KE DUA PULUH DELAPAN

1.1K 160 38
                                    

"Jadi gitu Vin, ngerti kan lo? gue udah tunjukin yang mananya"

Kevin mengangguk mengerti.

"Inget-inget lo jangan sampe lupa! udah kebayang kan di otak lo?"

"Ck iyaaa bawel banget sih lo"

"Tapi jangan bilang gue yang kasih tau lo"

"Astaga, iya Wendy iya! Sumpah si bang Raksa tahan banget sama kebawelan lo"

Wendy memukul bahu Kevin keras. "Sialan lo... pokoknya gue udah kasih tau, dan lo tau kan harus gimana?" terus saja Wendy mengulang pertanyaannya itu.

Kevin memutar matanya malas.

Seperti biasa malam ini mereka berkumpul, sebelum pulang semuanya berada di kamar Brandon.

Jasmine yang baru saja keluar dari kamar mandi langsung menghampiri keduanya, Kevin dan Wendy.

"Lagi ngobrolin apasih asik banget?" tanya Jasmine sambil ikut duduk diantara keduanya.

"Dih mau tau banget, bukan urusan lo...lagian Jas lo ngapain sih duduk disini nyelepet ditengah-tengah udah kaya belek"

"Di sebelah sana kan masih luas buat duduk" lanjut Wendy mengeluarkan kekesalannya.

"Ih gitu udah main rahasia-rahasiaan...ya emang gaboleh gue duduk disini? lo sendiri ngapain duduk sebelahan"

"Ya gue kan ada urusan sama si Kevin"

Kevin hanya menggeleng melihat keduanya. Urusan perihal duduk saja dipermasalahkan.

"Yaudah aku aja yang pindah" ujar Kevin, lalu dirinya pindah duduk di sebrang keduanya.

Tak lama Brandon, Tiara dan Raksa bergabung diantara mereka.

"Oke langsung aja ya...kalian kan masih libur kuliah sampe pertengahan Februari, nah kalian mau ikut gak ke Korea? gue yang tanggung semuanya" jelas Brandon.

Raksa menaikkan satu alisnya. "Ada acara apa B sampe kita diajakin ke Korea? Mau ke rumah Papi lo sama Tiara?"

"Itu bisa dijadiin alasan sih tapi berhubung adik gue Jasmine sama Wendy ulang tahunnya barengan gue kasih hadiah buat ulang tahun di Korea"

Wendy membulatkan matanya kaget, luar biasa sekali dirinya diberi hadiah seperti ini. "Beneran Kang?" seru Wendy bahagia.

"Beneran dong kamu juga kan adik Kakang" detik itu juga Wendy memeluk tubuh Brandon.

"Ya gak usah peluk-peluk juga kali" kesal Raksa.

"Aku gak lagi mimpi kan? tumben banget Kakang baik sama aku" sarkas Jasmine.

"Heh udah untung ya Kakang inget sama kamu... gini-gini juga sayang"

"Hehe iya deh Kakang ku yang baik" sambil memeluk Brandon " tapi Kakang juga suka nyebelin jadi akunya sebel" lanjutnya mengeluh.

"Lo gimana Sa mau ikut gak? si Jovanna ajak juga kalo di mau"

"Ikutlah ulang tahun cewek gue masa gak ada momen, kerjaan bisa di handle, ya entarlah adik gue tanya soalnya gue kemarin denger bokap sama nyokap mau ngajak dia liburan ke Belanda...lo gimana Vin?"

Yang ditanya hanya diam termenung. "Emmm gue belum tau sih, gue belum bilang Mama dan gak mungkin pergi gitu aja."

Brandon mengangguk mengerti. "Oke gak apa-apa, nanti kalo jadi ikut bilang gue aja.

Kevin tersenyum berterima kasih sedangkan Jasmine diam-diam merasa sedih jika pria itu tidak jadi ikut.

Hey tidak ada salahnya kan dia berharap jika di ulang tahunnya kali ini ada pria itu?

KENA ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang