Perang .28

1.8K 172 49
                                    

Ringkasan sebelumnya: Rain kehilangan kesadaran karena terpukul atas perbuatannya Dan menyalahkan dirinya sendiri

Dengan kesadaran Yang samar-samar, Dann tubuhnya yang digerakan oleh kesadaran lain ia langsung menerjang musuh dengan amarahnya.

(author Pov)

Seorang pria Yang badannya dihujani oleh beberapa tombak sedang berusaha untuk bangun dengan darah menetes dari badannya.

Ekpresi wajahnya tidak sesuai dengan kondisi Yang dia alami. Dia tersenyum, dia tersenyum sambil cekikan.

"Hehe~ kalian pikir ini bisa membunuhku? Kalian Salah BESAR!"

Dengan sekali gerakan memutar Dan menebas silang, semua badan musuh langsung terpisah dari tempatnya. Membuat hujan darah disekitar tempatnya berdiri.

Dengan tatapan dingin ia memandang semua mayat Yang berceceran tersebut. Ia kembali menatap pasukan musuh Yang mengepungnya.

"Kalian tidak menyerang? Kalau begitu biar aku Yang menyerang! " Ucap Rain dengan berjalan perlahan Dan menjadi berlari kencang.

Musuh langsung menjadi panik dengan penyerangan tiba-tiba dari Rain. Dan akhirnya karena kebanyakan orang ragu-ragu Dan takut, kepala mereka semua langsung terpisah dari tubuhnya masing-masing.

Rain menembus formasi musuh sampai ketengah formasi mereka. Rain menancapkan tombak mengerikannya Dan langsung menggenggam sabit besarnya dengan kedua tangan.

Saat ia menariknya, scythe atau sabit besar itu langsung terbelah menjadi dua bagian, tak cukup sampai disana ia satukan kedua tongkatnya membuat sabit besar itu menjadi seperti boomerang.

Dengan sekali lemparan, beberapa ratus prajurit musuh langsung kehilangan nyawa mereka.

Adapun yang selamat dari lintasan kematian tersebut, mereka Yang terluka minimal kehilangan kaki, atau anggota tubuh lainnya.

Boomerang itu terus berputar Dan melayang membuat teriakan pun terdengar di sepanjang jalur lintasan boomerang Sabit besar tersebut.

"Ahhh kakiku! "

"tanganku! "

"Dimana aku! "

"Mantanku! "

Begitulah teriakan Yang terdengar di sepanjang laju boomerang pembantaian tersebut.

Setelah berputar satu putaran, sabit besar itu kembali dengan mulus pada tangan rain, dan menyatu kembali menjadi satu.

Tidak cukup sampai disana, Rain melemparkan tombaknya tersebut.  Menembus mulus pada badan semua musuh Yang dilwatinya.

Tetapi saat tombak tersebut akan mengambil nyawa seorang Perempuan Yang memakai baju perang khusus. Tombak tersebut langsung ditangkis dengan perisai berukiran Singa oleh seorang pria berpakaian full armor!

"Kau tidak apa apa Nira? " Ucap nya sambil menyandarkan GreatSword pada pundaknya.

"Ya, aku tidak apa-apa. Terimakasih telah melindungiku Mark, " Ucapnya sambil menghapus keringat di dahinya.

Reincarnation The Demon Lord : isekai maouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang