Chapter 1

1.2K 90 6
                                    

A Butterfly Waiting For Its Little Sun To Disappear

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


A Butterfly Waiting For Its Little Sun To Disappear

KUPU-KUPU YANG MENANTI MATAHARI KECILNYA UNTUK HILANG

Project Theme 01 : Menerbangkan Layangan. [MDZS Indonesia; Telegram group]

Mo Dao Zu Shi © Mo Xiang Tong Xiu

a/n: By JinRulan_Ling

Krak...krek...krak...krek....krak

Jinling terbangun malam itu karena derit jendela yang tersapu angin kencang yang memekakan telinganya, dia terbangun mencari sumber suara. Dia berdiri dan mendekatinya lalu menguncinya hingga rapat.

"Hm anginnya cukup kencang."

Jinling berjalan kembali ke ranjang hingga tiba-tiba terdengar suara hiasan diatas pintu di luar rumah yang berkelontangan tertiup angin malam yang sedikit kencang.

Jinling membuka pintu dan berjalan melangkah keluar beberapa langkah. Mengeratkan keliman bajunya yang sedikit melorot.

"Ah....anginnya beneran kencang sepertinya."

Badannya sedikit bergidik, "Brrrrr dingin ini....enak nih memeluk Lan Yuan gee erat."
Mengusap-usap lengannya untuk memberi sensasi hangat, Jinling pun berbalik dan melangkah masuk saat tiba-tiba ada sesuatu benda jatuh tepat diatas kepalanya.

Pletak!!

"Aww....Apa tuh....!?" Jinling memasang pose jurus bangao dan melihat benda apa yang menjatuhi kepalanya.

Dengan sedikit takut-takut dia melihat benda itu dan...... sedikit bergidik karena kedinginan. Jinling membelalakkan matanya...

"Ah ternyata layang-layang."

Menepuk-nepuk dadanya sendiri merasa lega, bukan sesuatu yang aneh dan menakutkan seperti apa yang dia pikirkan sebelumnya.

Jinling mendekat dan mengambil layang-layang tak bertuan itu serta memeriksanya dengan seksama, "Kupikir ini masih layak pakai dan bisa diterbangkan."

Menyentuh layang-layang itu dan bergumam pelan "Layang-layang ini cukup indah dengan gambar matahari emas, tapi siapa yang menerbangkanya hingga ke Gusu?"

Jinling membawa masuk layang-layang itu dan meletakkannya di atas meja dan berkata pelan, "Besok akan kuajak Lan Yuan gege menerbangkan layangan ini di tanah lapang di belakang bukit Gusu."

Jinling tersenyum dan kembali berjalan menuju ranjangnya yang nyaman dan hangat. Melihat Lan Sizhui yang terlelap tidur menampakkan wajah damainya, Jinling menyentuh pipinya dan menyibakkan poni Sizhui yang jatuh ke depan mukanya.

Sambil tersenyum Jinling merebahkan badannya di samping Sizhui yang terlelap. Jinling mengecup pipi Sizhui yang terlihat lembut dengan pelan-pelan, takut bila akan membangunkan Sizhui. Sambil tersenyum dia berbisik lembut, "Selamat tidur gee.....besok kita bermain."

A Butterfly Waiting For Its Little Sun To DisappearTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang