pair 3

356 23 0
                                    

Happy reading guys
sorry about typo
















"Sungguh pun dirimu telah kembali terlahir semula,namun wajah serta jiwa putih mu tetap saja begitu mempersonakan"Guman pelan satu suara parau sambil menatap penuh pada sosok pria imut yang masih tertidur lena tanpa merasa terganggu akan kehadiranya.Dengan lembut tangan besarnya menyentuh wajah anak manis itu sambil mulutnya terkumat kamit membaca satu mantra yang berasal dari kaum para tertua lalu dihembus pelan kearah wajah anak itu.



"Sudah saatnya sang Raja membawa  pulang bakal Permaisurinya"


































Merasa tubuhnya sedikit 'melayang',membuatkan tidur lena Saint agak terganggu,perlahan-lahan dibuka matanya.sesaat kemudian mata indah itu terbelalak kaget dengan apa yang dilihatnya sekarang.terasa hendak pecah jantung nya takkala melihat pria gagah dengan rahang wajah agak tirus dengan begitu mudah mengangkat tubuhnya hanya menggunakan sebelah tanganya.


Bagai 'kerasukan',Saint  cuba meronta agar bisa melepaskan dirinya dari gendongan pria itu, namun usahanya tidak berhasil kerna tenaga kalah cepat dengan pria itu yang lebih jelas terlihat perkasa jika dibandingkan dengan tubuh kurusnya.  



"ERRGG!! ... leppass ... Saint mahu dibawa kemana??! ... lepaskann!!... tolonggg!!"



teriakanya semacam angin yang bertiup pergi,pria kekar itu tidak sedikit pun mempedulikanya.hinggalah mereka tiba ke suatu kamar tidur yang cukup  besar serta mewah tapi cukup classic hiasanya.melihat kan itu membuatkan Saint  terus meronta dan memohan agar dilepaskan.


"Tenang lah ... kamu aman bersama ku sayang!"ujar pria kekar itu sambil membopong tubuh Saint yang lagi mengeliat resah menuju kedalam kamar.


"Lepass!! ... Saint  tidak mahuu! ... mamaa tolong Saint! ... EEE .. lepass!!"jerit Saint  saat tubuhnya  terbanting kekasur lantas ditindih oleh pria itu.


"SSHHHH! ... diam lah ... tidak mudah untuk itu sayang!"sambil tangan besarnya menyentuh serta membelai pipi mulus Saint.


"Bahkan aku telah jauh hari lagi menunggu kelahiran mu sayang!!"tambahnya lagi.


"Jaggann!...pappaa tolongg Saint hisk"
Bergetar suara Saint  menahan rasa takut yang melanda sekujur tubuhnya sedang tangan kecilnya membabi buta memukul kearah pria itu.Dalam hatinya tidak mengerti langsung apa yang diucapkan oleh pria kekar itu.


Pria besar itu hanya menyeringai saat melihat perilaku 'gemes'dari Saint,baginya melihat mangsa korbanya dalam keadaan ketakutan lemah tidak berdaya adalah salah satu kepuasanya,seakan lumrah bagi pemangsa buas sepertinya sebelum 'menjamah'habis mangsanya.tapi bukan untuk yang kali ini.kerna bukan makananya,melainkan bakal permaisurinya sendiri.lantas ditangkap kedua tangan kecil Saint yang sedari tadi memukul kearahnya hanya menggunakan sebelah tangan lalu digenggam erat hingga terlihat empunya merengis kesakitan.


"Hisk lepaskan ... Saint mohon hisk..."lirih suaranya mengiba sambil meronta lemah.


"Diamlah!!"


Walau tidak terlalu kuat,namun suara itu bisa 'mematikan' segala gerak  tubuh lawanya saat ini.dan melihatan tawannya seakan pasrah,perlahan tanganya yang bebas bergerak menyentuh wajah indah Saint yang kelihatan pucat pasi serta berkeringat.


YOUR PAIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang