KECIL:')

8 2 2
                                    

Citttt sebuah mobil pengangkut barang berhenti tepat dirumah berlantai 2 berwarna putih dengan halaman yang sangat cantik penuh dengan bunga.
Tepat dibelakang mobil pengangkut barang itu berhenti pula mobil berwarna merah.

"Ara sayang ayo turun"

"Iya ma"

Ini adalah keluarga kusuma
Ratih amardita dan tama andhika Kusuma Mereka mempunyai gadis kecil bernama
Tiara amardhika (6 tahun) gadis itu sengaja tidak diberikan nama kusuma pada nama belakangnya karena dia sering sakit-sakitan yang membuat ayahnya Enggan memberikan nama kusuma terhadapnya,
Tama sengaja memindahkan ratih dan tiara dirumah baru karena dikompelk ini terdapat banyak pohon yang bagus untuk pernapasan tiara.

Tepat disebelah rumah tiara yang baru ada sebuah keluarga yang memiliki 2 orang anak itu adalah keluarga dari Galih Atmojo saputra dan Rania Fitriani aruna
2 orang anak mereka adalah Reyhan saputra galih (6tahun) dan sang kakak Renata Saputri aruna (8 tahun)

***

"Tiara ayo masuk" ucap sang mamah yang sudah berada diambang pintu.
Gadis itu itu masih terpaku melihat rumahnya yang baru tapi dia masih saja mengedarkan senyuman manis yang membuat orang gemas sambil memeluk boneka beruang berwarna putih ia melangkah kearah pintu rumahnya.

Tiara masuk kedalam rumahnya yang baru didalam rumah tersebut sangat luas  ia mengelilingi rumahnya itu dibagian ruang keluarga sudah tertata sofa dan TV LD yang sudah terpasang dindingnya,ruang makanya hanya ada satu meja dengan empat kursi berbeda dengan rumahnya yang dulu uang memiliki meja panjang dengan 10 kursi
Dia melanjutkan perjalanan hingga sampai dihalaman belakang disana ada sebuah gazebo yang terlihat teduh banyak tumbuhan yang tertanam disana.

Tiara masih kurang mengerti kenapa dirumahnya yang baru banyak tumbuhan sebelumya dirumahnya yang lama dia tidak ada satupun tumbuhan disana dan mengapa dirumahnya yang baru banyak tumbuhan?

Tapi gadis tersebut tidak menyadari bahwa ada sepasang mata berwarna biru yang melihat dirinya dari balik jendela lantai dua rumah tetangganya.

***

"Mas kamu lagi ngeliatin siapa?" Tanya rania terhadap suami yang sedang mengintip dari balik jendela ruang tamu,

"AHH APA" galih tersentak kaget ketika tangan rania menepuk pundaknya

"Ngga cuma mau liat aja tetangga baru kita siapa tau mereka punya anak yang seumuran sama reyhan"

"Kan aku udah bilangin sama kamu mas buat masukin reyhan diTk aja dari pada dia homeschooling dia kan jadi gak punya teman, sampe sekarang dia juga belum makan"

"Yaudah coba kamu suruh renata ajakan dia selalu mau makan kalo Renata yang suruh"

"Iya mas" rania langsung menuju kamar renata untuk membujuknya agar mau membawakan makanan untuk Reyhan.

"Ihhh mama kenapa sih harus nata terus yang nyuruh tuh anak makan gak bisa dia makan sendiri kan punya tangan kaki kenapa harus nata" ucap gadis berumur 7 tahun yang tidak terima dirinya harus menyuruh adiknya yang dia anggap adik terlebay sejagad raya karena dirinya harus dilibatkan terus dalam urusannya termasuk makan.

"Renata dia belum makan dari pagi sekarang udah jam 12 dan dia belum makan kamu bantu mama dong mama mau sholat jadi kamu ambilin dia makan oke mama mau sholat pokoknya mama habis sholat dia Harus makan, kalau ngga kita bakalan batal ke ancol" ancam sang mama rania memang renata sudah mendambakan pergi keancol bersama keluarganya.

"Ahhhhh iya ma tapi janji ya kita pergi keancol" ucap renata sambil mengancungkan jari kelingkingnya dan tersenyum manis

"Iya yaudah mama mau sholat udah lambat ini kamu habis itu sholat jangan lupa suruh Reyhan juga sholat" setelah menyelesaikan ucapannya rania keluar dari kamar renata.

GUGURTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang