.siap siap saja yang ingin bertemu dengannya harus mandi tujuh rupa kembang dulu baru bisa berdekatan dengannya.
Aqila dan Alesha menatap kakak kelasnya ini dengan kagum.
"ehh gue kira kalian kuntilanak hehe"ujar fajrin sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
"what!!enak aja cantik gini dibilang kuntilanak?"ucap aqila dengan kesal.
"siapa yang cantik?"tanya fajrin.
"ya gue lah,siapa lagii!"ujar Aqila sewot.
"pede lu selangit! cantik dari jonggol,cantikan juga monyet nya pak mamat noh!"ujar fajrin.
"mau gue tonjok lu!"ujar aqila sambil mengangkat tangannya.
"nih nih nihhh,tonjok sinii,palingan juga tangan lu yang iritasi karna gabiasa nampar cowok seganteng gue!"ujar fajrin.
"lu ya bener bener ngesel--".ujar awila terpotong.
"qill udahlah biarin aja."ujar alesha menatap aqila.
"hiss awas aja lu yaa,gue kutuk lu jadi monyet mampus lo!"ujar aqila pada fajrin.
"sebelum lu ngutuk gue,gue udah ngutuk lu jadi kudanil dodol!"ujar fajrin tak mau kalah.
Tuk..
Bunyi permen karet yang meletus,kerjaan siapa lagi kalau bukan matteo.hanya dia yang setiap hari memakan permen karet."ada orang yang bilang ,benci jadi cinta,siap siap aja kalian berdua selanjutnya!"ujar matteo.
"ih ogah amat gue ama modelan kayak dia!"ujar aqila menunjuk fajrin.
"heh kudanil,emang gue mau ama lo!sorry yaa lo bukan selera gue."ujar fajrin.
"maaf kak,ada apa ya?"tanya alesha yang sudah jengah dari tadi.melihat keributan di depannya.
"sorry,tadi kita orang kira lo pada ini kuntilanak,jadi kita orang keluar buat mastiin kalo kalian bukan hantu seperti itu!"jawab matteo.
"maaf kalau kami menakuti kakak."ujar alesha tulus.
"eh eh gak usah minta maaf,gue yang salah,harusnya gue yang minta maaf,maafin gue ya."ujar fajrin sambil tersenyum.
"gapapa kak."ujar Alesha.
"gak gue maafin,gak gak gak!"ujar Aqila sewot.
"dihhh siapa juga yang minta maap sama elu!"ujar fajrin.
"balik!"ujar Allen langaung menaiki mobilnya,diikuti oleh matteo dan fajrin.sebelum fajrin memasuki mobil,ia mendekati aqila dan meledeknya.
"gue sumpahin lu jadi monyet trus kejebur got!"ucap aqila dengan sinis.
"cringgg,sudah ku kutuk kau menjadi kudanil wahai anak muda!"ujar fajrin tertawa sambil menaiki mobilnya.
Mobil itu melaju melewati alesha dan aqila,mereka terus memperhatikan mobil itu pergi.
"awas aja ,kalo gue ketemu ama tuh cowok,gue sumpelin tu mulut pake kaos kaki gue ,awas aja lu yee!"ujar aqila kesal.
"bukannya kaos kaki qila ilang?"tanya alesha.
"o iya deng sha,harus pake apa biar bisa nyumpel mulut ntuh orang ya sha,yakalik gue kasih cabe,cabe mahal gilaa,gamau rugi gue!"ujar aqila sambil berjalan bersama alesha.
•
•
•
Yeyy kembali lagi,tapi maap klo ceritanya masi agak gak nyambung
🐝🐝🐝🐝
KAMU SEDANG MEMBACA
Alesha
Teen FictionDia,Alesha seorang perempuan yang periang,baik hatinya bak selembut kapas,walau selalu tidak dianggap oleh Allen,dia selalu tetap menunjukkan perhatiannya,dan segera meluluhkan sikap dingin Allen tersebut. Mencari sahabat kecilnya,semua masalah sema...