Vol 9 Chap 3

1.1K 18 2
                                    


Sakuta dibangunkan oleh Kaede di tempat tidurnya, yang membuatnya bingung karena dia ingat bahwa dia merasa tertidur di kereta bawah tanah itu. Dia dengan cepat menyadari bahwa ada sesuatu yang tidak beres, karena kedua orang tuanya tampaknya tinggal bersamanya dan Kaede di apartemen mereka.
Kecurigaannya juga dikonfirmasi oleh apa yang dikatakan ibunya saat sarapan, bahwa Kaede akan bersekolah di SMA yang sama dengannya tahun depan.

Dalam perjalanan keluar, dia menemukan Kaede dan teman lamanya (liat ep 11) pergi ke sekolah bersama, bahkan ada teman laki laki kaede yang nampaknya menyukai kaede, dan mengetahui dari mereka bahwa Sakuta yang menghentikan pengganggu Kaede ketika dia entah bagaimana menduduki ruang radio sekolah menengah mereka, yang berarti bahwa Kaede tidak pernah mengembangkan sindrom remaja, dan bersekolah seperti anak SMP biasanya.

Sakuta menyadari bahwa satu-satunya perbedaan dari timeline ini daripada yang dia datangi adalah hasil insiden intimidasi Kaede, dan teman sekelas baru yang tampaknya memiliki / naksir padanya (Tidak secara eksplisit dinyatakan tetapi sangat tersirat karena interaksi mereka).

Dia kemudian memutuskan untuk mengobrol dengan Futaba tentang sindromnya, yang mengatakan kepadanya bahwa entah bagaimana dia berada di timeline alternatif. Tiba-tiba, dia menerima telepon dari Mai, dan menyadari bahwa dia telah menyimpan teleponnya di timeline ini karena dia tidak punya alasan untuk membencinya karena fakta bahwa Kaede tidak diganggu.




Sakuta mengakhiri panggilan telepon dengan permintaan maaf, yang Mai tidak mengerti (Dia menjelaskan kepada Futaba bahwa permintaan maaf baginya tidak bertemu dengannya di timeline ini, dia mengatakan bahwa jika dia bertemu Mai di sini, dia tidak akan memiliki motivasi untuk pergi ) karena jika semua sindrom itu tidak ada, bagaimana ia bisa bersama Mai san. dia juga mengatakan kepada Futaba bahwa dia harus segera bangun dari mimpi ini dan kembali ke timeline sebenarnya.



Dia kemudian memanggil ibunya setelah mengobrol dengan teman sekelasnya yang baru dan sedang dalam perjalanan ke pantai.






Pembicaraan dengan Mai san membuat Sakuta percaya diri untuk mengakhiri sindrom ini.
Dia sekali lagi bertemu Loli Mai di pantai, dan mengatakan kepadanya bahwa dia tidak lagi tersesat, dan ingin dia membawanya kembali ke timeline-nya. loli Mai setuju, dan Sakuta segera pingsan setelahnya.


















Tbc.




Big thanks buat semangatnya dan tetep setia menunggu update terbarunya. ❤ Maaf niatnya mo update semalam.. Tapi keburu ketiduran.

Light Novel Seishun Buta YarouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang