Bukan hal mewah yang aku inginkan,cukup perlakuan sederhana yang mampu membuatku terasa istimewa.
Kayla berjalan dengan mengendap-ngendap di taman kampus. Kaki nya sangat pelan melangkah agar tidak menimbulkan suara.
Lalu langkah nya mendekati bangku yang sedang di duduki seseorang. Kayla semakin mempercepat langkahnya,ia yakin seseorang di depannya tidak menyadari kehadirannya karena posisinya yang membelakangi dirinya.
"Sayang!!"tegur Kayla dengan menepuk pundak seseorang itu.
Ia tertawa senang saat melihat respon dari tubuh orang itu yang tiba-tiba tersentak kaget."Kamu mah iseng banget"kata orang itu yang matanya masih terfokus pada buku di tangannya.
"Habisnya kamu serius banget ,lagi baca apa sih"tanya Kayla penasaran.
Saat ia hendak melihat judul buku tersebut,seseorang itu cepat-cepat menutup bukunya lalu menyimpannya ke dalam tas.
"Kamu sudah selesai kelasnya?" Tanya orang itu mengalihkan pembicaraan.
"Udah. Kamu kok masih disini? Tadi katanya udah gak ada kelas"
"Aku nunggu kamu,kita pulang bareng"
Kayla tersenyum senang,jarang sekali Arya mengajaknya pulang bersama. Arya hanya akan bisa mengantarnya jika sedang tidak ada urusan dengan organisasi kesayangannya.
"Yaudah yuk"ajaknya lalu menarik tangan Kayla untuk berdiri,setelah itu Arya pun menggenggam erat tangan Kayla.
Kayla sebenarnya merasa risih dengan tatapan para mahasiswi yang sedari terus memperhatikan Arya dan dirinya di sepanjang koridor kampus.
Memang semua mahasiswi maupun mahasiswa disini sudah mengetahui hubungannya dengan Arya. Arya,mahasiswa dengan segudang prestasinya dan Kayla dengan paras cantiknya membuat mereka sangat mudah untuk dikenal.
Namun tetap saja, Kayla masih sering merasa risih jika sedang berduaan dengan Arya seperti sekarang ini.
"Sudahlah. jangan dipikirin,mereka itu hanya iri sama kamu Kay"ucapan Adinda tempo hari terlintas dalam ingatannya.
Kayla menghembuskan nafasnya pelan. Mungkin benar dengan ucapan Adinda,teman nya yang lain pun banyak berkomentar iri dengan kehidupan yang kini di alaminya.
Paras yang cantik, dapat pacar ganteng plus berprestasi,dan hidupnya pun serba berkecukupan.
Tak ayal,banyak perempuan yang sangat menginginkan posisi menjadi dirinya. Termasuk menjadi pacar arya.
Kayla memandangi wajah Arya yang sedang terfokus mengendarai mobil. Kayla baru menyadari bahwa Arya sangat terlihat tampan jika di lihat dalam jarak yang dekat.
Ia meneliti wajah Arya,hidung mancung, kulit yang putih bersih, rambut hitam legam,dan yang terakhir bibir nya yang merah alami. Pantas saja banyak kaum hawa yang mengincar pacarnya ini.
Arya pernah mengatakan bahwa dirinya adalah keturunan blaster indo-inggris,jadi wajar saja jika ia memiliki wajah yang sedikit berbeda dengan mahasiswa lainnya.
"Memang susah jadi orang ganteng,suka dilihatin mulu"
Kayla segera memalingkan wajahnya saat mendengar ucapan percaya diri dari Arya. Pipinya memanas karena baru saja ia telah kepergok memperhatikan wajah lelaki itu.
Kayla menoleh kan wajahnya ke arah samping kiri. Melihat gedung-gedung tinggi pencakar langit dan bangunan toko di sepanjang jalan. Lagi-lagi ia menghembuskan nafasnya pelan.
Hingga saat ini Arya belum juga memberikannya sebuah ucapan ataupun kejutan yang ia tunggu-tunggu.
Dihari yang menurutnya spesial ini, Arya malah bersikap seperti hari-hari biasanya.
Tidak ada tanda-tanda Arya yang bersikap manis atau memanjakan dirinya. Atau mungkin Arya memang tidak mengingat hari ini?
"Kamu kenapa?ada yang dipikirin?" Tanya Arya saat melihat Kayla beberapa kali menghela nafasnya.
"Kamu ingat gak, hari ini hari apa?"tanya Kayla menoleh
"Hari ini,hari rabu kan"jawab Arya enteng tanpa mengalihkan pandangannya sedikitpun dari jalanan.
Kayla terdiam. Jawaban Arya sungguh sangat mengecewakannya. Memang benar, hari ini adalah hari rabu,tetapi bukan jawaban itu yang ia inginkan.
"Kenapa?"tanya Arya lagi
"Gapapa" jawab Kayla cuek. Sebenarnya ingin sekali ia mengatakan semua nya kepada Arya,tetapi ia urungkan.
Ia ingin Arya mengingatnya tanpa harus diberitahu oleh dirinya.
Memangnya susah sekali apa bagi seorang laki-laki untuk mengingat hari bersejarah mereka? Atau jangan-jangan hubungan ini memang tidak ada specialnya di mata Arya."Aku masuk dulu,kamu hati-hati di jalan" setelah mengucapkan itu, Kayla langsung melenggang masuk kedalam rumahnya. Meninggalkan Arya yang menatap Kayla dengan sikap anehnya.
Sesampainya di dalam kamar, Kayla langsung membuang tas selempang nya ke sembarang arah.
Kakinya lalu melangkah ke arah kamar mandi untuk menyegarkan wajahnya yang terasa panas. Bukan karena panas matahari,melainkan karena panas menahan marah.
Setelah keluar dari kamar mandi, Kayla menjatuhkan tubuhnya di atas kasur dengan menjadikan guling sebagai bantalnya. Mood nya benar-benar hancur sekarang, dalam hati ia berjanji, tidak akan membalas pesan apapun dari Arya sampai laki-laki itu sadar dengan kesalahannya.
------------------------------------------------------
Alhamdulillah part ini agak panjang ya teman-teman😊
Jangan lupa kasih komen dan bintang ya ! ,buar aku tambah semangat nulisnya😊
See you next part
😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
cinta yang salah
EspiritualCinta adalah fitrah yang Allah karuniakan kepada setiap manusia. Allah menghendaki siapa saja rasa cinta itu tanpa hambanya meminta. Cinta yang seharus nya suci dan menjaga, justru banyak di salah artikan oleh sebagian manusia. cinta bukan lah nafs...