pada malam hari tanggal 3 januari 1757 di wilayah jajahan belanda tersebut (12°50 U 73°24 B), seorang budak hitam yang bernama willem dikurung di tempat lahan pertanian yang dikelola oleh elit kolonial belanda. sejak itu, willem melihat sejumlah pasukan militer belanda yang sedang mengawasi orang-orang budak hitam yang dikurung di tempat tersebut. willem berkata kepada sejumlah orang budak hitam yang dikurung yang berkata bahwa kita tidak mungkin untuk bebas dari budak yang menjerit-jerit di tempat tersebut. kemudian pada pagi hari 4 januari 1757, willem dan seluruh orang budak hitam di tempat tersebut mulai melakukan kerja paksa. pada saat kerja paksa di tempat lahan pertanian tersebut, willem yang sedang memanen melihat seorang orang budak hitam dipukul oleh pasukan militer belanda akibat perkerajaan yang terlalu lambat. kemudian, willem dan beberapa orang budak hitam mendengar suara terompet dari seorang personil pasukan militer kerajaan belanda. willem dan beberapa orang budak hitam bergerak ke tempat tersebut dan mengangkat tempat penumpang yang diduduki oleh orang elit kolonial belanda menuju kota tersebut. setelah seluruh orang elit kolonial belanda tiba di kota tersebut, pasukan militer kerajaan belanda menyeret willem dan seluruh orang hitam ke tempat kurungan yang ada di kota tersebut. kemudian sejak berada di gedung gebenur jenderal jajahan belanda tersebut, orang-orang elit kolonial belanda melaporkan hasil kekayaan dari sebuah tempat lahan pertanian dan peternakan ke gubenur jendral wilayah jajahan belanda tersebut. sejak itu, gubenur jendral wilayah jajahan belanda tersebut mulai bahagia karena hasil kekayaan dari sebuah tempat lahan pertanian dan peternakan tersebut meningkat secara signifikan. setelah itu, orang-orang elit kolonial belanda mulai meninggalkan gedung gubenur jendral wilayah jajahan belanda tersebut dan mengantar kembali ke tempat lahan pertanian tersebut oleh orang-orang budak hitam (termasuk willem). kemudian pada malam hari, willem mengalami kelaparan. willem yang dikurung di tempat lahan petanian tersebut mulai mengambil rumput-rumput dan memakannya. sejak itu, willem melihat seorang budak hitam yang mati kelaparan. willem mulai sedih karena itu. kemudian pada tanggal 6 januari 1757, willem dan orang-orang budak hitam melakukan kerja paksa di tempat lahan pertanian tersebut. sejak itu, willem yang bekerja bersama beberapa orang budak hitam melihat beberapa pasukan militer belanda yang sedang mengawasi orang-orang budak hitam yang melakukan kerja paksa. sejak itu, ada seorang budak hitam yang menyerang sejumlah pasukan militer belanda dengan alat yang dibawa di tempat lahan pertanian tersebut. pasukan militer belanda langsung menembak mati seorang budak hitam yang melawan. willem ketakutan dan melkukan kerja paksa. kemudian pada sore hari menjelang petang, pasukan militer belanda menangkap sejumlah orang budak hitam akibat kerja yang lambat dan diseret ke tempat yang lain untuk mengurung seluruh orang budak hitam dengan kerja yang lambat. willem ketakutan dan langsung melkukan kerja paksa dengan sungguh-sungguh. kemudian pada malam hari, willem mengalami kelelahan yang sangat parah akibat kerja paksa. sejak itu, willem melihat orang-orang budak hitam yang dikurung di tempat lahan pertanian tersebut. sejak itu, willem yang dikurung di tempat tersebut melihat seorang elit kolonial belanda datang ke sejumlah pasukan militer belanda yang berkata bahwa tidak ada orang budak hitam yang kabur dari tempat lahan pertanian tersebut. pasukan militer belanda melaksanakan perintah dari seorang elit kolonial belanda. setelah itu, pasukan militer belanda mulai kembali mengawasi seluruh orang hitam yang dikurung. willem yang dikurung mulai sedih dan putus asa. kemudian pada pagi hari tanggal 7 januari 1757, emiel klaver (campuran eropa - pribumi amerika) dan heinke duif (campuran eropa - pribumi amerika) yang merupakan anggota pasukan militer kerajaan belanda yang bertugas untuk mengawasi orang-orang hitam yang berada di tempat lahan pertanian dan peternakan milik elit kolonial belanda. sejak itu, mereka bersama beberapa pasukan militer belanda mengawasi seluruh orang budak hitam yang sedang melakukan kerja paksa. kemudian, seorang budak hitam menyerang sejumlah pasukan militer belanda dengan lebih agresif. pasukan militer belanda (termasuk emiel klaver dan heinke duif) langsung menembak mati seorang budak hitam yang melawan terhadap pauskan militer belanda di tempat lahan pertanian tersebut. pada waktu yang sama, sejumlah orang budak hitam pada kabur dari tempat lahan pertanian tersebut. pasukan militer belanda mengejarnya sambil menembak sejumlah orang budak hitam yang kabur dari tempat lahan pertanian tersebut. hingga akhirnya, seluruh orang budak hitam yang kabur pada tertembak mati oleh pasukan militer belanda. sejak itu, willem bersama orang-orang budak hitam masih melakukan kerja paksa karena pasukan militer belanda di tempat lahan pertanian tersebut mengawasi seluruh orang budak hitam. kemudian pada malam hari, willem yang dikurung melihat seluruh pasukan militer belanda yang sedang tidur. willem mulai mengambil rumput yang banyak dan memakanya. sejak itu, mereka melihat sejumlah orang budak hitam yang dikurung pada mengambil rumput yang ada untuk memakannya. kemudian pada pagi hari tanggal 8 januari 1757, willem bersama seluruh orang budak hitam mulai melakukan kerja paksa di tempat lahan petanian tersebut. sejak itu, willem berkata kepada seorang budak hitam tersebut: "kamu menderita di sini?" seorang budak hitam berkata: "ya." willem berkata: "ya. inilah kehidupan yang sangat menderita di tempat ini untuk selamanya." sejak itu, seorang personil pasukan militer belanda berkata kepada seluruh orang budak hitam di tempat lahan pertanian tersebut: "ayo kerja dengan serius!" kemudian pada siang hari, seorang budak hitam tersebut yang sedang kerja paksa melihat pasukan militer belanda mulai meninggalkan tempat tersebut. seorang budak hitam mulai kabur dari tempat lahan pertanian tersebut dengan hati-hati. kemudian, pasukan militer belanda melihat ada satu orang budak hitam yang kabur dari tempat lahan pertanian tersebut. pasukan militer belanda langsung mengejar seorang budak hitam tersebut. hingga akhirnya, seorang budak hitam tersebut yang kabur dari tempat lahan pertanian tersebut pada tertembak mati oleh pasukan militer belanda. kemudian pada malam hari, willem dikurung di tempat tersebut setelah melakukan kerja paksa. willem berkata kepada seorang budak hitam yang dikurung: "sampai sekarang. kita sangat menderita di sini dan kita tidak bisa kabur." sejak itu, orang budak hitam yang dikurung mulai menangis. willem mulai merasa kasihan tentang itu. pada hari kemudian, willem bersama seluruh orang budak hitam mulai melakukan kerja paksa di tempat tersebut pada pagi hari. sejak itu, willem berkata kepada seorang budak hitam yang melakukan kerja paksa: "ini sungguh buruk karena ada pasukan militer yang menagwasi kita." seorang budak hitam tersebut berkata: "ya. aku tahu itu." sejak itu, willem melihat orang-orang budak hitam yang melakukan kerja paksa. willem mulai sedih karena itu, kemudian pada siang hari, willem bersama beberapa orang budak hitam masih melakukan kerja paksa. willem melihat seorang pria budak hitam yang mengalami kelelahan dipukuli oleh pasukan militer belanda. willem terkejut dan langsung melakukan kerja paksa secara sungguh-sungguh. kemudian pada tanggal 13 januari 1757, emiel klaver dan heinke duif berkunjung ke gedung gereja katolik yang ada di desa tersebut. sejak itu, emiel klaver dan heinke duif bertemu dengan pendeta tersebut. emiel klaver berkata kepada pendeta tersebut: "aku berkunjung ke sini untuk memberitahukan kepada kamu." pendeta tersebut berkata: "apa?" emiel klaver berkata: "pemerintah wilayah jajahan belanda tersebut mendukung penuh untuk seluruh pendeta yang ada di wilayah jajahan belanda tersebut." pendeta tersebut berkata: "bagus kalau begitu. dukung ini membuat kita menjadi kuat karena itu." setelah itu, emiel klaver dan heinke duif meninggalkan gedung gereja katolik tersebut dan pergi ke desa orang pribumi tersebut. sejak berada di dekat desa orang pribumi tersebut, emiel klaver berkata kepada seorang personil pasukan militer yang menjaga desa orang pribumi tersebut: "ada desa tersebut aman?" seorang personil pasukan militer belanda berkata: "ya." mereka masuk ke desa orang pribumi tersebut. sejak itu, mereka bertemu dengan orang-orang pribumi yang hidup di desa orang pribumi tersebut. emiel klaver berkata
kepada heinke duif: "semua orang pribumi yang ada di desa tersebut pada aman." emiel klaver berkata: "ya. seluruh orang pribumi di wilayah jajahan belanda di benua amerika adalah kepentingan untuk kerajaan belanda dan tidak ada satupun orang budak hitam yang memasuki desa orang pribumi tersebut." heinke duif berkata: "ya. ini sangat penting." setelah itu, emiel klaver dan heinke duif mulai menjaga desa orang pribumi tersebut bersama beberapa pasukan militer berlanda yang berada di dekat desa orang pribumi tersebut. kemudian pada malam hari, mereka sedang makan bersama beberapa pasukan militer belanda di dekat desa orang pribumi tersebut. emiel klaver berkata kepada heinke duif dan beberapa pasukan militer belanda: "selama kita masih berada di tempat tersebut untuk menjaga sebuah desa orang pribumi tersebut, kita masih terus melakukan itu karena ini penting." heinke duif dan beberapa pasukan militer belanda mulai mengerti tentang itu, sejak itu di tempat lahan pertanian tersebut, willem yang dikurung melihat pasukan militer belanda yang sedang tidur. willem mulai mengambil rumput dan memakannya. willem memberikan rumput kepada orang budak hitam lainnya. kemudian pada tanggal 14 januari 1757, emiel klaver dan heinke duif mulai meninggalkan desa orang pribumi tersebut dan kembali ke tempat lahan pertanian tersebut. tapi sejak itu, orang-orang budak hitam menyerang beberapa pasukan militer belanda di tempat tersebut. emiel klaver tersebut terkejut dan berteriak: "ini gila." pasukan militer belanda di tempat tersebut menghadapi agrsifitas orang-orang budak hitam dengan menembak dan menusuk beberapa orang-orang budak hitam hingga akhirnya mati. setelah itu, seorang personil pasukan militer belanda berteriak kepada orang-orang budak hitam dengan keras: "ayo kerja!" kemudian pada siang hari, willem yang sedang melakukan kerja paksa melihat seorang budak hitam pada mati akibat sering melakukan kerja paksa. willem mulai sedih karena itu. sejak itu, emiel klaver berkata kepada heinke duif: "ini benar-benar gila. sejumlah orang budak hitam pada melakukan perlawanan terhadap pasukan militer yang berada di tempat lahan pertanian tersebut." heinke duif berkata: "ya. ini sungguh gila." sejak itu, seorang elit kolonial belanda datang ke tempat lahan pertanian tersebut. beberapa pasukan militer belanda menghormati seorang elit kolonial belanda tersebut. seorang elit kolonial belanda tersebut berkata kepada emiel klaver: "apakah tempat lahan pertanian masih aman?" emiel klaver berkata: "masih aman. seorang elit kolonial belanda tersebut berkata: "bagus." setelah itu, emiel klaver berkata
kepada heinke duif: "hari yang berbeda untuk hari ini akibat orang-orang melakukan perlawanan terhadap pasukan militer belanda." heinke duif berkata: "ya. ini tidak bisa dibiarkan." kemudian pada malam hari, emiel klaver dan heinke duif mulai meninggalkan tempat lahan pertanian tersebut. seorang personil pasukan militer belanda berkata kepada emiel klaver: "seluruh orang budak hitam di tempat tersebut sudah dikurung." emiel klaver berkata: "bagus;. sekarang, kita pulang." kemudian pada tanggal 15 januari 1757, emiel klaver dan heinke duif jalan-jalan di tempat pasar tersebut. emiel klaver yang sedang jalan-jalan bersama heinke duif melihat beberapa pedagang yang ada di tempat pasar tersebut. emiel klaver berkata
kepada heinke duif: "ini adalah sebuah tempat pasar yang sangat ramah dan teratur." heinke duif berkata: "ya. karena itu, aku suka tempat pasar tersebut." sejak itu, mereka membeli bahan-bahan pangan dari beberapa pedagang yang ada di tempat pasar tersebut. setelah itu, mereka pulang ke rumah dengan membawa bahan-bahan pangan. sejak itu di tempat lahan pertanian tersebut, willem bersama beberapa orang budak hitam melakukan kerja paksa dengan seluruh orang budak hitam di tempat lahan pertanian tersebut diawasi ketat oleh pasukan militer belanda. willem berkata kepada seorang budak hitam tersebut secara sembunyi: "nanti. kita akan melakukan perlawanan dengan lebih besar." seorang budak hitam tersebut berkata: "baiklah." kemudian pada malam hari, willem melihat pasukan militer belanda yang sedang tidur. willem mengambil rumput untuk memakannya. kemudian, willem mulai beraksi dengan hati-hati. willem membuat bentuk seperti kunci dan membuka kunci dari kurungan tersebut. setelah kunci yang telah dibuat berhasil dibuat, willem berkata kepada seorang budak hitam tersebut yang dikurung: "aku sudah bebas. ada kunci khusus untuk membuka kunci kurungan." willem memberikan kunci yang telah dibuat kepada seorang budak hitam tersebut. seorang budak hitam tersebut yang dikurung berkata kepada willem: "terima kasih." setelah itu, willem mulai meninggalkan tempat lahan pertanian tersebut dengan hati-hati. hingga akhrinya, willem berhasil kabur. sejak itu, sejumlah orang budak hitam yang bebas dari kurungan berupaya untuk kabur dari tempat lahan pertanian tersebut. tapi sejak itu, garak-gerik sejumlah orang budak hitam diketahui oleh pasukan militer belanda. pasukan militer belanda langsung mengejar sejumlah orang budak hitam yang kabur. seluruh orang budak hitam kaget dan langsung lari dari kejaran pasukan militer belanda. tapi akhirnya, pasukan militer belanda menembak mati seluruh orang budak hitam yang berupaya kabur dari tempat lahan pertanian tersebut. sejak itu willem jalan-jalan menuju tempat yang jauh. hingga akhirnya, willem tiba di dekat desa tersebut yang ada gedung gereja katolik. willem mulai tidur di dekat desa tersebut. kemudian pada pagi hari, willem bertemu dengan pendeta tersebut yang berada di gedung gereja katolik tersebut. hingga akhirnya. willem telah dinyatakan oleh pendeta tersebut sebagai orang yang bebas. willem mulai bahagia dan mengucapkan terima kasih kepada pendeta tersebut. setelah itu, willem mulai meninggalkan gedung gereja katolik tersebut. sejak itu, willem mulai memakai pakaian yang telah diberikan oleh pendeta tersebut. sejak itu, mereka mulai berteman dengan sejumlah orang hitam yang tidak lagi sebagai budak setelah berhasil kabur dari tempat lahan pertanian tersebut. teman tersebut berkata kepada willem: "aku berhasil kabur dari tempat lahan petanian tersebut dimana orang-orang budak hitam sering melakukan kerja paksa dan ini sangat sengsara. dan sekarang, aku sebagai orang yang bebas dan budak sebagai orang budak lagi." willem mulai bahagia karena itu. kemudian pada tanggal 20 januari 1757, willem (dengan pakaian eropa yang telah diberikan oleh pendeta tersebut) pergi ke kota tersebut. kemudian sejak berada di kota tersebut, willem melihat beberapa orang yang sedang jalan-jalan di kota tersebut yang merupakan kota pusat wilayah jajahan belanda tersebut. sejak itu, willem mulai bingung pada saat berada di kota tersebut. ada seorang pedagang tersebut yang bernama joost de kok (campuran eropa - pribumi amerika) memanggil willem: "halo!" willem mendengar suara dari joost de kok. kemudian, willem berkata kepada joost de kok: "ada apa?" joost de kok berkata: "aku senang bahwa orang tersebut datang ke kota tersebut." willem mulai tersenyum berkata: "ya. inilah hari ini setelah hari yang buruk." joost de kok berkata: "sekarang, kamu bisa melakukan apa saja yang kamu mau." willem berkata: "benarkah?" joost de kok berkata: "ya. untuk kamu." sejak memasuki tempat tinggal tersebut. willem melihat tempat tersebut yang terlihat bersih. joost de kok berkata kepada willem: "sepertinya, kamu membutuhkan makanan." willem berkata: "ya. karena aku lapar." joost de kok memberikan makanan kepada willem. willem mengucapkan terima kasih kepada joost de kok. willem mulai memakan makanan tersebut. sejak itu, willem berkata kepada joost de kok: "selama ini pada waktu itu, aku selalu menderita." joost de kok berkata: "aku tahu. tapi sekarang, kamu adalah orang bebas." willem berkata: "ya. tapi pasukan militer akan menangkap kita." joost de kok berkata: "jangan khawatir. disini, semuanya pada aman dan tentram di sini." willem berkata: "benarkah?" joost de kok berkata: "ya. ini adalah tempat yang sangat nyaman untuk kamu." willem mulai tersenyum dan berkata: "terima kasih. kamu adalah teman yang baik." kemudian setelah makan, willem pergi ke kamar tidur. sejak itu, willem mulai memikirkan tentang orang bebas pada masa yang akan datang. sejak itu, seorang elit kolonial belanda tersebut melihat tempat kurungan yang kosong di tempat lahan pertanian tersebut. seorang elit kolonial belanda tersebut mulai marah. seorang pasukan militer belanda berkata kepada seorang elit kolonial belanda tersebut. ada seorang budak hitam yang berhasil kabur dari tempat lahan pertanian tersebut." seorang elit kolonial belanda tersebut mulai berteriak: "apa!" kemudian pada tanggal 21 januari 1757, willem sedang jalan-jalan bersama joost de kok. willem berkata kepada joost de kok: "aku jalan-jalan di kota besar tersebut untuk pertama kali." joost de kok berkata: "kamu adalah seorang pria yang sangat baik pada masa sekarang." willem berkata: "begitulah. sekarang, kita sudah yang melakukan yang terbaik untuk kebebasan." joost de kok berkata: "ya. itulah yang terpenting." sejak tiba di tempat lain, joost de kok bertemu dengan teman-teman di rumah terman tersebut. sejak itu, joost de kok berkata kepada teman-teman: "inilah, teman yang baru yang bernama willem." teman-teman yang berada di rumah tersebut mulai bahagia sejak datangnya teman baru yang bernama willem. teman tersebut bertemu willem dan berkata: "apa kabar." willem berkata: "baik." sejak itu, teman tersebut berkata kepada willem: "bagaimana kabar kamu untuk hari ini? bebas?" willem berkata: "ya. aku bebas." teman tersebut berkata: "sebenarnya, hanya memberitahukan saja. tapi, tidak apa-apa. kita adalah teman." willem berkata: "ya. inilah pertemanan yang sesunguhnya setelah itu." kemudian pada malam hari, willem sedang makan bersama teman-teman. joost de kok berkata kepada willem: "bagaimana kabar kamu?" willem berkata: "aku baik-baik saja, walaupun belum sepenuhnya." joost de kok berkata: "begitulah. aku selalu berjuang untuk kamu untuk kamu." willem berkata: "benarkah?" joost de kok berkata: "ya." willem mulai tersenyum dan berkata: "terima kasih." kemudian pada tanggal 22 januari 1757, emiel klaver dan heinke duif jalan-jalan di kota tersebut. emiel klaver berkata
kepada heinke duif: "keadaan di kota ini masih stabil." heinke duif berkata: "ya. kota ini seperti di kota yang di beberapa kota di beberapa wilayah jajahan belanda." sejak itu, willem jalan-jalan di kota tersebut. sejak itu, willem melihat sebuah gedung gubenur jenderal wilayah jajahan belanda tersebut. willem mulai bingung tentang itu dan mulai jalan-jalan lagi di kota tersebut. sejak jalan-jalan di kota, willem melihat sejumlah kuda delman yang bergerak di kota tersebut. kemudian, willem pulang ke rumah dan berkata kepada joost de kok: "sepertnya, kota ini sangat bagus. tapi aku tidak tahu kenapa." joost de kok berkata: "kota ini sangat besar dan indah. jadi, inilah kota tersebut." willem berkata: "begitu, ya." joost de kok berkata: "ya. karena kita hidup di kota ini." sejak itu, emiel klaver dan heinke duif berada di tempat pasar tersebut. emiel klaver berkata kepada heinke duif: "beli makanan apa?" heinke duif berkata: "aku mau beli yang lebih menarik untuk kita." emiel klaver berkata: "baiklah kalau begitu." emiel klaver dan heinke duif membeli bahan-bahan pangan yang ada di tempat pasar tersebut. setelah itu, emiel klaver dan heinke duif pulang ke rumah. kemudian pada sore hari, willem bersama joost de kok berada di tempat pasar tersebut. joost de kok berkata kepada willem: "di tempat pasar tersebut sangat ramai ya." willem berkata: "ya. ini merupakan tempat pasar yang paling dikunjungi di kota ini." joost de kok berkata: "benar. sekarang, orang yang bebas sudah bisa hidup di kota tersebut." willem mulai tersenyum karena itu. kemudian pada malam hari, willem berada di kamar tidur setelah makan. willem memikirkan tentang masa depan untuk orang-orang budak hitam yang sering melakukan kerja paksa di tempat lahan pertanian tersebut. kemudian pada tanggal 24 januari 1757, pasukan militer belanda mengawasi seluruh orang budak hitam yang sedang melakukan kerja paksa di tempat lahan pertanian tersebut. kemudian, seorang budak hitam tersebut mulai melemparkan batu ke arah seorang personil pasukan militer belanda. sejak pasukan militer belanda menindak tegas dengan menembak mati seorang budak hitam tersebut. sejak itu, willem sedang duduk di kota tersebut. joost de kok berkata kepada willem: "ada apa? kamu memang bingung ya?" willem berkata: "ya. aku bingung kenapa ini seperti begini." joost de kok berkata: "ini tidak apa-apa. aku akan memberikan sesuatu untuk kamu." kemudian sejak berada di rumah tersebut, joost de kok memberikan sebuah hadiah berupa makanan yang sehat kepada willem. willem mulai tersenyum dan berkata kepada joost de kok: "terima kasih." setelah itu, willem pergi ke tempat pasar tersebut dan bertemu dengan beberapa teman yang berada di tempat pasar tersebut. teman tersebut berkata kepada willem: "kamu datang lagi di tempat pasar tersebut." willem berkata: "ya. karena aku bertemu lagi dengan teman-teman yang berada di tempat pasar tersebut." teman tersebut berkata: "bagus kalau begitu. kamu memang teman yang selalu bersemangat." sejak itu, teman tersebut mulai bertepuk tangan dengan willem dan mulai bahagia. kemudian pada tanggal 25 januari 1757, willem sedang jalan-jalan di kota tersebut. tapi sejak itu, willem melihat orang-orang budak hitam dari tempat yang jauh mengangkat tempat penumpang elit-elit kolonial belanda untuk mengantar ke gedung gubenur jendral wilayah jajahan belanda tersebut. kemudian di rumah tersebut, willem berkata
kepada joost de kok: "aku melihat orang-orang budak hitam yang mengangkat alat berat untuk mengantar ke gedung tersebut." joost de kok berkata: "aku tahu. pemerintah wilayah jajahan belanda tersebut memiliki peraturan dan kebijakan yang sangat tegas. sehingga tidak mungkin untuk melakukan perlawanan." willem berkata: "oh, begitu." sejak itu, di gedung gubenur jendral wilayah jajahan belanda tersebut, seorang elit kolonial belanda tersebut berkata
kepada gubenur jendral tersebut: "sejumlah orang budak hitam pada kabur dari tempat lahan pertanian tersebut." gubenur jendral tersebut berkata: "harus ditangkap orang-orang budak hitam yang kabur dari tempat lahan pertanian tersebut." kemudian pada sore hari, emiel klaver dan heinke duif masih berada di tempat lahan pertanian tersebut bersama beberapa pasukan militer belanda yang terus mengawasi seluruh orang budak hitam yang melakukan kerja paksa. emiel klaver berkata kepada heinke duif: "sejumlah orang budak hitam pada kabur yang membuat orang memiliki lahan pertanian tersebut pada marah." heinke duif berkata: "sangat menyesal kalau ada orang budak hitam yang berhasil kabur dari tempat lahan pertanian tersebut." emiel klaver berkata: "sekarang, kita harus mengawasi seluruh orang budak hitam tanpa henti." kemudian pada malam hari, sejumlah orang budak hitam membakar rumah tersebut. dan akhirnya seorang elit kolonial belanda tersebut tewas akibat kebakaran rumah tersebut. sejak itu, pasukan militer belanda datang. sejumlah orang budak hitam tersebut melawannya dengan melemparkan batu ke pasukan militer belanda. tapi pasukan militer belanda menembak mati seluruh orang budak hitam yang melawan di dekat rumah yang terbakar. kemudian pada tanggal 26 januari 1757, beberapa elit kolonial belanda bersama gubenur jendral wilayah jajahan belanda tersebut berkunjung ke rumah yang telah dibakar oleh sejumlah orang budak hitam di tempat lahan pertanian tersebut. seorang personil pasukan militer belanda berkata kepada gubenur jendral tersebut: "lapor. seluruh orang budak hitam yang melawan pada ditembak mati pada malam hari." gubenur jendral tersebut berkata: "bagus. jangan sampai orang-orang budak hitam mulai melakukan perlawanan. mengerti." seorang personil pasukan militer belanda berkata: "mengerti." setelah itu, seorang elit kolonial belanda berkata kepada gubenur jendral tersebut: "orang-orang budak hitam pada nakal dan selalu melakukan perlawanan." gubenur jendral tersebut berkata: "aku tahu. ini adalah hukuman untuk orang-orang budak hitam yang melakukan perlawanan." sejak itu di rumah tersebut, willem bertemu dengan teman-teman yang datang ke rumah tersebut. teman tersebut berkata kepada willem: "ada peristiwa yang terlibat oleh orang-orang budak hitam yang membakar sebuah rumah tersebut di tempat lahan pertanian tersebut pada malam hari. peristiwa tersebut terjadi pada hari yang lalu. dan sekarang, pasukan militer belanda mengawasi seluruh orang budak hitam dengan lebih ketat dari sebelumnya." willem berkata: "itulah kenapa pemerintah wilayah jajahan belanda tersebut selalu bertindak represif terhadap orang hitam di wilayah jajahan belanda tersebut." setelah itu, teman-teman mengucapkan sampai jumpa kepada willem dan mulai meninggalkan rumah tersebut. willem pergi ke kamar tidur dan mulai memikirkan tentang itu. sejak itu, emiel klaver dan heinke duif berada di tempat lahan pertanian tersebut bersama beberapa pasukan militer belanda yang selalu mengawasi seluruh orang budak hitam dengan lebih ketat dari sebelumnya. emiel klaver berkata kepada heinke duif: "ini adalah sebuah kegilaan yang sesungguhnya setelah peristiwa terburuk di tempat lahan pertanian tersebut." heinke duif berkata: "ya. ini sangat buruk." sejak itu, ada satu orang budak hitam pada mati sebagai hasil dari kerja paksa. emiel klaver berkata kepada heinke klaver: "aku melihat seorang budak hitam yang di tempat ini." heinke duif: "kita pergi tempat lain untuk mengubur orang budak hitam yang mati." emiel klaver berkata: "baiklah." emiel klaver dan heinke duif pergi ke tempat yang lain untuk mengubur seorang budak hitam yang telah mati. sejak itu di rumah tersebut. willem di kamar tidur mengalami depresi akibat kehidupan masa lalu sebagai budak dan ini tidak bisa dilupakan sampai sekarang. joost de kok datang ke kamar tersebut dan berkata kepada willem: "kamu kenapa?" willem berkata: "aku tidak tahu. tapi aku tidak melupakan tentang masa lalu sebagai budak." joost de kok berkata: "aku tahu. tapi sekarang, kamu adalah orang bebas." willem berkata: "ya. tapi aku takut bahwa pasukan militer akan menangkap aku." joost de kok berkata: "aku tahu perasaan kamu. ini adalah tantangan untuk kamu." willem berkata: "ya. inilah tantangan aku." kemudian pada tanggal 28 januari 1757, willem jalan-jalan di kota tersebut pada pagi hari. tapi sejak itu, willem melihat pasukan militer belanda yang sedang jalan-jalan di kota tersebut. willem langsung bersembunyi di tempat persembunyian yang ada. willem yang bersembunyi melihat pasukan militer belanda yang sedang jalan-jalan sambil berbicara di kota tersebut. setelah pasukan militer belanda telah tiada di kota tersebut, willem jalan-jalan lagi. sejak itu di tempat lahan pertanian tersebut, pasukan militer belanda mengawasi ketat seluruh orang budak hitam yang sedang melakukan kerja paksa. seorang personil pasukan militer belanda berkata kepada seluruh orang budak hitam: "tidak ada satupun yang keluar dari tempat ini. apabila keluar dari tempat ini, kamu akan mati." orang-orang budak hitam yang sedang melakukan kerja paksa ketakutan akibat suara peringatan dari seorang personil pasukan militer belanda di tempat lahan pertanian tersebut. sejak itu, willem masih jalan-jalan di kota tersebut. kemudian, willem yang sedang jalan-jalan melihat sebuah kertas poster yang bertulis: "dicari. orang-orang budak hitam yang kabur dari tempat lahan pertanian tersebut. apabila berhasil menangkap orang hitam yang kabur akan mendapatkan hadiah sebesar 10000 gulden." willem mulai ketakutan dan langsung pulang ke rumah. kemudian di rumah tersebut, willem berkata kepada joost de kok: "aku melihat sebuah kertas poster tersebut dari pemerintah wilayah jajahan belanda tersebut yang menyatakan bahwa orang-orang menangkap orang budak hitam akan mendapatkan hadiah sebesar 10000 gulden. ini benar-benar buruk bahwa sejumlah orang akan menangkap aku. ini serius." joost de kok berkata: "hati-hati. pasukan militer bersama orang-orang akan menangkap kamu dan kembali menjadi budak." willem berkata: "aku mengerti dan aku benar-benar takut tentang itu." kemudian pada malam hari, ada teman-teman yang berkunjung ke rumah tersebut. teman tersebut berkata kepada willem: "hari ini, bagaiman keadaan kamu saat ini?" willem berkata: "ini buruk. pasukan militer bersama sejumlah orang biasa akan menangkap aku dan kembali menjadi budak lagi." teman tersebut terkejut dan berkata: "benarkah?" willem berkata: "ya. ini serius." teman tersebut berkata kepada willem: "hati-hati ya." willem berkata: "baiklah." setelah itu, willem berada di kamar tidur. willem ketakutan bahwa pasukan militer belanda bersama sejumlah orang biasa mulai mencari orang-orang budak hitam yang kabur untuk menangkapnya. sejak itu, willem melihat suara teriakan dari seorang budak hitam yang telah ditangkap oleh pasukan militer belanda. willem langsung terkejut dan ketakutan karena itu. pada hari kemudian, pasukan militer belanda berada di tempat lahan pertanian tersebut. sejak itu, orang-orang budak hitam yang sedang melakukan kerja paksa pada ketakutan karena pasukan militer belanda mengawasi seluruh orang budak hitam yang sedang melakukan kerja paksa di tempat lahan pertanian tersebut. sejak itu di rumah tersebut, willem berkata kepada joost de kok: "pada hari yang lalu, aku mendengar suara teriakan yang sangat mengerikan pada malam hari. ini benar-benar buruk yang membuat aku takut." joost de kok berkata: "kamu takut ya." willem berkata: "ya. aku benar-benar takut bahwa pasukan militer akan menangkap aku. sampai sekarang, masih ada." joost de kok berkata: "jangan keluar ada sejumlah orang yang akan menangkap kamu." willem berkata: "aku mengerti. aku tidak akan keluar rumah sampai orang-orang biasa pada tidak terlibat untuk melakukan penangkapan terhadap orang-orang hitam yang kabur." sejak itu, emiel klaver dan heinke duif sedang jalan-jalan di kota tersebut. mereka bertemu dengan teman-teman yang berada di kota tersebut. teman tersebut berkata
kepada emiel klaver dan heinke duif: "aku senang bahwa kamu datang tepat waktu untuk pagi hari." emiel klaver berkata: "ya. karena aku datang untuk bertemu dengan kamu." teman tersebut berkata: "bagus kalau begitu. aku memberikan sesuatu untuk kamu." emiel klaver berkata: "apa?" teman tersebut memberikan sebuah benda kecil kepada emiel klaver. teman tersebut berkata kepada emiel klaver: "ini adalah benda kecil yang sangat bermanfaat untuk kamu semua." emiel klaver mulai tersenyum dan berkata: "terima kasih." setelah itu, emiel klaver dan heinke duif pulang ke rumah. sejak itu, heinke duif berkata kepada emiel klaver: "apa untuk benda kecil tersebut." emiel klaver berkata: "benda kecil tersebut sangat bermanfaat untuk aku dan kamu." heinke diuf berkata: "ini sungguh menarik. walaupun begitu, kamu bisa melakukan itu?" emiel klaver berkata: "bisa." sejak itu, emiel klaver dan heinke duif melihat sebuah benda kecil tersebut. heinke duif berkata kepada emiel klaver: "sebuah benda kecil sangat bermanfaat ya." emiel klaver berkata: "ya. begitulah." sejak itu di rumah tersebut, mereka masih berada di kamar tidur. joost de kok membawa bahan-bahan pangan ke rumah tersebut dan berkata
kepada willem: "ada makanan untuk kamu." willem melihat makanan tersebut dan berkata kepada joost de kok: "wah, makanannya banyak sekali." joost de kok mulai tersenyum dan berkata: "ya. ini adalah makanan yang dibawa untuk kamu." kemudian pada tanggal 31 januari 1757, emiel klaver dan heinke duif berada di tempat lahan pertanian tersebut bersama beberapa pasukan militer belanda untuk mengawasi seluruh orang budak hitam yang sedang melakukan kerja paksa. seorang personil pasukan militer belanda berkata
kepada emiel klaver dan heinke duif: "ini benar-benar bodoh. orang-orang hitam benar-benar bodoh untuk melakukan perlawanan terhadap pasukan militer di tempat ini." emiel klaver berkata: "ya. inilah kebodohan yang dilakukan oleh orang-orang budak hitam." sejak itu, seluruh orang budak hitam terus melakukan kerja paksa sejak pagi hari. sejak itu di rumah tersebut, willem sedang makan bersama joost de kok. willem berkata kepada joost de kok: "aku masih tidak apa-apa meskipun masih ada sejumlah orang di luar yang akan menangkap aku." joost de kok berkata: "begitulah. ini adalah sebuah kegilaan yang tidak bisa dilakukan sepenuhnya karena di luar ada sesuatu yang buruk." willem berkata: "ya. aku tahu itu. tapi nanti, ini akan terjadi." joost de kok berkata: "benarkah?" willem berkata: "ya. ini tantangan yang harus dihadapi bersama." kemudian pada tanggal 1 februari 1757, emiel klaver dan heinke duif sedang makan bersama teman-teman di rumah tersebut. teman tersebut berkata kepada emiel klaver: "bagaiamana dengan kamu?" emiel klaver berkata: "sangat baik." teman tersebut berkata: "kamu memang teman yang hebat sangat." emiel klaver berkata: "karena itu, aku senang bahwa kamu telah mendukung aku dan teman saya." sejak itu, pria tersebut jalan-jalan di kota tersebut. tapi sejak itu, ada sejumlah pasukan militer belanda yang sedang jalan-jalan melihat willem di kota tersebut. pasukan militer belanda langsung mengejar willem. willem kaget dan langsung lari dari kejaran pasukan militer belanda. kemudian, willem bersembunyi di tempat persembunyian yang ada di kota tersebut. sejak itu, pasukan militer belanda yang terus mengejar willem mulai berhenti dan berkata: "orang hitam malah menghilang! dimana dia!' setelah pasukan militer belanda yang terus mengejar willem bergerak ke tempat lain, willem mulai pulang ke rumah. sejak itu, willem berkata kepada joost de kok: "pada saat aku berada di kota tersebut, aku dikejar oleh pasukan militer. tapi sejak aku bersembunyi di tempat persembunyian tersebut, pasukan militer belanda terus bergerak ke tempat lain meskipun aku tetap bersembunyi di tempat yang tidak diketahui oleh pasukan militer." joost de kok berkata: "bagus. kamu memang hebat." willem berkata: "begitulah. sekarang, aku tidak akan keluar rumah untuk hari ini." joost de kok berkata: "ya. karena kamu adalah orang bebas yang akan ditangkap lagi oleh pasukan militer belanda. apabila kamu ditangkap. kamu akan menjadi budak lagi." willem berkata: "karena itu, aku benar-benar takut tentang itu." sejak itu, emiel klaver dan heinke duif dengan serangam militer kerajaan belanda datang ke tempat markas militer tersebut. emiel klaver berkata kepada petinggi militer belanda tersebut: "lapor. di tempat lahan pertanian tersebut masih aman." petinggi militer belanda tersebut berkata: "bagus. jangan sampai orang-orang budak hitam melakukan perbuatan yang melawan hukum." emiel klaver berkata: "baiklah." setelah itu, emiel klaver berkata kepada heinke duif: "sekarang, kita mengawasi seluruh orang budak yang melakukan kerja paksa pada hari ini." heinke duif berkata: "baiklah kalau begitu." emiel klaver dan heinke duif bersama beberapa pasukan militer belanda mulai berangkat ke tempat lahan pertanian tersebut untuk mengawasi seluruh orang budak hitam. kemudian, beberapa orang budak hitam yang melakukan kerja paksa pada ketakutan karena ada beberapa pasukan militer belanda yang datang ke tempat lahan pertanian tersebut. sejak itu di rumah tersebut, willem mulai menulis sebuah sebuah catatan di kertas tersebut tentang kehidupan masa lalu yang sangat suram pada saat willem berada di tempat lahan pertanian tersebut untuk melakukan kerja paksa. willem dikurung di tempat tersebut setiap waktu. sekarang, willem telah menjadi orang bebas. meskipun begitu, willem harus menghadapi tantangan yang sangat berat dan willem takut akan menjadi budak lagi apabila pasukan militer belanda menangkap willem. sejak itu di tempat lahan pertanian tersebut pada siang hari, ada sejumlah orang budak hitam mulai menyerang sejumlah pasukan militer belanda. satu personil pasukan militer belanda terbunuh akibat serangan dari sejumlah orang budak hitam. pasukan militer belanda di tempat lahan pertanian tersebut menindak tegas dengan menembak mati orang budak hitam yang melakukan perlawanan terhadap pasukan militer belanda. setelah itu, seorang personil pasukan militer belanda berkata: "gila! orang-orang budak hitam pada melawan di tempat lahan pertanian tersebut!" sejak itu di rumah tersebut, teman tersebut bertemu dengan willem. sejak itu, teman tersebut berkata kepada willem: "kamu tidak apa-apa?" willem berkata: "ya. sampai sekarang, aku tidak apa-apa." teman tersebut berkata: "bagus kalau begitu." willem berkata: "sekarang, aku tidak akan keluar rumah karena aku takut akan menjadi budak lagi kalau aku ditangkap oleh pasukan militer." teman tersebut berkata: "ini bisa berbahaya kalau seperti begini." willem berkata: "benar. karena itu. aku benar-benar takut tentang itu." sejak itu, emiel klaver dan heinke duif bersama beberapa pasukan militer belanda jalan-jalan di kota tersebut untuk mencari orang budak hitam yang kabur. seorang personil pasukan militer belanda berkata
kepada emiel klaver: "dimanakah orang budak hitam yang kabur itu?" emiel klaver berkata: "aku tidak tahu. padahal orang-orang budak hitam pada kabur di sini." kemudian pada malam hari, teman tersebut berkata kepada willem: "jangan khawatir. aku pasti menjaga kamu." willlem berkata: "terima kasih. selama ini, aku selalu tentang itu." teman tersebut berkata: "aku tahu tentang itu. maka inilah yang merupakan bagian dari tujuan untuk kamu." willem berkata: "ya. begitulah. hari ini, aku hidup di sini untuk selamanya." kemudian pada tanggal 4 februari 1757, elit-elit kolonial belanda datang ke tempat lahan pertanian tersebut dan berkata
kepada seorang pasukan militer belanda: "kamu sudah mengawasi seluruh orang budak hitam dengan ketat?" seorang pasukan militer belanda berkata: "ya. aku mengawasi seluruh orang budak hitam tanpa henti di tempat pertanian tersebut." seorang elit kolonial belanda tersebut berkata: "bagus." sejak itu, elit-elit kolonial belanda memerintahkan beberapa orang budak hitam untuk mengangkat benda penumpang yang diduduki oleh elit-elit kolonial belanda untuk mengantar menuju gedung gubenur jendral wilayah jajahan belanda tersebut. kemudian sejak tiba di gedung gubenur jendral wilayah jajahan belanda tersebut, elit-elit kolonial belanda melaporkan kepada gubenur jendral tersebut dan berkata: "seluruh orang budak hitam di tempat lahan pertanian tersebut, tidak ada perlawanan sedikitpun." gubenur jendral tersebut berkata: "besok pemerintah menambahkan pasukan militer ke tempat lahan pertanian tersebut untuk mengawasi seluruh orang budak hitam." seorang elit kolonial belanda berkata: "terima kasih." setelah itu, elit-elit kolonial belanda memerintahkan orang-orang budak hitam untuk mengantarkan kembali ke tempat lahan pertanian tersebut. kemudian pada pagi hari tanggal 5 februari 1757, pasukan militer belanda datang ke tempat lahan pertanian tersebut dengan lebih banyak dari sebelumnya. orang-orang budak hitam yang dikurung ketakutan karena kedatangan pasukan militer belanda dengan jumlah yang lebih besar dari sebelumnya. pasukan militer belanda memerintahkan seluruh orang budak hitam untuk melakukan kerja paksa. pasukan militer belanda mengawasi seluruh orang budak hitam yang melakukan kerja paksa di tempat lahan pertanian tersebut. sejak itu di rumah, willem berada di dekat luar rumah tersebut. joost de kok datang ke ruang tersebut dan berkata kepada willem: "aku tahu bahwa inilah orang-orang yang berjuang untuk mengakhiri kesengsaraan yang dialami oleh orang-orang tersebut." willem berkata: "benar. selama ini aku masih tidak bisa melupakan kesengsaraan yang dialami oleh aku pada saat aku sebagai budak pada waktu itu." joost de kok berkata: "bagaimana kamu kabur dari tempat pertanian tersebut." willem berkata: "untuk kabur dari tempat lahan pertanian tersebut tidaklah mudah. hingga akhirnya, aku berhasil berhasil kabur dari tempat lahan pertanian tersebut dan sekarang, aku hidup di kota tersebut." joost de kok berkata: "dan ini adalah orang bebas dengan penuh tantangan yang sangat berat untuk melakukan itu." willem berkata: "ya. aku akan melakukan itu untuk menjadi yang lebih bebas dari sebelumnya." sejak itu di tempat lahan pertanian tersebut, pasukan militer belanda mengawasi seluruh orang budak yang melakukan kerja paksa untuk mencegah melakukan perlawanan terhadap pasukan militer belanda. kemudian pada tanggal 6 februari 1757, orang-orang budak hitam pada melakukan kerja paksa di tempat lahan pertanian tersebut. sejumlah orang budak hitam mengalami kelelahan. elit-elit kolonial belanda datang ke tempat lahan pertanian tersebut. sejak itu, elit-elit kolonial belanda melihat sejumlah orang budak hitam yang mengalami kelelahan. elit kolonial belanda marah dan membawa tongkat untuk memukul orang-orang budak hitam yang kelelahan. sejak itu di kota tersebut. willem pergi ke tempat pasar tersebut untuk membeli bahan-bahan pangan tersebut. setelah itu, willem kembali ke rumah tersebut. sejak itu, willem berkata
kepada joost de kok: "aku pulang." joost de kok mulai tersenyum dan berkata kepada willem: "wah, kamu membawa bahan-bahan yang sangat banyak." willem berkata: "ya. karena aku melihat bahwa tidak pasukan militer dan sejumlah orang yang akan menangkap aku." joost de kok mulai tersenyum dan berkata: "kamu memang hebat." sejak iitu, emiel klaver dan heinke duif berada di tempat lahan pertanian tersebut bersama beberapa pasukan militer belanda. emiel klaver berkata kepada heinke duif: "ini tiada yang berarti karena sejumlah orang budak hitam pada kabur dari tempat ini." heinke duif berkata: "ya. karena inilah kegilaan yang dilakukan oleh orang-orang budak di tempat lahan pertanian tersebut." emiel klaver berkata: "benar. aku sangat kecewa karena kebanykan orang budak hitam pada berupaya untuk kabur dari tempat ini. dan sekarang, pasukan militer yang lebih banyak pada mengawasi seluruh orang budak hitam di tempat lahan pertanian tersebut dengan lebih ketat dan lebih besar dari sebelumnya. tugas tersebut bedasarkan peraturan dari gubenur jendral wilayah jajahan belanda tersebut." sejak itu di rumah tersebut, willem mulai di rumah tersebut dan tidak akan keluar rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
belanda di dunia baru
Historical Fictionini adalah cerita tentang kehidupan masyarakat pada masa penjajahan belanda di benua amerika pada tahun 1755 sampai 1763. pada waktu itu, wilayah di benua amerika yang sekarang merupakan 25 negara yang berdaulat pada awal abad ke-19, merupakan wilay...