🍼🍼🍼

482 50 5
                                    

Berlutut, Hangyul menyejajarkan tingginya dengan bocah kelas satu SD itu.

"Belajarlah yang baik, Dohyon sayang. Jangan nakal, oke?" Ujarnya dengan lembut disertai senyum.

Dibalas dengan gumaman malas dan anggukan kecil.

Terus menunduk, ia tidak pernah ingin menatap wajah ibunya itu.

Hangyul mengusak puncak kepala putranya dan bangkit. Meninggalkan Cho Dohyeon di gerbang sekolah dasar. Ada banyak hal yang harus ia urusi selagi sang anak menuntut ilmu sampai petang nanti.

 Ada banyak hal yang harus ia urusi selagi sang anak menuntut ilmu sampai petang nanti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayahku adalah seorang dokter. Sedangkan ibuku adalah seorang model," celoteh Dongpyo yang sedang berkumpul bersama Dohyon dan Jinwoo di dalam kelas selagi menunggu kedatangan sang guru.

"Sama seperti ayahku dong! Ayahku juga seorang model. Badannya sangat tinggi seperti Ultraman!" Cerita Jinwoo dengan antusiasme khas anak anak.

"Apa ibumu seorang model juga?" Tanya Dongpyo.

"Tidak. Badannya pendek kalau kata appa. Eomma menjadi bos di tempat makan milik keluargaku dan uangnya sangat banyak!"

"Bagaimana denganmu Dodo?"

"Ya, ibumu yang tadi mengantarmu itu kan?"

Dohyon sontak menggeleng. "Bukan! Itu pembantuku. Kedua orang tuaku sedang sibuk melakukan perjalanan bisnis keluar negeri!"

"Tapi kelihatannya ia dekat sekali denganmu," ujar Jinwoo.

"Tentu saja, ia yang merawat Dodo selagi orang tuanya tidak ada. Pasti ia sangat menyayangi Dodo," Dongpyo dengan cepat menarik konklusi.

"Iya juga. Lagipula wajah Dodo tidak mirip dengan orang yang tadi."

"Itu benar. Aku anak orang kaya. Mana mungkin punya ibu seperti itu," jelas Dohyon dengan wajah angkuh dan setengah kesal mengingat wajah Hangyul.

"Ayah dan ibumu sangat keren, Cho Dohyon!"

"Aku juga ingin pergi keluar negeri seperti orang tuamu. Ke Jepang untuk bertemu Ultraman!"

Wajah Dohyon berubah murung seketika.

Kenapa sih aku harus punya ibu yang sangat memalukan seperti itu?

Aku membencimu Lee Hangyul!

Sangat membencimu!

Sudah kubilang aku sangat menyukai konsep anak durhaka dalam tema ff domestik wkwkwk meskipun aku gamau jadi kek gitu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah kubilang aku sangat menyukai konsep anak durhaka dalam tema ff domestik wkwkwk meskipun aku gamau jadi kek gitu

Ini buat kebutuhan plot aja

Ps. Diambil dari kisah nyata, taun 2000 dulu pas aku lagi ngobrol ama temenku bahas tentang ortu, dia bilang yg nganterin dia bukan ibunya melainkan pembantu karena ortunya (katanya) lagi keluar negeri. Dahal itu ibu kandungnya sendiri. Ketauan pas setaun kemudian lalu temenku itu jadi selalu dibully anak lain dengan penuh kebencian sampe kami lulus esde. Setelah lulus dia jadi berandalan

Apakah Dodo juga bakal kek gitu di sini?

Silakan berfantasi masing masing

A Blessing in Disguise 🗑 Seungyul [⏯]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang