Chapter 3

3 0 0
                                    

"Araaa!!"panggil seseorang itu

Lalu yang terpanggil pun menoleh dan melihat siapa yang memanggil. Betapa terkejut nya Adara melihat seseorang disebrang sana, ia tak percaya akan bertemu kembali dengan orang itu.

"A..ayey"ucap Adara tak percaya, kini mulut nya menganga besar.

"Araaa apa kabar?" Ya ia ayey atau Farrel. Senyuman ia berikan pada Adara.

"B..baik,kamu" gugup yang Adara rasakan,ia tak percaya akan bertemu lagi dengan orang yang Adara sayangi itu. Ya teman kecil nya telah kembali, dan mata Adara terkilat berkaca kaca,ia sangat rindu pada orang ini...sangat rindu.

"Ehh Ra jangan nangis raa" ia tak tega dan memberanikan diri untuk memeluk Adara yang kini telah menangis.
"Gw kangen sama Lo Ra,maafin gw yaa Ra gw udah lupa sama Lo"ucap Farrel mengelus rambut Adara.

"Jahat Lo yey,gw benci sama Lo hikss" Adara memang tidak bisa membencinya karena ia sangat menyayangi laki laki itu dari kecil,sudah lama ia dan Farrel tidak bertemu jadi Adara berfikir bahwa Farrel sudah tidak peduli pada nya,tapi mungkin benar.

"Maafin gw yaa Adara Adenna paling cantik, gw gak akan ninggalin Lo lagi oke gw janji"senyuman nya terukir kembali.

Kini hati Adara luluh,siapa sih yang gak luluh sama perkataan cowok yang kita suka hha.

"Janji?" Jari kelingking Adara terangkat.
"Janji" jawab Farrel sambil mengunci jari kelinggking nya satu sama lain.

Kini mereka berdua bahagia karena bisa bertemu kembali,mereka berpelukan sangat lama sampai akhir nya...

Gubrak!!

"Anjirr sialan,cuma mimpi ternyata" pekik Adara karna terjatuh. Ya tadi hanya mimpi karena sebelumnya Adara terus memikirkan teman kecil nya itu,sampai sampai ke bawa mimpi
"Mimpi gw indah juga ya,"sambil tertawa "gw kangen banget sama Lo yey" kini hati yang berbicara.

"Daraaaa bangun ini udah telat!!!" Suara teriakan terdengar, ya itu suara mama nya Adara.

"ASTAGFIRULLAH, GW TELAT" kini dara tengah berlari ke kamar mandi karena sekarang menunjukan jam 06.13.

Sementara itu ia sudah sampai didepan gerbang sekolah nya, tapi gerbang nya itu sudah tertutup rapat. Ia berfikir keras, kalau Adara memohon mohon kepada penjaga gerbang itu atau satpam pasti satpam itu tidak membolehkan Adara masuk.
Kini Adara punya ide, manjat seperti biasa saja.

"Bismillah" berdoa sebelum bertindak.

Adara kini sudah sampai di atas nya, kini ia bingung bagaimana turun nya karna minggu lalu ia turun karena jatuh. Adara pun melompat dan akhirnya berhasil lalu berjalan menuju kelas nya.
Ia melihat segerombolan anak perempuan dekat taman, Adara pun penasaran akan anak anak yang berkumpul itu lalu ia menghampirinya. Adara terkejut ternyata segerombolan anak perempuan maupun laki laki itu adalah fans dari ALDAN And the Geng. Ya Aldan itu Farrel,disekolah nya ia selalu dipanggil Aldan.

"Apaan sih cowo jelek ko banyak fans nya." Adara menatap malas, lalu Adara keluar dari sana.

Hingga sampai kelas Adara tidak menemukan ibu Santi (guru bhs Inggris), dan ternyatabu Santi itu tidak sekolah.

"YAA AMPUN ADARA ADENNA KENAPA LO BARU MASUK UNTUNG SI SUSANTO GAK MASUK" kini teriakan Fiona masuk semua ke telinga Adara.

"BERISIK ANJIR LO BISA DIEM KAGA, GW LAPER NIH" tak kalah keras nya suara Adara, walaupun ucapan nya tidak nyambung.

"Udah udah gimana kalo sekarang kita ke Canteen aja" ucap salsa alay.

"Ayuk, Lo traktir yaa" jawab Adara bercanda pada salsa.

"Dihh bangsat lu, yaudah gw traktir kalian baso aja gimana?" Salsa memang salah satu dari kalangan berada.

"Asikkk tuh, meluncur " Adara pergi duluan meninggalkan Meraka berdua sambil mengeluarkan hp dari sakunya. Tapi,saat depan pintu tiba tiba..

Plakk!

"ANJIR HP GW" teriak Adara keras. "Lo lagi Lo lagi, cape gw ketemu beruang kutub terus"

"Kalo main hp tu sambil duduk!" Sentak orang yang tak lain adalah Aldan atau Farrel si pengganti OSIS, ya Aldan itu hanya pengganti OSIS yang sedang sakit, itu hanya sementara karena jika Alan sudah sembuh dan kembali ia akan menjadi rakyat jelata seperti biasa.

"Isshh Lo yaa, ambil hp gw dan minta maaf" ucap Adara sambil menunjuk nunjuk Aldan

"Ogah" Aldan pergi meninggalkan Adara.

"Kenapa sih Dar ?" Tanya Fiona dan Salsa.

"Itu anjir siapa tuh cowo yang kalian suka? Farrel Farrel itu" ucap Adara kesal.

"Ohh kak Aldan" jawab Fiona kegirangan.

"Ke kantin nya jadi gak nih gw lapar tau" kini Salsa yang kesal.

"JADI LAH KAN DITRAKTIR HAHAHA" jawab Fiona dan Adara berbarengan.

"Dasar lo tai kadal" sahut Salsa.

****

Mereka kini tengah memesan makanan yang akan mereka makan hari ini, di kantin sepi karena belum jam nya istirahat.

"Anjir kak Aldan nanti gak bakal jadi ketua OSIS lagi dong sedih hayati"ucap Fiona lesu sambil menyiapkan baso nya kedalam mulut. Ya mereka tengah memakan baso.

"Bodo amat anjir" Adara melirik Fiona dengan tatapan malas

"Lo jangan gitu Maemunah ntar Lo jodoh lagi sama kak Aldan" kini Salsa yang bersuara sambil menyengir.

"Najis anjir mendingan gw jomblo lama dari pada gw sama si beruang kutub itu" jawab Adara jengkel.

"Dihh sukur sukur punya jodoh Lo, kalo kagak? Jadi tua Bangka tak bersuami" balas salsa menyengir

"Udah udah, jodoh kak Aldan itu gw bukan Adara kampank" Fiona kesal sendiri

"Udah ahh, lanjut makan ih" Adara menghiraukan ucapan Fiona tadi.

Tiba tiba saat mereka sedang bercanda

"Dara??"tanya seseorang.

Sontak mata Adara membulat tak suka ia tak percaya akan bertamu lagi dengan nya,seseorang yang ia benci sejak dulu.



Bersambung







AdaraAdennaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang