Aku pikir, tidak ada yang lebih berat dari menunjukan karya kepada khalayak manusia. Aku pikir tidak ada yang lebih berat dari melakukan kebaikan-kebaikan kepada sesama. Ternyata aku salah. Lebih dari itu, mengatur niat jauh lebih sulit diatasnya.
Bagaimana untuk tidak silau dengan riuh tepuk tangan manusia, atau bagaimana untuk kita tidak jatuh tersungkur karena caci manusia.
Iya. sudah tau, kok. Niat awalmu itu ikhlas karena-Nya. Tetapi yang harus diingat, bahwa hati itu merupakan satu hal yang paling cepat berubahnya. Sekalinya ada yang memuji, Wushhh!! Niat awalmu pergi entah kemana.
Maka sekali lagi kukatakan, setiap kamu mulai melakukan kebaikan, perbaharui kembali niatmu, ya. Agar tidak sia-sia seperti halnya ombak lautan yang menghapus pasir dengan sekejap. :)

YOU ARE READING
Separuh Rembulan
ContoSebuah kumpulan cerita pendek dari seorang puan yang bisa kau sebut dengan Separuh Rembulan. Selamat menikmati, selamat berlarut dengan hikmah yang tersaji :)