𝐁𝐘𝐔𝐍 𝐁𝐀𝐒𝐓𝐀𝐑𝐃 [𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓] ✔️

DUA PULUH SEMBILAN

IBARATNYA SEKALI TEPUK dua lalat mati.

Sekali tertangkap basah dua kebenaran terungkap.

Baekhyun memandang ke lain arah hanya untuk melempar senyuman nanar. Dia merasa akan gila. Perasaan yang baru ini membuatnya seakan sebentar lagi dia akan mati.

Dua orang di depannya tidak bicara. Atau ketika mereka ingin mengatakan sesuatu, mulut mereka rasanya seperti terkunci rapat-rapat.

Atensi Baekhyun berhenti pada Yemi. Menatapnya dengan sungguh menusuk di hati. Gadis itu, baru kemarin Baekhyun merasa hidupnya terlengkapi saat bersamanya. Dalam sekejap mata Baekhyun merasa dijatuhkan dari langit ke tujuh, meski kenyataannya dia sadar tidak begitu.

"Jelaskan padaku, Mark. Bagaimana ini bisa terjadi?"

"Hyung, aku dan Yemi...."

"Bukan tentang kalian. Aku tidak peduli apapun yang terjadi di antara kalian. Yang aku tanyakan tentang Ayahku...."

"Ya?"

"Kenapa bisa Ayahku mengalami kecelakaan?"

"Ayahmu kecelakaan bukan karena Mark." Yemi mengklarifikasi dengan suaranya yang bergetar, bahwa Tuan Byun kecelakaan karena kesalahannya sendiri.

Baekhyun mendengarkan. Namun dengan sorot mata hanya tertuju pada Mark. "Aku tidak bicara padamu," jawabnya pada gadis itu. Terdengar dingin dan penuh kesan benci.

Guncangan yang terjadi pada Mark membuatnya tidak bisa mengatakan apapun sekedar mencari pembelaan. Justru anak laki-laki itu mengakui dia bersalah.

Sementara Yemi tidak percaya Baekhyun benar-benar tidak ingin tahu tentang hubungan mereka-Mark dan Yemi. Dan meskipun Baekhyun tidak membahasnya, itu tidak menjamin akan mengurangi sedikit ketegangan yang dialami Yemi bertubi-tubi. Bahkan kedua tangannya berkeringat. Debaran ini sangat berbeda sampai-sampai tubuhnya mengalami serangan panas dingin.

Sirine mobil polisi dari kejauhan membuat Mark dan Yemi sontak melarikan pandangan ke sana. Begitu sebuah mobil Patroli berhenti, dua petugas Kepolisian terlihat keluar dan menghampiri mere. Lebih tepatnya menghampiri Mark.

"Mark Lee, kau ditahan atas penyebab kecelakaan Byun Jiseuk."

Tanpa banyak basa-basi, kedua tangan Mark lekas diborgol.

Menyebalkannya di mata Yemi, Mark tidak memberontak sama sekali.

"Tidak!" Tidak seperti Yemi yang begitu keberatan, "Tunggu dulu! Kalian tidak bisa menahannya tanpa bukti! Dia tidak bersalah!" Yemi memberikan penekanan di akhir ucapannya.

Sayangnya tak ada satupun dari kedua Petugas itu mau mendengarnya. Mereka hanya menjalani tugas dari si pembuat laporan, Byun Baekhyun, untuk memenjarakan Mark Lee.