"Liat deh, ini Chaeyeon sama Jaehyun 'kan?""Lah, iya! Jadi rumor yang dulu itu beneran? Mereka pacaran diem-diem?"
"Haha, mungkin ga ada uang buat ngasih pajak pacaran, jadi ya gitu."
Bisikkan sekumpulan perempuan di seberang mejaku membuat fokusku terganggu. Kuletakkan ponsel yang masih menyala di atas meja dan menatap mereka. Senyuman sarkas terbit di bibir bersamaan dengan tanganku yang terlipat.
"Kayaknya asyik ngegosip, ya? Aku nggak diajak?" tanyaku pelan, tapi mungkin menusuk bagi mereka.
Terlihat dari Lee Luda, salah satu dari mereka yang tersentak dan berbisik-bisik kepada yang lainnya. Setelahnya mereka bubar dari hadapanku, lantas duduk di bangku masing-masing. Seperti perempuan lain, aku juga sangat tak suka jika ada yang menggosipkanku seperti itu.
Omong-omong, jika kalian penasaran dengan apa yang digosipkan oleh sekelompok perempuan tadi, jawabannya simpel—membicarakan potret aku dan Jaehyun yang sedang berjalan beriringan di toko buku. Entah dari mana mereka mendapatkannya, tapi itu menyebalkan sekaligus memalukan.
Seorang siswa dengan seragam berantakannya memasuki ruang kelas, membuat semua perhatian teralih padanya. Pasalnya, Jaehyun, siswa itu membiarkan dua kancing teratas seragamnya terbuka dan rambutnya berantakan. Wajahnya yang membiru di beberapa sisi tampak dingin menatap seisi kelas.
Pandanganku segera kualihkan pada ponsel ketika laki-laki itu mulai berjalan ke arahku. Aku sedang membalas pesan-pesan dari temanku, ketika mendengar pertanyaan, "Fotonya udah nyebar luas, ya?"
"Hm." Aku menggumam, menjawab.
Namun sepertinya Jaehyun tidak puas akan jawabanku. Ia berdecak, meninggalkanku begitu saja ke luar kelas. Tak lama setelahnya, seorang perempuan berambut panjang sepunggung berteriak memanggilku di ambang pintu. Lagi-lagi membuat semua atensi teralihkan.
"Oi, Kyulkyung! Kalau datang ke kelas orang jangan berisik!" seru Kim Woojin yang tadinya sedang tertidur, malah terbangun akibat teriakan Kyulkyung. Semua menyahutinya, setuju.
Kyulkyung melirik sinis sembari berdecak. "Hei, Chaeyeon! Cepat ke sini!"
Aku bangkit dari dudukku, tak lupa membawa ponsel di tangan. "Ada apa?"
"Ada apa? Kamu nanya ada apa?!" Kyulkyung mengulangi pertanyaanku, lalu aku mengangguk. Memangnya kenapa? "Kamu pasti udah denger kalau foto kamu sama Jaehyun kesebar, 'kan? Nah, fotonya udah kesebar sampe ke satu sekolah, tahu!"
Tunggu dulu. Foto apa?
Perlahan kutolehkan kepala pada sekumpulan siswi yang masih saling berbisik diam-diam. Maksud Kyulkyung, foto itu? Fotoku bersama Jaehyun?! Astaga, bagimana bisa?!
"Hah, serius?!" Mulutku menganga lebar, sedangkan mataku ikut terbuka dan menatap ekspresi Kyulkyung yang bahkan tak terlihat sama sekali kebohongannya. Jadi pertanyaan Jaehyun tadi itu serius?
"Dan yang parahnya, aku tadi sempat melihat Jaehyun dipojokkan oleh sekumpulan laki-laki di ujung koridor tadi! A-aku nggak tahu apa yang mereka lakuin ke Jaehyun, tapi kayaknya parah banget...."
Jantungku mulai berdegup kencang. Kepalaku pusing tak kuasa membayangkan bagaimana perlakuan sekumpulan laki-laki itu kepada Jaehyun. Jujur saja, bukannya aku kasihan pada lelaki itu. Hanya saja, jika sampai terjadi perkelahian, para penggemar Jaehyun akan turun tangan untuk menghajarku juga.
Aku harus menemui sekumpulan laki-laki itu.
Sekarang juga."Kyulkyung, tadi siapa aja yang hajar Jaehyun?" tanyaku dengan nada datar. Mataku menyipit, mencoba untuk serius.
KAMU SEDANG MEMBACA
Semesta Ingkar | Jaeyeon Fanfiction
Fanfiction[ON HOLD] ❝ Teruntuk Jung Jaehyun, malamku ❞ Pulished on : [6 Januari 2020] Genre : Fanfiction, Teenfiction #1 in ingkar [13 Januari 2020] #1 in chaeyeondia [4 Februari 2020] #1 in jaechae [2 April 2020] ©leewookyung, 2020