Part 9

68 5 0
                                    

Hari berikutnya aku kembali masuk sekolah.

Di sekolah....

"Nad, kamu mau tidak ikutan rohis bersamaku? " Tanya Alicya

"Kenapa kamu tiba-tiba nanyain itu?"

"Enggak apa-apa kok cuma nawarin aja"

"Boleh juga"

Karena mengikuti organisasi ini sangatlah cocok bagiku yang ingin memperbaiki diri menuju jalan Allah SWT.

"Oh iya nanti istirahat kita kumpul ya dimesjid sekolah " ajaknya

"Insyaallah Alicya"

Saat jam istirahat di mesjid...

"Pak Ketu ini ada anak baru yang ikutan rohis" sahut Alicya pada kak Yusuf

"Oh silahkan perkenalkan namamu" suruh kak Yusuf padaku

"Assalamualaikum, perkenalkan nama saya Nadia Salsabila Hermana "

" Waalaikumussalam, selamat datang dirohis semoga kamu betah ya disini! " sapa Kak Yusuf sambil tersenyum padaku

Setelah perkenalan akupun duduk disebelah Alicya

Skip....

Acara kumpulan pun selesai, seluruh anggota rohis pun di persilahkan untuk keluar

Di luar masjid...

"Kak Yusuf" teriak ku memanggil kak Yusuf

"Iya ada apa Nad? "

"Maaf kak, ada suatu hal yang ingin aku tanyakan pada kakak"

"Mau nanya soal apa Nad? Oh iya kita bicarakan nya ditaman sekolah aja ya! "

" Iya kak.. "

Di Taman sekolah...
Akupun duduk disebelah Kak Yusuf dengan jarak yang agak berjauhan.

"Kamu mau nanya soal apa Nad?"

"Begini Kak.. Tapi sebelum nya Maaf ya!"

"Iya tenang saja "

"Kak apa sih yang memotivasi kakak untuk menjadi seorang Hafidz Al-Quran seperti sekarang ini?"

"Begini Nad... Dulu kira-kira waktu kakak kelas VI SD, ayah kakak bercita-cita mempunyai seorang anak yang penghafal Al-Quran, namun dulu Kakak menghafal Al-Quran nya hanya karena memenuhi keinginan ayah kakak saja, dan pada waktu itu pula ayah kakak meninggal karena penyakit yang dideritanya, dan ayah kakak juga sempat berpesan yaitu jadilah anak penghafal Al-Quran dan ayah kakak juga ingin melihat anaknya sukses didunia dan juga diakhirat kelak" jelas kak Yusuf sambil meneteskan air mata sehingga membasahi Al-Quran yang ia baca setiap hari.

"Maaf kak, aku tidak tahu " pintaku

Ya Allah diriku begitu merasa bersalah menanyakan hal ini padanya yang membuat nya menangis.

" Tidak apa-apa kok Nad"

"Oh iya kak Ayah kakak pasti bangga sama kakak "

"Amin Nad"

"Kak sesungguhnya akan terputus segala amal kita ketika kita meninggal nanti, kecuali tiga perkara, dan salah satunya doa anak yang soleh " jelasku

" Kamu tahu hal itu dari siapa Nad? "

"Aku tahu hal itu dari Aisyah sahabatku yang selalu mengajariku berbagai ilmu , namun kini ia telah tiada di dunia ini"

"Oh berarti kisah kita sama ya Nad, sama-sama ditinggal kan oleh orang yang paling berharga dalam hidup kita, namun Allah mengambilnya dengan cara yang berbeda "

"Iya kak, tapi mungkin suatu saat nanti kita akan dipertemukan kembali dengan orang yang berharga dalam hidup kita sebagai pengganti kepergian orang yang kita sayang dan berarti dalam hidup kita" Lanjut ku

"Insyaallah Nad, semoga saja jodoh kita kelak, ialah jodoh yang terbaik yang Allah berikan kepada kita " ucapnya

"Amin... Kak, eh kok jadi ngebahas jodoh, bukannya tadi kita ngebahas tentang Hafidz" Celetukku

"Oh iya ya... Kakak lupa mungkin gara-gara Kakak terlalu mikirin soal Ayah Kakak tadi" Jawabnya sambil tertawa

"Mungkin juga sih kak.. Oh iya kak, apa mungkin ya aku bisa jadi seorang Hafidzah" Tanyaku padanya

Tiba - tiba saja aku melontarkan pertanyaan itu kepadanya.

" Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini selama kita mau berusaha, diiringi dengan doa dan tekad yang kuat " Jawabnya santai

"Makasih ya Kak!"

"Nad, kalau kamu ingin jadi seorang Hafidzah mulai besok kamu bisa temuin Kakak di mesjid, kita sama-sama menghafalkan Al-Quran" Ajaknya Padaku

"Iya sekali lagi terima kasih ya Kak, kalau begitu aku pamit dulu masuk kekelas, Assalamualaikum "

"Waalaikumussalam"

Akhirnya Aku dan Kak Yusuf masuk ke kelas masing-masing.

Skip.....

Malam harinya aku bersemangat untuk menghafalkan Al-Quran dan Aku memulai Hafalanku dari juz terakhir dalam Al-Quran.

Dan keesokan harinya, aku memulai menyetorkan Hafalanku kepada Kak Yusuf.

( Ya Allah jika aku menjadi istrinya mungkin aku akan selalu mendengarkan lantunan ayat suci Al -Quran nya yang begitu indah) Batinku



 Diatas Gelaran Sejadah (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang