Chapter 5

8 0 0
                                    

Brukkk

Adara pingsan karena tak kuat cuaca nya sangat lah panas.

"Heyy dekk bangun" ucap seseorang lalu mengendong nya ke uks, Adara sempat melihat orang itu tapi samar samar.

***

didalam ruangan yang serba putih
Kini Adara tengah berbaring lemah yang ditemani oleh seseorang. Dia yang telah membantu Adara dan mengendong nya ke dalam UKS.

"Engghh" racau Adara sambil mengucek matanya gatal.

"Udah bangun?"tanya seseorang di sebelah Adara.

"Ehh ka Aldan?ko disini?"tanya Adara sambil tersenyum manis.

"Ya iyalah masa orang pingsan gw biarin"jawab Farrel atau Aldan sinis.

Adara terkejut karena ia sempat berfikir bahwa Aldan lah yang membawa ia ke ruang UKS ini.APAAA JANGAN JANGAN DIA NGEGENDONG GW DONG.
"Emm...anu Lo emm gendong gw?"tanya Adara gugup.

"Ya iya lah masa gw gusur" jawaban Aldan kembali ketus.
"Kalau gitu gw balik dulu,ntar gw nyari temen Lo buat nungguin Lo" ucap nya lagi dan pergi.

Adara tak menyangka, kini kedua ujung bibir nya tertarik menandakan ia tengah tersenyum "makasih" ucap nya dalam hati.
"EHHHH ANJIR KENAPA GW MIKIRIN DIA SI" kembali berucap dalam hati "tapi dia ganteng,baik lagi, tau ahh pusing mendingan tidur" kini Adara menutup matanya.

Beberapa menit kemudian.

"ADARA YA AMPUN MAAFIN GW LO PINGSAN GARA GARA KITA GAK NGASIH TAU SOMETHINK KAN MAAFIN KITA DARA" teriak seseorang yang tak lain adalah Fiona.

Kini adara terkejut dan mengerutkan kening nya "APAAN SIH ANJIR BERISIK, ORANG LAGI PUSING JUGA" sentak Adara kesal.
"Ehhh tadi apa ada somethink? Apaan tuh" Adara penasaran.

"Sebenarnya gw udah punya pacar darr, dan salsa udah punya doi" jawab Fiona singkat padat dan jelas.

Kini Adara mental kosong dan menganga tak percaya.
"Serius Lo? Anjir gw kapan yak" ucap Adara sambil memajukan bibirnya.

"Lo sama mantan ketos aja tuh kak Aldan, gw udah ikhlasin kok tenang aja ya kan na?" Ucap salsa tersenyum manis dan dijawab anggukan oleh Fiona.

Ya Aldan atau Farrel sudah kembali menjadi rakyat jelata.gg
Karena OSIS yang asli nya sudah sembuh.

"Ogah gw anjir, gw mau pulang ah bareng kuy" ajak Adara pulang.

"Kuyy" mereka semua pulang dengan jemputan mereka masing masing.

***

kini ditempat Adara ia sudah sampai di dalam rumah besar nya, ia sudah ganti mandi dan ganti baju santai.

"Daraaaa sayang sini dulu bentar" ucap bunda Dara.

"Apa bun bentar"teriak Adara dan berlari untuk menemui ibu nya didapur.

"Dara kamu tolong kasih ini ke tentangga sebelah ya." Titah bunda Adara sambil memberi makanan buatan nya ke Adara.

Adara pun mngembil makanan itu "tapi kan Bun itu rumah masih kosong loh, masa dara harus ngasih ini ke setan yang ada disana" ucap Adara tak ada spasi.

"Baru pindah sayang, itu teman bunda pasti kamu tau siapa dia"ucap nya sambil tersenyum

"Emang siapa Bun?" Tanya Adara penasaran.

"Liat aja sana, udah ah bunda mau beres beres dulu didapur,kamu pergi sekarang ya syang ntar dingin makanan nya." Bunda Adara pergi ke dapur meninggalkan Adara yang akan mati karena penasaran gg.

Adara pergi ke rumah sebelah, ia tak ganti baju karena ia pikir akan sebentar disana. kini ia sudah didepan rumah nya,rumah yang elegan dan besar.

Tokk tokk tokk

Adara mengetik pintu besar itu, ia kebingungan karena tidak ada jawaban dari dalam sana.

"Permisi" Adara pun bersuara.

"Iya sebentar " teriak seseorang didalam sana. Dan membukakan pintu.

"Nyari siapa ya dek?" Tanya orang itu.

Kini Adara melamun karena wajah orang itu seperti orang yang ia kenal.

"Dekk dekk" sambil melambai lambai kan tangan didepan wajah Adara.

"Ehh maaf tante ini Dara mau ngasih ini dari bunda Tante"ucap Adara sambil tersenyum.

"Ohh sini masuk dulu, kamu ini Adara anak nya Fitria kan?" Tanya wanita itu.

"Ohh iya tante ko tau, dara juga kayak familliar banget gitu liat Tante" ucap Adara tersenyum menampilkan giginya yang rapih.

"Astaga kamu lupa ya?, Ini bunda Kinara bunda nya Farrel " jawab Kinara.

Kini Adara tengah mengingat nama itu. Kini Adara melototkan matanya sepeti ingin keluar.

"Faaa...farel? Ayey maksudnya?" Tanya Adara terkejut.

"Iyaa cantikk nah itu inget hahaha" tawa garing Kinara terdengar.

"Tapi Farrel mana Tante, udah lama gak ketemu?" Tanya Adara tak sabar.

"Masih disekolah Ra, mungkin dia lgi ekskul basket"

"Emang sekolah dimana dia Tante?" Tanya Adara penasaran.

"Di SMA GARUDA lah kaya kamu"

"Apa jangan jangan Farrel itu si Aldan beruang kutub yak?" Kata Adara dalam hati.

"Yaudah Tante ambil minum dulu ya" Kinara pergi ke dapur. Kini ada salfok pada figura yang ada di dinding dan dimeja itu.

Betapa terkejut nya ia bahwa Aldan atau Farrel  itu adalah ayey yang ia cari, ia rindu kan, ia sayangi dan juga ia benci karena dia melupakan Adara.

Kini Adara tersenyum kecut dan berkata "sekarang gw udah nemuin Lo tapi apa bisa kita kembali kaya dulu lagi, tapi mungkin mustahil yaa. Kita udah kaya orang asing yang tek kenal satu sama lain" ia ingin menangis tapi ia tahan.
"Tapi gw harus berusaha ngembaliin kaya dulu lagi ya yey gw bakal berusaga demi Lo" kata nya dalam hati.









Bersambung...












AdaraAdennaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang