Bab 1 수집 (Berkumpul)

213 20 2
                                    

#Perasaan apakah yang timbul setelah 5 tahun tidak berkumpul bersama keluarga lagi? Tapi saat di sela-sela waktu memang berkumpul bersama Keluarga adalah yang paling kita butuhkan.

🌤

Aku terbangun dari mimpi indah ku. Aku beranjak dari tempat tidurku. Aku langsung bersiap diri untuk berkumpul bersama keluargaku di Kota kelahiranku, Kota Seoul. Aku berkumpul di ruang makan bersama keluarga besarku. Aku anak ke-3 dari 2 saudara kakak laki-laki dan 2 adik laki-laki, 1 perempuan.

Aku melihat Eomma¹ sedang memasak makanan kesukaan kami semua. Di meja makan berbentuk persegi panjang yang berukuran besar sudah ada Appa² yang duduk di bagian pinggir tengah. Aku merasa ada yang kurang, masa aku, Appa dan eomma yang baru bangun. Dimana Oppa³ Yuseong, Hosu dan namdongsaeng Ilsig, Taeyang dan yeodongsaeng⁵ Choseungdal. Apa mereka masih tidur. Wajar aja sih hari ini hari libur, jadi mereka bisa tidur sampai siang.

Tak lama kemudian masakan eomma ku sudah matang. Tercium orama sedap dari arah dapur. Appa ku masih sibuk dengan handphone pribadinya.

Eomma memanggil aku dari arah dapur. Aku langsung menuju dapur mengahmpiri Eomma. "Eomma ada perlu apa memanggilku?."

"Eomma memanggil kamu mau menanyakan kakak dan adik mu sudah bangun atau belum." Aku melihat ke arah kamar mereka tapi, masih tetap aja belum ada tanda-tanda mereka bangun. Aku menggeleng kecil ke Eomma. Eomma menyuruhku untuk membangunkan mereka. Aku pun menurut saja apa yang di perintahkannya.

Aku beranjak pergi dari dapur. Aku menuju ke kamar Oppa Yuseong dan Hosu pertama dulu. Baru nanti aku ke kamar adik kecilku.

Aku sudah berdiri di depan pintu kamar kakakku. Aku mengetuk pintu kamarnya pelan, takut kalau aku mengejutkan mereka berdua di dalam. Sudah beberapa kali aku mengetuk pintu kamarnya alhasil yang membuka pintu pertama adalah Oppa Yuseong. Oppa Yuseong membuka pintu yang masih setengah sadar dari tidurnya.

"Oppa maaf aku membangunkanmu. Eomma menyuruhmu dan Oppa Hosu untuk turun kebawah makan bersama." Jelasku kepada Oppa Yuseong. "Tak apa. Aku akan turun kebawah segera bersamanya." Jawabnya sambil menunjukkan mata bulan sabitnya. "Kalau begitu aku akan ke kamar mereka untuk membangunkannya." Ujarku. Oppa Yuseong hanya mengangguk.

Setelah membangunkan mereka berdua aku menuju langsung ke kamar adik kecilku. Pertama aku mengetuk pintunya pelan, setelah itu aku membuka kenop pintunya pelan agar tidak mengagetkan mereka bertiga.

Aku berjalan menuju ranjang milik Ilsig dan Taeyang. Aku duduk di tepi ranjangnya. Aku sempat menselipkan rambut adik kecilku yang menutupi wajah imutnya. Aku membangunkannya dengan nada pelan dan lembut supaya tidak mengagetkannya.

"Ilsig, Taeyang bangun...." Ucapku penuh lembut sambil menepuk pundaknya pelan. Taeyang langsung bangun dari tidurnya sambil mengusap matanya. Sesekali dia mengerjapkan matanya untuk bisa menetralkan cahaya yang masuk.

"Kakak. Kau...sudah bangun..." ucapnya sambil menguap. "Iya aku sudah bangun. Kau cepatlah bersiap untuk makan bersama di bawah dan sekalian kau bangunkan juga adik perempuanmu Yeona juga." Ujarku sambil beranjak pergi dari kamar mereka bertiga.

Saat aku menutup pintu kamarnya, tidak sengaja aku menyikut lengan Oppa Hosu. Tiba-tiba dirinya langsung berhenti dan berbalik arah menjadi mengahadap di depanku dengan mata menyipit. Akupun bingung harus ngapain. Kenapa tiba-tiba dirinya seperti ini. Tak ada jalan lain selain aku menginjak kakinya.

"Aww. Heii kau. Aduh..." Keluhnya sambil memegang kaki kirinya yng habis ku injak. "Maaf Oppa aku tidak sengaja. Ppfftt." Ujarku sambil menahan tawa karena melihat ekspresi wajahnya yang kesakitan.

Aku berlari menuju meja makan. Aku sempat sembunyi di balik Appa ku. Aku masih menahan tawaku. Appa ku melihat kearah belakangnya dan ada aku di baliknya. Appa ku sempat heran aku dan Oppa Hosu dari dulu masih kecil sukanya itu salah satu dari aku atau dia pasti suka ngejailin. Lebih parahnya sih dia.

Aku melihat dia turun tangga yang semakin mendekat menghampiri Appa. Dia melihat di sekitar kursi yang di dudukki Appa. Dengan mata yang meneliti dari samping kursi sampai belangkangnya juga. "Heii kau, keluar kau dari belakang kursi Appa. Lihat ini kakiku sakit gara-gara dirimu." Ujarnya sambil teriak-teriak.

Akupun keluar dari balik kursi. Aku ingin sekali menertawakannya, tapi nanti malahan aku yang kena. Dengan ekspresi datarku aku langsung duduk di sebelah Appa. Dia juga ikut duduk di depanku. Dia terus menatap ke arahku sampai tidak berkedip pun sama sekali.

"Kenapa kau melihatku seperti itu? Ohhh aku tau, kau melihatku sampai tidak berkedip karena aku cantik kan?." Ujarku dengan candaan. "Canti kau bilang? Masih cantikan juga pacarku." Balasnya dengan wajah remehnya. "Terserah dirimu. Aku menginjak kakimu itu juga karena kau yang tiba-tiba saja menghadap di depanku seperti itu. Kan aku jadi takut. Wwllee" Balasku sambil menjulurkan lidah. "Dasar kau. Beraninya mengejekku di depan Appa tak tau malu sama sekali." Ucapnya dengan penuh kesebalan terhadap diriku.

Appa yang melihat tingkah laku ku bersama Oppa Hosu terasa terganggu. Karena aku tahu pasti, Appa menatapku bergantian ke arah Oppa Hosu sambil sesekali membuang nafasnya kesal.

Setelah semua berkumpul di meja makan, Appa membuka obrolan tentang perusahaannya yang telah berkaembang sangat meningkat baik. Setelah itu Appa lanjut dengan pertanyaan tentang sekolah baruku di Seoul. Memang aku baru pindah dari Jakarta ke Kota Seoul karena menemani Oma yang ada di sana.

"Jangmi besok kamu akan masuk sekolah pertamamu. Kamu akan sekolah yang sama seperti kakak mu Yuseong dan Hosu." Kata Appa.

Hampir saja aku tersedak minuman yang baru aku minum. Aku tercengan mendengar perkatan yang buru saja di ucapkan oleh Appa. Kenapa harus besok. Bahkan aku aja masih asing dengan kota ini dan bahasa ku juga masih canggung dengan lingkungan sekolah baru ataupun luar lingkungan.

Aku hanya bisa mengangguk paham apa yang telah di katakannya.
Apapun yang terjadi besok, aku harus bisa menanggungnya sendiri.

🌤

¹Eomma dalam bahasa korea berarti Mama.
²Appa dalam bahasa korea berarti Papa.
³Oppa adalah Kakak laki-laki yang di artikan dalam bahasa korea.
namdosaeng adalah adik laki- laki kalau di dalam bahasa korea.
yeodongsaeng adalah adik perempuan.

Berikan komen dan bintang sesuai keinginan hati kalian sendiri. Dan Happy Reading Guys.

_jasmine19

My BROTHER is an IDOL 내 동생은 우상이다Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang