Vol 9 Chap 4

1.2K 28 2
                                    



Sakuta terbangun di tempat tidurnya sendirian, dan jam alarm menunjukkan bahwa dia telah menghabiskan satu hari di timeline alternatif.

Dia menemukan catatan yang ditulis oleh dirinya di dunia alternatif yang ikut terlempar di atas mejanya. Surat itu hanya memiliki tiga kalimat di atasnya,
"Kamu harus terus berjuang, aku yang lain,"
"taruh surat ini ke kotak surat Mai setelah kamu kembali,"
(Surat itu menulis "Aku akan menjamin kebahagiaan Mai")
dan sebuah pertanyaan yang ditulis dalam font yang lebih kecil dibandingkan dengan dua lainnya, "apa pendapat Anda tentang penyanyi favorit anda" Sakuta tidak memiliki jawaban karna dia sendiri tidak sedang ngefans oleh penyanyi manapun.

Dia memutuskan untuk pergi ke sekolah setelah meletakkan surat itu di kotak surat Mai (Tidak ada yang bisa melihatnya), dan pergi melalui kelas secara teratur. Satu-satunya pemikiran di kepalanya adalah kebahagiaan Mai, yang membantunya fokus mencatat dan belajar di kelas, walau tidak ada yang bisa melihatnya, tapi dia tetap fokus belajar agar dia bisa masuk ke universitas yang sama dengan Mai san.

Dia berjalan menuju lapangan lintasan di mana dia mengaku ke Mai setelah perpustakaan ditutup (tempat dia belajar setelah kelas), dengan pemikiran ingin melihat Mai lagi.

Tiba-tiba, Mai muncul di tepi lapangan, dan mulai berlari ke arahnya. Sakuta bingung, karena syuting Mai dijadwalkan berlangsung besok. Mai mulai berlari ke arahnya, dan ekspresi wajahnya mulai berubah semakin dekat dia.
Dia melompat ke Sakuta untuk memeluknya, dan berkata, "Ayo menjadi keluarga yang bahagia nanti." Mereka berjalan ke stasiun kereta setelah sesi pelukan mereka selesai, dan menyadari bahwa Mai adalah satu-satunya orang yang bisa melihatnya.

Di kereta, Mai mengatakan bahwa ia melupakan sesuatu, lalu mengingat kembali saat melihat Surat Proposal Pernikahan yang telah mereka isi berdua.

Sesampai mereka di rumah Sakuta, mereka mengobrol secara sepanjang makan malam, dan kemudian mereka pun pergi tidur.


Sebelum benar benar tidur mereka mulai berbicara tentang ibu Sakuta yang memberinya tekanan yang dia rasakan dalam merawat Kaede sendirian, dan dan tentang prilaku ibunya yang tempramental, dan ayahnya yang selalu bekerja untuk mereka, sakuta bertanya-tanya apakah dia harus mengubah perilakunya atau tidak.


Mai menjawab dengan mengatakan bahwa dia tidak perlu berubah, karena dia telah menjadi manusia yang mandiri dan berkemauan keras dalam prosesnya.
Mai san juga mengatakan bahwa dia telah menjadi dewasa, yang mengorbankan dirinya untuk kepentingan orang lain. Sakuta kemudian menyadari, dan mulai menangis seperti bayi dipelukan Mai san hingga tertidur.



Dia kembali ke dirinya yang normal di pagi hari, dan bertanya pada Mai san dengan bercanda mesumnya apakah dia telah menjadi "dewasa" sejati atau tidak semalam dalam tidurnya (di sini Sakuta bangun dengan keadaan Mai san tidur di sampingnya).

Dia melakukan perjalanan ke rumah sakit tempat ibunya berada setelah meninggalkan rumah, dan mengalami saat reuni yang menyenangkan di mana dia berterima kasih padanya karena melindungi Kaede, diikuti dengan air mata kebahagiaan mereka.




-Epilogue: Kisah ini melaju ke depan sampai satu tahun setelah bab terakhir, ke upacara masuk perguruan tinggi Sakuta.
Dia menyebutkan bahwa tahun terakhir sekolah menengah adalah neraka, karena dia harus berurusan dengan bimbingan belajar Mai san yang keras dan studinya sendiri, dan bahkan memohon kepada Nadako (yang tampaknya cukup pintar) untuk membantunya dalam ujian setelah gagal ujian masuk praktik. Dia melihat Nadako setelah upacara, yang dia tidak kenal segera karena dia mewarnai rambutnya kembali menjadi cokelat. Setelah mengobrol sebentar dengannya, dia mulai berjalan menuju gerbang depan. Tapi tiba-tiba, dia melihat loli backpacking yang dia kenal bepergian melintasi kerumunan dengan mudah, membingungkannya karena, dia menganggapnya sebagai ilusi yang diciptakan oleh sindrom. Tepat saat dia akan memanggilnya keluar, dia dipanggil oleh suara lain, yang terdengar akrab baginya. Dan kejutan yang mengejutkan, itu adalah gadis yang muncul dalam timeline alternatif sebagai teman sekelas Sakuta, dan teman sekelas sekolah menengah atasnya.





Btw penulis mengungkapkan di belakang bahwa sejak saat ini, Sakuta adalah mahasiswa.


















tbc.








VOLUME 9 END.

Dan mau kasih tau juga, ini updatean terakhir saya sebelum hiatus lama, kemungkinan lama banget.. Mau hibernasi dulu, udah mendekati TA mulai fokus ke tugas kuliah.
Terima kasih sebanyak banyaknya untuk dukungannya, and yg kemarin tanya nama ig saya, bisa liat di bio ya. polbek dm aja.

Untuk VOLUME 10 belum di sub, jadi saya update agak lama berhubung saya juga mau hiatus dulu. Makasih yang udah mampir




-jangan lupa vote-

bye✌

Light Novel Seishun Buta YarouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang