Pair 2

368 25 0
                                    


Happy  reading...
Typo anyway






Suasana dalam rumah besar Kim agak riuh dari biasanya,terdengar gelak tawa dari pembantu rumah serta beberapa warga desa yang datang untuk membantu bagi menyiapkan majlis ulang tahun bagi anak kesayanganya yang bakal tiba tidak lama lagi.

Tidak dirasa waktu yang berlalu dalam keluarga itu,balita kecil yang dulu sering membuat ulah kesana kemari kerjaannya 'membantu'para pengurus ladang serta gelagat yang mengemeskan siapa saja yang melihatnya kini telah tumbuh besar menjadi pria dewasa,minggu hadapan akan genap usianya delapan belas tahun.







*          *           *            *           *            *          *












"Apa Saint masih ada didalam kamarnya??"soal Kim pada isterinya yang dilihat lagi sedang sibuk membantu bibi Teh.

"Mungkin keluar bersama Gulf!... kenapa pa??"balas Nia seraya melihat kearah suaminya yang kelihatan baru pulang mengurus kegiatan diladang mereka.

"Tidak apa-apa ... ,apakah persiapan buat majlis sudah siap ma??!tanya Kim sebelum duduk diruang tamu.

"Hampir selesai pa"balas Nia singkat.

Sebentar Nia memerhati raut wajah kim yang terlihat dalam keadaan  sedikit resah,dihampiri suaminya setelah meminta bibi Teh serta pembantu rumah yang lain agar meninggalkan mereka berdua.Nia lantas duduk disebelah Kim lalu diusap lembut tangar besar suaminya.

Kim menoleh kearah Nia,memandang lekat pada wajah ayu isterinya,sebelum lepas keluhan berat yang sedari ditahan didalam dada.Hanya Nia lah tempat untuknya memceritakan susah payah yang dirasa.

"Kim ada apa sebenarnya??"pelan Nia cuba bertanya.

"Tiada apa-apa"tutur Kim sambil tersenyum  kecut.

Digenggam tangan besar yang terlihat sedikit menua,lalu ditatap anak mata hitam milik suaminya dalam-dalam,Nia bisa merasa ada sesuatu  yang menganggu pikiran suaminya saat ini.

Kim kalah telak saat mata indah itu menatap ketepat kearahnya.

"Aku cuma memikirkan masalah kemarau yang bakal datang"

"Kim ... bukan baru hari ini aku mengenalmu! ... bahkan hampair tiga dekad kita telah bersama,jika tentang  'itu' bukankah ia sering berlaku,memang sebenarnya apa yang merunsingkan mu??.

"Kamu tahu kan tentang empangan di balik tembok dekat gunung itu??"

"Memang mengapa pa??"

"Tambak empangan itu sudah terlalu tua ma,aku serta paman Oab dan Natt telah pergi melihatnya tadi,mahu atau tidak kita harus mengantikanya".

Kini Nia paham apa yang mengusik pikiran suaminya,tiap tahun musim kemarau yang tiba mereka tidak ada permasalahan tentang sumber air kerna adanya empangan di atas gunung itu,namun sejak akhir-akhir ini paman Oab yang ditugaskan mengurus  aktiviti diladang mereka memberitahu,aliran sungai yang mengalir merentas ladang mereka makin menyurut.

"Kamu telah memberitahu paman Min??"

"Sudah sayang,paman Min sudah meminta pertolongan dari wakil daerah,tapi tetap tiada jawapanya,justru itu yang membimbangkan ku."sambil tangan kananya memeluk erat tubuh ramping isterinya.

▪︎

▪︎

▪︎

▪︎

▪︎

▪︎

▪︎

"kemari Gulf!! ... cepatt! "Pekik Saint pada teman yang masih berada jauh dibelakangnya.

YOUR PAIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang