03

1.5K 186 22
                                    

Siang ini sepertinya akan turun hujan terlihat bagaimana gelapnya langit diluar sana,kamu beranjak berdiri dari kursi diruangan mu lalu berjalan menuju jendela,kamu melihat bagaimana ramainya diluar sana,perlahan tetes demi tetes air hujan jatuh membasahi bumi,kamu menunjukkan senyum tipis mu,lalu kamu melihat dua orang anak kecil laki laki dan perempuan,sepertinya mereka habis pulang sekolah padahal sekarang sedang hujan deras,salah satu dari kedua anak kecil itu jatuh karena berlari lalu menangis,temannya yang ada dibelakangnya langsung menghampirinya,lalu menggendong anak yang jatuh tadi di punggungnya,setelah itu ia kembali berlari.

Tunggu!apa itu tadi?!rangkaian kisah yang terulang?maksudku de Javu(?)

Senyum mu hilang tergantikan oleh tatapan sendu memandang hujan,haruskah ini terulang lagi?.

Jangan ku mohon biarkan anak tadi bahagia bersama sahabatnya -pyn

Flashback

"Huang hujan"rengek gadis itu mempoutkan bibirnya sambil menghentakkan kakinya.

Renjun terkekeh mendengar ucapan dan tingkah laku sahabatnya itu.

"Lalu mau bagaimana lagi?mau menerobosnya begitu?"tanyanya.

"Aku mau pulang huang~"rengeknya lagi.

"Ya sudah kita lari aja bagaimana?main hujan!"ucap renjun semangat.

"Boleh boleh ayo!!"y/n menarik tangan renjun untuk segera berlari keluar gedung sekolah mereka.

Y/n melepas genggaman tangannya dari renjun lalu beralih berlari seorang diri meninggalkan renjun dibelakangnya.

"AYO HUANG!!"teriaknya sambil tertawa.

"Hati hati y/n nanti kau bisa ja-"

Bruk!!

"Y/n!"renjun berlari ke arah sahabatnya yang menangis.

"Kamu gak apa?!"tanyanya khawatir

"S-sakit Huang"ternyata lututnya tergores dan mengeluarkan darah,renjun yang melihatnya langsung berjongkok dihadapan sahabatnya.

"Ayo naik!"gadis itu mematuhinya lalu ia naik keatas punggung renjun,ia melingkarkan tangannya di leher renjun,renjun bangkit untuk berdiri lalu setengah berlari menuju rumah gadis itu.

"Kau bisa tahan?ayolah jangan menangis nanti ku belikan es krim"bujuk renjun.

"Sakit Huang hiks"renjun mempercepat jalannya lalu ia berhenti disebuah mini market mendudukkan y/n disalah satu bangku didepan sana,keadaan keduanya sama sama basah kuyup.

"Kamu tunggu disini ya biar aku Carikan plester buat kamu"setelahnya renjun beranjak masuk kedalam minimarket lalu mencari benda yang ingin dibelinya,tak lupa pula dua cup eskrim vanilla,ia membayarnya lalu segera keluar menemui gadis itu.

Ia berjongkok dihadapan y/n lalu mengobati lukanya,setelah ia pakaikan plester ditiuplah luka itu.

"Sudah lebih baik?"tanya renjun pada y/n,lalu gadis itu mengangguk,renjun beranjak berdiri dan duduk disamping gadis itu.

"Kita disini dulu sampai hujannnya reda,nih kamu ku belikan eskrim"renjun menyodorkan satu cup eskrim vanilla kepadanya,lalu ia terima dengan senang hati.

"Terima kasih Huang"gadis itu tersenyum dan itu sukses membuat renjun menunjukkan senyum manisnya.

"Lain kali hati hati ya"renjun mengusap rambut gadis itu,y/n mengangguk lalu fokus untuk memakan eskrim ya.

Setelah selesai memakan eskrim dan kebetulan hujan sudah reda renjun kembali berdiri lalu berjongkok dihadapan y/n.

"Ayo naik aku yakin kamu gak bakal kuat sampai rumah"y/n menurut lalu kembali naik ke punggung renjun,renjun bangkit berdiri lalu ia agak membenarkan letak posisi y/n agar gadis itu nyaman lalu berjalan menuju rumah gadis itu,y/n menaruh kepalanya disalah satu pundak renjun.

"Huang"panggilnya

"Hm"

"Huang janji ya bakal selalu ada disamping y/n"renjun terdiam sejenak,setelahnya ia menjawab,

"Huang gak bisa janji,tapi untuk sekarang Huang bakal selalu ada disamping y/n"

"Huang y/n takut"

"Takut kenapa?"

"Kalau Huang pergi y/n gak ada teman lagi,nanti kalau y/n nangis terus gak ada Huang disamping y/n siapa yang bakal nenangin y/n?"

"Kamu pasti bakal dapat teman y/n,teman kamu bukan cuma aku doang,aku yakin kamu pasti akan dapat seorang sahabat yang lebih baik dari aku" y/n terdiam mendengar perkataan yang renjun keluarkan.

"Tapi Huang,y/n gak mau jauh dari Huang,y/n gak bisa"renjun menghembuskan nafasnya pasrah,dia diam tidak menjawab perkataan y/n tadi,sesampainya dirumah y/n ia menurunkan y/n dari punggungnya,lalu berbalik menatap gadis manis yang lebih pendek darinya itu,memeluknya dan mengusap kepalanya.

"Dengar aku,y/n kamu gak bisa terus terusan sama aku,ada masanya kita gak akan bareng lagi,kamu gak bisa tanpa aku?begitu juga aku yang gak bisa tanpa kamu,aku yakin kamu bakal dapat teman lagi yang lebih baik dan perhatian dari aku"renjun melepas pelukannya lalu menatap iris sang gadis.

"Kita gak bakal selamanya selalu bareng,aku pergi ganti baju kamu itu basah banget udah ya aku pulang dadah"renjun meninggalkan y/n sambil melambai kan tangannya sedangkan y/n masih diam ditempatnya.

"Huang You know, you're my best friend, you who are always by my side when my parents don't care about me terimakasih Huang renjun"gumamnya



Flashback off




Ceklek!

Suara pintu terbuka,kamu yang mendengarnya segera menghapus airmata kamu lalu berbalik menatap orang yang baru saja masuk kedalam ruanganmu,saat kamu liat orang itu tangis mu pecah padahal kamu sudah berusaha mati-matian untuk menahannya agar tidak keluar,kamu berlari ke arah nya lalu memeluknya erat,laki laki itu membalasnya takkalah erat,dekapan hangatnya yang selalu membuatmu merasa nyaman dan aroma parfum vanilla kesukaan mu melekat dipakainya.

"Sttt tenang aku disini"katanya sambil mengusap kepala mu.

"Jaem hiks tolong"jaemin membawamu untuk duduk di sofa yang ada didalam ruanganmu tanpa melepaskan dekapannya.

"Tenang okay, I'm always by your side"jaemin terus saja memberimu kata kata penenang,dan isakan tadi tergantikan oleh suara deru nafas yang teratur jaemin agak merenggangkan dekapannya untuk melihat wajah mu yang tertidur pulas dengan sisa sisa airmata,jaemin menghapus airmata mu lalu mengela nafas.

"Maafkan aku,aku tidak bisa memberitahukan yang sebenarnya padamu"gumamnya kemudian mengecup pelan pucuk kepalamu.



Renjun aku harap kamu bisa melihat ini -njm









































TBC

Setuju ga aku bikin setiap chapter nya pendek?:v

Or

Panjang?

Mohon maaf bila ada kesalahan dalam pengetikan sesungguhnya aku malas membaca ulang.

Thanks vomentnya

the past [renjun × you]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang