🥃🍾

376 51 30
                                    

Hangyul adalah seorang pembawa berita yang sedang memenuhi undangan pesta di sebuah hotel bintang lima.

Pestanya meriah karena dihadiri banyak tamu, tapi ia tetap merasa tidak nyaman. Seperti merasakan kesepian di tengah keramaian.

Jadi ia memutuskan untuk keluar dari aula itu dan memasuki sebuah bar di dalam hotel tersebut.

Berbanding terbalik dengan aula, bar itu begitu sepi. Ia melihat hanya ada satu pria dan dua wanita yang menempati meja berbeda. Tempat ini tampaknya cukup cocok bagi mereka yang ingin menyendiri.

Berjalan menghampiri meja bar, Hangyul disambut ramah dengan senyuman tulus seorang pria tatkala Hangyul mendudukkan diri di hadapan pria itu.

"Selamat datang tuan, ada sesuatu yang anda butuhkan?" Tanya pria itu, sebut saja namanya Seungyoun.

"Aku merasa penat, sediakan saja apapun yang paling kau rekomendasikan," ujar Hangyul sambil sesekali memijat pelipisnya.

Tanpa banyak bicara, tangan Seungyoun bekerja. Hanya membutuhkan waktu kurang dari semenit baginya untuk menyajikan sebuah minuman beralkohol dalam sebuah gelas persegi pada Hangyul. "Selamat menikmati tuan."

"Terima kasih." Hangyul dengan segera meneguknya.

"Anda bisa menceritakan apapun pada saya, saya akan bersedia untuk mendengarkan keluh kesah anda dengan senang hati."

"Jangan sok akrab seperti itu denganku. Tidakkah kau tahu siapa aku? Sadar dirilah bahwa kau hanyalah seorang bartender." Hangyul memang arogan. Padahal dia tidak sepopuler itu dibandingkan dengan pembawa berita lain yang sudah seperti setengah selebritis.

Seungyoun tetap tersenyum manis. Ia harus melakukan pelayanan terbaik.

Terutama pada seorang pelanggan yang membuatnya tertarik pada pandangan pertama.

Hangyul sudah menghabiskan beberapa gelas minuman hingga ia sangat mabuk. Tapi ia masih meminta lagi. Dan Seungyoun yang melihat itu merasa tidak tega. Meskipun ia harus menuruti permintaan pelanggan, ia ingin memberikan perhatian pada Hangyul. Jadi ia tidak memberikannya.

"Oh ayolah tuan bartender~ berikan aku... satu gelas lagi saja~ unnnggg~" Tiba tiba saja Hangyul melakukan aegyo yang membuat Seungyoun terkejut-juga gemas. Bagaimana tidak? Sejak awal yang ditunjukkan Hangyul hanyalah ekspresi dingin dan keangkuhan. Tapi barusan ia...

Memang benar bahwa alkohol bisa mengungkap kebenaran.

Tapi ngomong ngomong, sebenarnya apa masalah yang dimiliki Hangyul? Seungyoun merasa penasaran. Seharusnya saat mabuk seseorang meracau tentang sesuatu yang tengah melandanya. Tapi sejak tadi Hangyul hanya minum dalam diam.

Dia benar benar seorang pembawa berita yang dingin.

"Anda sudah sangat mabuk, tuan."

Benar saja. Hangyul ambruk saat itu. Tidak sadarkan diri karena sudah terlalu mabuk berat.

Seungyoun meminta seorang bartender untuk bertugas di sana, karena Seungyoun sendiri akan membawa Hangyul ke dalam sebuah kamar di dalam hotel itu.

Seungyoun meminta seorang bartender untuk bertugas di sana, karena Seungyoun sendiri akan membawa Hangyul ke dalam sebuah kamar di dalam hotel itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
A Blessing in Disguise 🗑 Seungyul [⏯]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang