°Terpaksa°

40 6 31
                                    

Part 10

"Jika seandainya aku dan kamu hanyalah naskah yang harus diperankan,aku sudah cukup senang walaupun tak sampai akhir"

🕊️🕊️🕊️

"Kamu pacarnya Revan yah?"Tanya Nadia.

"Ha?eng..."

"Iya!"Timbal Revan yang tiba tiba ada ditengah tengah Gladis dan Nadia.

Kaget.tentu saja siapa yang tidak terkejut dengan kedatangan Revan yang tiba tiba termasuk Gladis dia juga binggung kenapa Revan mengiyakan pertanyaan tersebut dengan murid baru ini,apa mereka sudah saling mengenal sebelumnya atau apa,yang pasti Gladis tidak mengerti dia hanya diam bungkam dengan pernyataan Revan tadi.Dia ingin bertanya kenapa namun diurungkan oleh gengsinya karena dia takut akan salah bicara jika sudah bersama Revan.

Saat dikantin semua murid melongo melihat pasangan baru atau apa bahkan mereka tidak tau hubungan mereka apa,semua siswi sudah berapa kali melihat kearah Gladis dan Revan yang hanya duduk berdua,seorang Revan duduk bersama perempuan.

"Mereka udah pacaran yah?"

"Nggak nyangka banget deh"

"Gila beruntung banget si Gladis"

"Dari sekian banyak kaum hawa kenapa Revan harus milih Gladis"

"Gue bener bener cemburu ngeliat mereka"

"Pengen gue cubit ginjal gue sendiri"

"Cemburu sudah nih Sofia Ama Vina"

"Kira kira kalo udah pacaran masih es nggak yah"

Dannnnn...masih banyak lagi omongan kaum Adam dan hawa yang ghibah.atau lebih tepatnya mereka iri,padahal mereka tidak tau hubungan yang sebenarnya dari Revan dan Gladis.

"Kak,aku nggak enak"Risih Gladis.

"Ikutin aja"

Dari kejauhan ada seseorang yang sedang memperhatikan Revan dan Gladis.

"Dasar gak tau malu"

✨✨✨

"Sekarang gue nyuruh Lo ikutin dia besok pagi jangan sampe lolos,inget! Kalo sekali Lo ngelakuin kesalahan gue nggak bakal bayar Lo!"

"Siap,cuman ngikutin doang nih?"

"Iya,jangan diapa apain dulu"

"Siap!"setelah disuruh,ia pergi mencari orang itu.

"Hahaha,Lo liat balasan gue!"Kata perempuan itu berbicara sendiri.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sementara itu seorang laki laki bersama perempuan sedang duduk di taman memandangi langit yang kosong.Revan dan Gladis.

"Ngapain kita kesini?"Tanya Gladis yang binggung.

"Gu..gue mau it...itu anu emm"Rasa gugup menyelimuti pikiran serta hati seorang Revan.

PERJUANGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang