Part 11

84 7 0
                                    

Rasanya memang berat ditinggalkan pergi oleh orang yang berharga dalam hidup kita, Namun ini semua sudah takdir dari Allah, karena kita sebagai manusia tidak bisa pergi dari takdir yang telah ditetapkan oleh Allah SWT.

Setelah Lulus Sekolah SMA, aku bercita-cita untuk melanjutkan sekolah ku Pesantren Hafidz, karena selain ingin memperbaiki diri, aku juga berniat untuk melanjutkan Hafalan Al-Quran ku, dan menjadi seorang Hafidzah.

Di rumahku...

"Nak, kamu mau kuliah atau bekerja? " Tanya ibuku

" Aku mau ke pesantren mah, pah"

"Yang benar nak ini kamu? " Tanya mamah penasaran

"Benar, mah aku mau kepesantren Hafidzah" ucapku meyakinkan mamah

"Subhanallah nak, siapa yang telah merubah kamu jadi seperti ini? "

"Ini semua keinginan ku sendiri kok mah"

Memang awalnya aku berubah seperti ini karena Kak Yusuf dan mungkin semua ini juga sudah takdir dari Allah SWT.

"Kalau keinginan mu, baiklah mamah dan papah akan memasukkanmu ke pesantren Hafidzah terbaik dikota ini"

"Terima kasih banyak mah, pah"

"Iya sama-sama nak"

Akhirnya Orang tuaku setuju dengan usulku.

Beberapa tahun diriku belajar menghafalkan Al-Quran dipesantren, dan beberapa tahun sudah diriku berpisah dengan Kak Yusuf  tanpa ada kabar darinya sama sekali, Namun aku hanya bisa mendoakan nya dari jauh, semoga dia baik-baik saja disana.

Dipesantren...

"Eh ukhti Nadia lihat dihalaman pesantren kok rame, emangnya ada acara apa ya? " Tanya temanku

"Aku juga tidak tahu Ukhti, tapi kelihatannya seperti acara resmi"  Ucapku

Tiba-tiba ada seorang Ukhti memanggilku untuk segera menghadap kepada Ustazah Anisa diruangannya.

"Ukhti Nadia.. Sekarang kamu dipanggil Ustazah Anisa untuk segera keruangannya"

"Baiklah ukhti aku akan pergi sekarang, terima kasih ya Ukhti"

" Iya sama sama "

" Assalamualaikum "

" Waalaikumussalam "

Sampai diruangan Ustazah Anisa

" Assalamualaikum, maaf Ustazah panggil saya? "

" Waalaikumussalam, iya sini duduk Nad"

"Ustazah ini ada apa kok ramai sekali? "

" Nanti juga kamu akan tahu sendiri "

Kata-kata Ustazah Anisa membuat ku terdiam dan kebingungan, apa sebenarnya yang dimaksud Ustazah Anisa.

Tiba-tiba dibalik pintu ada Kak Yusuf dengan Ibunya beserta Keluarga ku.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumussalam "

" Kok kenapa mereka berada disini Ustazah ? " Tanyaku penasaran

"Kamu kaget ya nak?" tanya mamahku

"Iya mah"

"Begini Nad, kami kemari hanya mengantarkan Kak Yusuf dengan Ibunya"

"Iya Nak, kedatangan kami kemari untuk melamar mu menjadi Istrinya Yusuf anak Ibu"

"Benar Nad, Kakak kemari untuk melamar mu jadi bidadari kakak " jelas Kak Yusuf

Subhanallah Apakah ini hanya sebuah mimpi ataukah nyata?

" Bagaimana keputusan mu nak, apakah kamu mau menerima lamaran anak ibu? "

"I...iya bu, saya mau menerima lamaran anak ibu"

"kalau begitu lebih baik secepatnya kita melangsungkan pernikahan kalian berdua " Seru Ibu Kak Yusuf

"Oh iya Nad, kamu mau minta mahar apa dari Kakak" tanya Kak Yusuf

"Aku hanya mau mahar sebuah Al-Quran yang senantiasa menemani kakak didunia maupun diakhirat kelak" Jelasku

"Subhanallah Nak, kamu benar-benar calon istri yang sholehah, tidak salah anak ibu memilih kamu" Ucap Ibu Kak Yusuf

"Alhamdulillah, terima kasih Bu"

"Iya sama sama nak"

Setelah acara itu, beberapa minggu kemudian kami pun melangsungkan pernikahan kami dipesantren, dengan diiringi musik hadroh dan lantunan ayat suci Al-Quran yang kami bacakan. Alicya juga turut hadir dipernikahan kami dan iapun juga melantunkan ayat suci Al-Quran seperti kami.

Seketika itu, Kakak ku melamar Alicya dan beberapa hari setelah acara pernikahan kami mereka pun akhirnya nya menyusul kami ke pelaminan

Memang indah Kisah Cinta yang didasari oleh ketaatan kepada Allah SWT yang senantiasa menuntun kita menuju Jalannya.

Setelah beberapa bulan kami berumah tangga, akhirnya kami berdua memutuskan untuk membangun rumah Hafidz, dan Alhamdulillah kami mempunyai Hafidz - hafidz muda yang begitu banyak.

Terima kasih Ya allah  telah menganugerahkan kisah yang indah ini dalam hidupku.

Ketaatan ku kepada Rabb ku merupakan bukti Cintaku Padanya.

Mencintainya dalam diam
Menantinya dalam ketaatan
Dan menyebut namanya dalam setiap doa.
Adalah pilihan terbaik bagiku.

Nadia Salsabila Hermana

Selesai....

 Diatas Gelaran Sejadah (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang