mengobrol

2.1K 84 4
                                    

"Kebetulan kamu ada di sini azmi,mama mau kamu minta maaf sama aliyah,gara gara kamu aliyah harus nungguin kamu sampai 2 jam tanpa kepastian"ucap tante amirah.

"Gak papa kok tante,lagian waktu di restoran kemarin aliyah gak sendiri kok,aliyah sama keponakan aliyah di restoran tante,jadi sama sekali gak masalah kok tante dan gak perlu minta maaf juga kan gak ada yg salah,"ucap ku.

"Intinya aku salah,seharusnya aku kasih kabar ke mama aku kalau aku lagi sibuk banget hari itu"jawab azmi.

"Gak papa kok,masalah itu kan udah lewat jadi gak perlu di permasalahin lagi"ucap ku.

Tante amirah yg ada di tengah tengah kami hanya bisa tersenyum melihat kami sedang mengobrol.

"Yaudah kalau gitu aliyah kamu ngobrol ngobrol dulu aja yah sama azmi,soalnya tante ada yg mau di bicaraiin sama mbak yg di depan tadi"ucap tante.

"Tante"panggil ku ketika tante amirah hendak keluar dari ruangan

"Iyah kenapa aliyah?"tanya tante amirah.

"Aliyah gak berduaan doang di ruangan ini,takut timbul dosa"ucap ku sedikit gugup.

Azmi yg dari tadi memperhatikan ku pun tersenyum mendengar perkataan ku.

"Yaudah kalau gitu kalian berdua ngobrol di luar aja di kursi tamu di luar"ucap tante amirah.

Aku dan azmi pun mengikuti tante amirah dari belakang.

Sesampainya di ruang tamu di luar tempatnya tidak jauh dari mbak pegawai yg tadi aku tanyain.

Aku duduk berjauhan dengan azmi aku pun menghindari kontak mata.

"Jadi kamu anaknya sahabat mama aku?"tanya azmi memulai obrolan denganku.

"Iyah"jawab ku singkat.

"Maaf yah waktu itu aku gak dateng,dan kamu juga udah nungguin aku lama,sekali lagi maaf"ucap azmi.

"Aku bukan orang yg pendendam apalagi orang yg tidak mau memaafkan sesama,jadi aku udah maafin kamu jauhh sebelum kamu minta maaf sama aku"ucap ku.

"Makasih"ucap azmi.

"Aku boleh minta satu hal gak dari kamu"ucap ku.

"Apa"jawab azmi cepat.

"aku minta jaga pandangan kamu,aku belum wanita yg halal buat kamu,jadi aku minta jangan pandang aku seperti itu,nanti bisa menimbulkan dosa"ucapku.

"Astagfirullah,maaf aku gak bermaksud begitu kok"ucap azmi panik.

"Saat kamu ketemuan sama perempuan yg bukan muhrim kamu,sebaiknya perbanyak bacaan yg bisa menjauhkan kamu dari godaan dan bisikan setan"ucapku.

"Maaf,"ucap azmi.

"Iyah,cukup jaga pandangan kamu aja,kalau aku udah halal bagi kamu,sesuka hati kamu memandang aku seperti itu tapi sebelum kita halal jangan sekali sekali kamu memandang aku seperti itu"ucapku.

"Gimana kamu mau lanjutin perkenalan atau kamu udah gak mau"tanya azmi mengalihkan pembicaraan.

"Dari awal kamu udah kasih aku kesan buruk terhadap diri kamu,jadi aku pikir laki laki yg gak serius di awal itu juga pasti gak serius sampai akhir"ucapku.

"Tapi aku bener benar serius sama kamu,bahkan kalau kamu minta aku lamar sekarang,aku bakal lamar kamu sekarang juga"ucap azmi serius.

"Jangan terlalu cepat mengambil keputusan,ada keputusan yg memang dari hati tapi ada juga keputusan yg di bisikan oleh setan"ucap ku.

"Ini jauh dari lubuk hati aku yg terdalam,mungkin kamu anggap aku terlalu cepat mengambil keputusan,tapi kenyataan nya tidak,aku memang sudah jatuh cinta pada saat pertama kita bertemu"ucap azmi.

Seperti ada ratusan bunga yg berada di hatiku saat ini rasanya.

"Kamu yakin dengan pilihan kamu,sebaiknya pikiran dengan matang,karna pernikahan itu sekali seumur hidup,sebaiknya kamu minta pertolongan dari Allah untuk membantu kamu untuk menemukan jawaban"ucap ku.

"Aku tau,malam ini aku akan minta petunjuk dari Allah,apakah memang benar kamu wanita yg di ciptakan Allah untuk aku"ucap azmi.

Di balik cadarku aku tersenyum lebar mendengar perkataan azmi barusan.

"kalau memang petunjuk yg diberikan allah adalah kamu memang wanita yg di takdirkan untuk aku,mahar apa yg kamu minta untuk aku melamar kamu"tanya azmi.

"Aku mau kamu membaca 30 jus dalam Alquran dalam waktu 30 hari sebelum kamu melamar aku,dan saat ijab qobul aku mau kamu memberi aku mahar seperangkat alat sholat dan surat Al-Rahman,itu saja"ucapku.

"Tapi tidak baik kita mendahuluin rencana Allah,lebih baik kita tunggu petunjuk dari allah baru kita bisa merencanakan semua itu,dan tidak baik juga aku dan kamu mengucapkan kata kita sebelum sah menjadi sepasang suami istri"ucap ku.

Masyaallah begitu solehah,cantik,taat agama ini ciptaan mu yaallah,aku mohon ciptakan lah dia untuk ku.gumam azmi.

Setelah hampir 30 menit aku dan azmi berbincang bincang,aku memutuskan untuk pulang terlebih dahulu,karna saat ini kondisi rumahku sedang kosong tidak ada siapapun dirumah.

Tetapi tidak dengan azmi di masih betah di butik ibunya dan mengobrol dengan ibu nya.

Dibalik CadarmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang