Goes to School

1K 120 5
                                    

Goes to School

.
.
.

"Aku sepertinya tidak bisa hadir Seokjin."

"Kenapa Yoon? Datang saja! Di sana kan nanti kita sekalian bertemu teman lama juga Yoon.."

"Teman lama apanya? Kau tahu sendiri aku tidak punya teman selain kau ketika SMA, Seokjin."

"Nah, karena aku datang, ayo kau juga datang! Kau punya teman, yaitu aku, iya kan?"

"Tapi nanti kau akan sibuk disana Jin. Sedangkan aku hanya akan menganggur melihat kau dan yang lain sibuk."

"Yah, kau juga bisa ikut bergabung dengan teman-teman dari kampusmu kan? Ikut menjaga stan kampusmu sana Yoon."

Yoongi menghela napasnya, lelah juga berdebat dengan sahabat karib sejak SMA-nya itu.

"Tidak. Seokjin, kau tahu sendiri keberadaanku dapat dibilang invisible oleh teman-teman kampusku. Lagi pula mereka bahkan tidak mengenalku sama sekali Jin."

"Kalau begitu coba berkenalan dengan mereka lagi, Yoon? Bagaimana?"

"Tidak."

"Ayolah Yoongi. Ikut datang ya? Kumohon."

Yoongi kembali menghela napasnya. Dia ingin sekali datang karena dia merasa tidak enak hati dengan Seokjin. Tapi..

"Yoon ayolah. Aku janji aku tidak akan lama ketika menjaga stan kampusku nanti. Kalau ada kesempatan aku akan pergi menemanimu saja. Bagaimana? Mau ya?"

Yoongi dapat mendengar suara memohon Seokjin dari seberang sambungan telepon.

Merasa kalah dengan bujukan Yoongi, akhirnya ia pun mengiyakan permintaan Seokjin.

"Baiklah. Tapi kalau aku benar-benar tidak tahan, aku akan pulang dan kau tidak berhak untuk menahanku."

.
.
.

Yoongi melihat penampilannya dari pantulan cermin. Ya, pemuda itu sudah bersiap-siap untuk datang ke acara Goes to School. Acara yang enggan sekali Yoongi datangi. Kalau bukan karena Seokjin yang memohon-mohon kepadanya, sungguh dirinya enggan untuk datang.

Yoongi enggan untuk datang bukan karena dia belum berhasil masuk kuliah di PTN unggulan ataupun perguruan tinggi lainnya. Sungguh, Yoongi sudah berhasil berkuliah di salah satu PTN berkelas yang menjadi incaran banyak orang. Maka dari itu, alasan itu bukanlah alasan utama mengapa Yoongi malas sekali untuk datang.

Yoongi hanya enggan untuk datang karena dia tahu dia tidak akan memiliki teman ketika sudah sampai di SMA-nya nanti. Ya, Yoongi memang seorang yang sangat pendiam ketika SMA dulu. Teman dekatnya hanya seorang saja dan itu adalah Seokjin.

Bahkan, saking menyendirinya Yoongi, teman-teman yang masuk ke PTN yang sama dengan Yoongi saja tidak mengenali dia. Benar-benar invisible.

Yoongi tidak menyalahkan
teman-temannya karena hal itu. Memang dirinya saja yang sulit sekali untuk bergaul dengan orang. Untung saja ketika kuliah, dia mulai mencoba berubah. Ya, Yoongi tak ingin kenangan buruknya di SMA itu terulang kembali ketika kuliah.

Us.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang