part-4

5.7K 263 19
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hari ini, Elang kembali ke sekolah dan berjalan melewati koridor dengan lima temannya. Tasnya ia sampirkan di sebelah bahu kanan. Di sebelah kanan ada Leon, di sebelah kiri ada Tata, di depan ada Zen, dan di belakang ada Gilang dan Nanda. Mereka bersiap siaga melindungi Elang dari para penggemarnya yang siap kapan pun mengerubungi Elang.

Kali ini, Elang berjalan di tengah-tengah dengan diawasi oleh beberapa sahabatnya. Elang sudah seperti artis papan atas padahal Elang sama sekali bukan artis. Penggemarnya sudah berteriak ingin meminta foto dan tanda tangan, teman-teman Elang sampai kewalahan menghadang para penggemar Elang.

Elang, minta foto dong gue.” teriak salah satu fans.

Elang, minta tanda tangan nih disini buruan.” Salah satu penggemar Elang berusaha menyodorkan alat tulis padanya namun Elang masih bergeming dengan berjalan santai sambil menunduk memperhatikan langkahnya. Lain halnya dengan para sahabat Elang yang kini kewalahan menghadang penggemar cowok itu yang terus menerus meneriaki nama Elang tentunya.

Elang

Elang

Elang

Semakin mendekati kelas Elang, para penggemarnya terus bertambah banyak. Zen dan yang lainnya sudah tidak bisa mencegah. Dirasa situasi sudah tidak aman akan penggemar Elang. Zen mengisyaratkan supaya berlari mendekati Pak Gandi yang tengah melintas di ujung koridor.

“Lari!” kata Zen. Elang lantas berlari mendekati Pak Gandi yang sedang menenteng buku di tangannya. Tak lupa, Leon beserta yang lainnya pun ikut berlari berusaha menghindar. Mereka mendekati Pak Gandi dan menyelindung di balik punggung seorang guru BK itu.

“Pak, tolongin kami, Pak. Mereka terus-terusan ngejar Elang, Pak,” adu Zen.

“Iya, Pak. Bilang sama mereka untuk berhenti ngejar Elang,” sahut Nanda.

“Pak, saya minta tolong sama Bapak supaya mereka gak ngejar saya seperti ini. Saya capek, Pak.”

“Ck, muka kamu itu sangat meresahkan, Elang. Makanya kalo ganteng itu bagi-bagi dong ke saya.”

Rombongan penggemar Elang hendak berlari mendekati sang idola. Terbilang sangat banyak karena hampir seantero sekolah para kaum hawa ikut turut serta mengejar sang idola kesayangannya itu.

“BERHENTI, BERHENTI! JIKA KALIAN BERANI MENDEKAT, BAPAK AKAN SKORS KALIAN NANTI!” spontan semuanya langsung berhenti di tempat yang jaraknya hanya tinggal lima meter dari Elang. Ancaman Pak Gandi mampu membuat mereka takut untuk mendekat lagi.

“Pak, kita pengin foto bareng sama Elang, iya enggak, guys?” teriak salah seorang fans Elang juga.

“Iya, betul tuh,” sahut semuanya.

MOST WANTED (SUDAH TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang