"enggan bertanya.. Yaudah sih
diam aja."•••
Juna memandang Agam ragu, lalu beralih menatap Esa yang masih sibuk dengan sisa kuah bakso nya.
"Males ahh, gaguna." Ucap Juna.Agam mendelik, lalu memukul lengan Juna kuat.
"Males gundulmu, ini tugas nyet. Untung ya gue sama Arman mau nampung Elu." gondok sendiri kan Agam sama si Juna.Juna memukul meja pelan,
"gue tau itu tugas, tapi cari tema lain kek."Esa memandangi dua primata langka itu dalam diam. Dia mah tipe oke-oke aja yang penting dapet nilai.
Lagian guru TIK nya juga aneh-aneh aja, nyuruh buat vlog. Kan Esa jadi seneng."btw kan kita udah pernah bikin vlog, pake itu aja." usul Esa setelah bakso di mangkuknya tandas tak tersisa
Dahi Juna mengkerut bingung,
"kapan?""yang di part 4. Yolo,"
"iya juga yaa.."
Agam menepok jidatnya, punya temen kelewat sengklek ternyata bisa membuat tekanan darah naik yaa,
"bodo amat, kalian buat vlog sendiri aja sana!" kesal Agam sambil berlalu pergi keluar dari kantin.
Juna dan Esa saling pandang, seperti asa sinyal kuat, mereka sama-sama tersenyum karena berhasil membuat Agam gondok.
Esa mengeluarkan ponselnya lalu mulai menghubungi seseorang."lapor ndan, misi satu selesai"
"siip, cepet balik ke kelas, sekalian nitip cireng 2 ya."
"OGAHH!" Esa memasukkan ponselnya ke saku, mulutnya bergumam tidak jelas dengan wajah tertekuk.
"Jun ayok!"
"Lo duluan aja, gue udah terlanjur pesen mie ayam,"
Esa mengangguk kemudian memilih meninggalkan Juna sendirian di kantin.
Tak berselang lama, mie ayam pesanan Juna datang.
Juna mendongak memandang gadis yang terlihat ragu-ragu hendak duduk di depannya. Ia melihat sekeliling, benar saja semua bangku di kantin sudah penuh."duduk aja," ucap Juna tiba-tiba, membuat gadis berkacamata itu terlonjak kaget. Tapi sedetik kemudian gadis itu mengangguk lalu duduk di seberang Juna.
Di tengah makannya Juna tak sengaja melirik wajah gadis di depannya saat ini.
Wajah gadis itu terlihat asing di matanya."Fiola, nama lo bagus." -hmmm dasar buaya
Gadis bername tag Fiola itu tersedak karena kaget, tangannya meraih-raih minuman di meja.
"itu minuman gue btw.. Tapi gapapa deh abisin aja. Kok gue gak pernah liat lo? Lo pasti anaknya nolep ya? Yang biasanya sibuk sendiri di perpustakaan?"
Fiola melongo kaget mendengar penuturan panjang dari siswa yang pasti siapapun tahu namanya, Juna.
Anak eskul voli yang tidak pernah masuk dengan alasan belajar itu sudah tidak asing di mata Fiola."ehemm, sorry ya.. Gue emang pake kacamata, tapi bukan berarti gue kutu buku." kata Fiola dengan nada sedikit sewot.
Juna mengangguk paham,
"tapi kacamata lo tebel, dan btw muka lo kusam, lo gak peng...""lo bisa diem bentar gak? Gue lagi makan." Semprot Fiola memotong perkataan juna yang sedikit menyentil lambungnya.
Oke ia tahulah kalo wajahnya kusam, ya tapi jangan di omongin juga lah bambang.Juna mengangguk lagi, kali ini dia lebih memilih menghabiskan mie ayam nya.
Diam-diam Fiola melirik Juna, ia akui jika wajah pria itu lumayan ganteng lah. Doi juga lumayan hits di SMA ini.
Tapi melihat dari bacotannya kayaknya Juna sejenis sama Ezra, mungkin sedikit lebih kalem?"lo kenapa liatin gue terus?"
Fiola kelabakan,
"apaan.. Gue mau nanya, sebenernya hubungan lo sama Ezra apa?" Fiola mengumpat dalam hati, niatnya ingin mengalihkan topik, tapi kenapa pertanyaan laknat itu yang dia ucapkan."lo kok tau gue temenan sama Esa?"
"semua juga tau kalo kalian duo di Binega."
Juna mengangguk2 paham, tapi kemudian berganti menjadi wajah bingung,
"hubungan gue sama Esa? Kayak gimana?"Fiola menggigit bibir bawahnya gemas,
"ya.. hubungan kalian berdua itu loh gimana?"Juna terlihat berfikir sebentar, terlihat dari dahinya yang sedikit mengkerut,
"Babu majikan? Soalnya si Esa itu babu gue."Sepertinya Fiola ingin menenggelamkan diri saja sekarang, pengen berdiri di depannya Juna terus teriak di wajahnya pas
"maksut gue tuh gosip emang bener apa salah sih bambang!!"Tahan-tahan
Cewek harus jaga image."Ehh fi, gue ada produk untuk perawatan kulit wajah kusam, kalo lo mau beli gue kasih diskon 0.01% deh.."
"bodo amat Jun.."
• • •
"anjing!"
Sherena berjingkat kaget, orang dia main sama semut bukan sama anjing.
"ini semut gam,""bukan itu."
Agam menghela nafas, lalu ikut duduk di sebelah Sherena yang sibuk menghalangi semut dengan jarinya, kurang kerjaan banget anjirr.."Gam, cuka."
Agam melihat Sherena bingung
"cuka apaan?""bau lo kayak cuka."
"anjing lo, gak Juna, gak Esa, gak elo pada anjing semua ya."
Lah kok Agam sewot banget, kan Sherena cuma bercanda,
"lo ngapa sih dari tadi anjing-anjing terus?"Agam melirik Sherena sekilas, ia mengambil ponsel dari sakunya, lalu memainkan benda pipih itu dengan wajah masam,
"gue lagi menerapkam SPOK, subjek+predikat+objek+ kata kasar."
"bangsat"
• • •
Esa berjalan dari dapur sambil membawa teko dan 2 buah gelas.
"Teh apa kopi?" tanya Esa
Juna berpikir sejenak,
"kopi aja deh.""salah.. Ini teh." ucap Esa sambil meletakkan teko dan gelas itu di meja.
Juna mengumpat pelan, ia kira Esa nawarin minum tadi, ehh taunya ngasih tebakan.
"gimana? Agam masih marah?"
Tanya Juna sambil menuang teh hangat itu ke dalam gelas.Esa mengedikkan bahu, bodo amat sama si kutu kupret. Salah sendiri ngasih tanggal ulang tahun palsu di fesbuk. Ya jangan salahkan niat baik para bidadara itu buat ngasih sesurpris.
"padahal kolam ikan di sekolah habis di bersihin."
"tetep aja amis."
Juna jadi kasihan sendiri sama Agam.
Pasti pria itu sekarang sibuk mencuci seragamnya yang kotor gegara air kolam ikan."btw lo gak pulang?"
"males, headsheet Jia gak sengaja gue patahin kemarin."
"ooooohhh pantes."
• • •
Extp :"budhe cuci in seragam Agam ya."
"lah den Agam besok pake seragam apa?"
"gampang, nanti bisa beli lagi."
Hahahahh maap ya Juna, orang kaya levelnya udah beda :(
• • •
YUHUUU
ADA YANG KANGEN GAK?
OHH GAK ADA YA?
YAUDAH
SEE YOU DI PART SELANJUTNYA
KAMU SEDANG MEMBACA
Really Best Friends
HumorBerisi kebobrokan dari oknum bernama Cakra Juna dan Ezra Satria, beserta makhluk hidup di sekelilingnya. .. Ps : - cerita mengandung kata2 kasar, umpatan, dan nama-nama binatang. - Cerita mengandung bawang goreng. Weee gais ini cuma cerita pendek2 s...