°Menjauh°

25 4 18
                                    

Part 8

"Jangan mudah mengambil kesimpulan jika hanya melihat setengah adegan"-Dvya🦋

"Maksu..."

Plakkk

Tiba tiba sebuah tangan tertampar diwajahnya Bella dan ternyata itu tangan Lia.

"Jaga omongan Lo!"

Plakkk

"Lo temen baru kita tapi, udah kayak gini omongannya!"Tamparan kedua dari Lia.

"Udah Lia udahh,tenangin diri Lo,disini banyak orang"Tenang Gladis dan Lia ditahan oleh Sinta.

"Kurang ajar"Niat Bella Ingin membalas tamparan dari Lia dan ingin menampar Gladis untuk balasannya namun tertahan oleh seseorang.

"Berhenti!"Ucap seseorang itu sembari menahan tangan Bella yang hampir mengenai wajah Gladis.

"Ab...abayy"Gugup Bella setelah tau kalo itu Abay.

"Bella Lo apa apaan sih"Ucap Alva yang baru sampai dan langsung menatap tajam ke Bella.

"Nggak ini nggak seperti yang kalian liat,Abay dengarin aku, kamu jangan nuduh aku dulu,dengerin aku dulu"Ucap Bella yang ingin membela dirinya sendiri.

"Kamu nggak papa kan,Dis?"Cuek Abay sembari memperhatikan setiap inci dari wajahnya Gladis.

"Nggak papa kok Bay"Senyum kikuk yang menandakan bahwa Gladis sangat tidak enak jika Abay lebih memperhatikannya dari pada Bella.
"Bella kamu nggak papa kan?"Sambung Gladis.

"Gak papa"Ucap Bella sambil pergi keluar dari kelas.

"Pulang sekolah nanti gue tunggu yah?"Ucap Abay sambil berlenggang pergi dari kelas.

🌼🌼🌼

"Yuk"

"Emmm,sebenernya mau ngapain sih bay lo ngajak gue pulang bareng?"tanya Gladis yang sedikit gelisah.

"Yaudah Lo naik dulu baru gue kasih tau"Ucap Abay sambil menyodorkan helm kepada Gladis.

Saat sampai disebuah taman,motornya Abay berhenti.

"Mau ngomong apa?"Tanya Gladis yang sudah semakin gelisah.

"Sabar napa ih,Lo nggak sabaran banget sih,lucu tau nggak,orang tu duduk dulu" Ucap Abay sambil tertawa,hambar.Dan mencari tempat duduk

"Oh"Sambil memalingkan wajahnya kearah berlawanan dengan Abay.

"Iya iya nggak usah marah dong"Bujuknya dengan lembut.

"Yaudah mau ngomong apasih makin hari makin sore tau nggak"Hentak Gladis,bukan karena apa tapi saat ini perasaan Gladis benar benar tidak memungkinkan.

"Iya sabar,gue sebenernya.."
.
.
.
.
.

🌼🌼🌼

"Gladis pulangg"Ucap Gladis sembari membuka pintu.

"Eh anak mama udah pulang"

PERJUANGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang